9 Teknik Coaching untuk Dipakai Manajer Bikin Pelatihan Tim

Diperbarui 23 Des 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Sebagai manajer, kamu memiliki tugas untuk melatih tim agar mereka berkembang dan mencapai tujuan kariernya. Nah, ada beberapa teknik coaching yang bisa kamu gunakan untuk membantu mereka.

    Teknik-teknik ini bisa kamu lakukan secara personal (1-on-1) atau secara berkelompok/grup.

    Berikut Glints berikan beberapa teknik pelatihan yang bisa kamu gunakan sebagai seorang manajer di tempat kerjamu.

    Teknik Coaching untuk Manajer

    1. Kuesioner

    Teknik pertama yang bisa kamu gunakan adalah kuesioner. Di sini, ada baiknya untuk mengirimkan kuesioner sebelum melakukan sesi coaching.

    Tanyakan hal-hal seputar aspirasi karier dan profesional mereka.

    Dengan begitu, kamu bisa paham apa masalah yang dialaminya serta merencanakan sesi pelatihan berdasarkan goals mereka.

    Beberapa pertanyaan yang bisa ditanyakan di antaranya seperti;

    • apakah kamu sudah puas dengan kariermu saat ini?
    • karier seperti apa yang kamu inginkan dalam 5 tahun ke depan?
    • aspek karier apa yang menurutmu begitu menantang?
    • bagaimana proses goal-setting-mu saat ini?

    Setelah sesi pelatihan berakhir, kamu juga bisa terus menggunakan kuesioner ini untuk mengevaluasi keefektifan pelatihanmu.

    Sebagai contoh, kamu bisa meminta anggota timmu untuk merefleksikan bagaimana masukan yang diberikan membantu perkembangan karier mereka.

    2. SMART goal

    Menurut MTD, kamu bisa menggunakan metode SMART sebagai teknik coaching supaya bisa berjalan efektif.

    Hal ini karena metode SMART membantumu menentukan cara terbaik untuk membuat progres bagi anggota tim.

    Tidak hanya itu, SMART juga membantu anggota timmu untuk mengelaborasikan tujuan yang ingin diraihnya.

    Sebagai contoh, anggota timmu mengatakan bahwa ia ingin mendapatkan promosi sebagai tujuan kariernya.

    Menggunakan metode ini, kamu bisa membantu dia menentukan waktu spesifik untuk mendapatkan promosi, seperti 3 tahun.

    3. Pertanyaan open-ended

    Teknik coaching selanjutnya yang bisa digunakan adalah dengan pertanyaan open-ended. Pertanyaan ini membantu anggota tim untuk merefleksikan karier profesionalnya.

    Tidak hanya itu, pertanyaan open-ended juga dapat mendorong anggota tim untuk menceritakan pemikiran dan perasaannya.

    Sebagai contoh, kamu bisa bertanya “bagaimana kamu mengetahui bahwa dirimu sukses dalam karier?”

    Pertanyaan ini bersifat terbuka, sehingga ada beberapa cara anggota timmu akan memberi respons.

    Sebagai contoh, ia menjawab bahwa tujuannya adalah mendapat kemajuan karier. Nah, kamu bisa membantu dia untuk membuat goals jangka pendek untuk mendapatkan promosi.

    Baca Juga: 6 Rekomendasi Buku untuk Para Manajer Baru

    4. Active listening

    Kamu juga bisa melakukan active listening sebagai teknik coaching yang efektif. Melakukan active listening membuatmu bisa memahami apa yang anggota tim sampaikan padamu.

    Tidak hanya itu, active listening juga membuat anggota tim merasa nyaman dalam membicarakan perasaannya. Sehingga, kamu bisa memberi respons yang tepat kepada mereka.

    Kamu bisa mengimplementasikan active listening dengan tidak menginterupsi atau bertanya saat anggota tim sedang berbicara padamu.

    5. Membuat jurnal

    Mengutip Indeed, journaling bisa menjadi teknik pelatihan yang baik untuk anggota timmu. Hal ini karena menulis jurnal mendorong kreativitas dan mengurangi tingkat stres.

    Meminta anggota tim untuk menuliskan tujuan jangka panjang dan pendeknya membuat mereka bisa memikirkan target-target yang sebelumnya tidak terpikirkan.

    Tidak hanya itu, membuat jurnal juga mendorong mereka untuk menunjukkan akuntabilitas terhadap tujuan yang telah dituliskan.

    Membuat jurnal juga bisa berguna untuk mengetahui masalah atau tantangan yang dihadapi anggota tim yang mungkin tidak nyaman dibicarakan.

    Misalkan, ketika anggota tim memiliki konflik dengan supervisor-nya, mungkin ia lebih memilih untuk menuliskan masalahnya ketimbang berdiskusi secara langsung denganmu.

    Menulis jurnal tentang masalah tersebut dapat membantu mereka merefleksikan situasi yang dihadapinya. Sehingga, ia akan lebih menerima solusi yang kamu tawarkan.

    6. Memberi motivasi

    Teknik coaching lainnya yang bisa kamu lakukan adalah dengan memberi motivasi.

    Sehingga, selain memberi feedback seputar progresnya, jangan lupa juga untuk memotivasi anggota timmu.

    Hal ini karena motivasi dapat mendorong sikap positif dari anggota timmu ketika melakukan pelatihan.

    Dengan begitu, anggota timmu akan lebih mendengarkan masukan dan materi pelatihan yang kamu berikan. Sehingga, hal tersebut memastikan proses coaching berjalan efektif.

    Baca Juga: 11 Cara Menjadi Manajer yang Baik di Tempat Kerja

    7. Melakukan refleksi

    Di akhir sesi coaching, ada baiknya untuk mendorong anggota tim melakukan refleksi terhadap materi yang diberikan.

    Kamu bisa bertanya seputar informasi berharga yang mereka dapatkan ketika pelatihan. Tanyakan juga apakah kamu sudah mencakup seluruh topik yang ingin mereka diskusikan.

    Melakukan refleksi dapat membantumu merencanakan sesi pelatihan selanjutnya dan menghilangkan adanya kesalahpahaman.

    8. Memberi pekerjaan rumah

    Kamu juga bisa memberi anggota timmu pekerjaan rumah sebagai salah satu teknik coaching.

    Memberi pekerjaan rumah memastikan anggota timmu mengikuti masukan dan tetap berusaha mencapai tujuan kariernya.

    Pekerjaan rumah yang diberikan bisa sesimpel meminta anggota timmu untuk membuat jurnal seputar perkembangan profesionalnya atau menghadiri acara networking.

    9. Teknik relaksasi

    Teknik relaksasi juga bisa digunakan ketika melakukan coaching untuk anggota timmu.

    Melakukan teknik relaksasi membuat anggota tim untuk tetap fokus ketika sesi pelatihan berlangsung.

    Tidak hanya itu, teknik relaksasi juga membantu anggota tim untuk bersikap terbuka terhadap materi, ide, atau solusi yang kamu berikan.

    Baca Juga: 4 Perbedaan Manajer dan Supervisor: dari Otoritas hingga Langkah Meraihnya

    Itu adalah beberapa teknik coaching yang bisa kamu gunakan sebagai manajer saat melatih karyawan atau anggota timmu.

    Sebagai seorang manajer, tentu kamu juga akan bertanggung jawab untuk melatih seluruh anggota timmu, baik lama ataupun yang baru bergabung.

    Nah, supaya bisa melatih karyawan baru dengan baik, kamu bisa membaca artikel yang memberimu tips untuk melakukannya. Caranya bagaimana?

    Kamu cukup klik tombol di bawah untuk baca artikel tips melatih karyawan baru!

    BACA ARTIKELNYA

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait