Kenali KYB, Regulasi yang Menjauhkan Perusahaan dari Penipuan

Tayang 26 Mar 2021 - Dibaca 9 mnt

Dewasa ini, hampir semua instansi keuangan dan perusahaan konvensional mengandalkan regulasi KYB untuk mencegah aksi penipuan.

Peraturan satu ini awalnya dibentuk agar perusahaan bisa lebih waspada dalam proses penerimaan pelanggan mereka.

Pasalnya, menurut survei Shuftipro, 20% dari semua pertanyaan pembelian online di perusahaan B2B adalah upaya penipuan.

Nah, memangnya, apa yang dimaksud dengan aturan KYB? Seperti apa cara kerja dan manfaat yang ditawarkannya? Yuk, simak lengkapnya di bawah ini.

Baca Juga: Dapat Mengurangi Risiko Kerugian, Ketahui Definisi dan Manfaat Risk Appetite

Apa Itu KYB?

kyb

© Freepik.com

Melansir laman Sanction Scanner, KYB atau know your business, adalah sebuah regulasi yang mengharuskan perusahaan untuk meninjau aktivitas instansi yang bekerja sama dengan mereka. 

Aturan ini juga memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan kebijakan baru terkait aksi penipuan serta menilai transaksi bisnis partner mereka yang mencurigakan.

Know your business memiliki tujuan yang sama dengan KYC (Know your customer),  dalam arti regulasi ini merupakan cara bagi perusahaan untuk menilai dan memahami risiko yang ditimbulkan oleh hubungan bisnis baru dan yang sudah ada.

Proses kerja KYB mewajibkan perusahaan untuk memeriksa seluruh kegiatan badan usaha yang menjadi partner mereka.

Nantinya, berdasarkan hasil peninjauan, shareholder dan dewan direksi akan menentukan apakah aktivitas perusahaan yang menjadi partner legal atau tidak.

Sejarah Singkat Regulasi KYB

kyb

© Freepik.com

Bank Secrecy Act (BSA), yang diperkenalkan pada tahun 1970, adalah peraturan anti money laundering pertama yang diterbitkan di Amerika Serikat. 

Regulasi ini mengharuskan bank dan lembaga keuangan lainnya untuk memenuhi kewajiban compliance yang tersedia.

Berangkat dari pemikiran bahwa setiap institusi harus bebas dari kegiatan penipuan, BSA melahirkan KYC untuk memastikan semua lembaga bisnis memverifikasi identitas dan kegiatan pelanggan mereka.

Namun, seiring berjalannya waktu, perusahaan tidak hanya melakukan transaksi dengan masyarakat.

Kini, perusahaan juga sudah melakukan hubungan profesional bersama instansi lain untuk meraup pendapatan lebih.

Nah, melihat hal tersebut, BSA mengeluarkan KYB, agar perusahaan dapat meninjau aktivitas badan usaha yang bekerja sama dengannya.

Peraturan ini diwajibkan setelah pinjaman bisnis senilai 6,7 juta dolar AS diduga diperoleh melalui aktivitas penipuan oleh pemilik toko perbaikan mobil di California tahun 2013 silam, sesuai kata Repair Driven News.

Baca Juga: Bisa Prediksi Keuangan Perusahaan, Ini Manfaat serta Metode Financial Forecasting

Proses Kerja Peraturan KYB

know your business

© Freepik.com

Meskipun peraturannya berbeda-beda di setiap daerah, proses kerja KYB umumnya mengharuskan perusahaan untuk melakukan metode peninjauan yang serupa.

Perusahaan harus mengumpulkan dan menganalisis berbagai data dan informasi tentang badan usaha yang sedang bekerja sama dengan mereka. 

Menurut Comply Advantage, agar proses pengamatan know your business bisa berjalan, perusahaan perlu mengumpulkan informasi seperti berikut.

  • alamat perusahaan
  • dokumen pendaftaran kerja sama
  • dokumentasi perizinan bisnis 
  • identitas direktur dan pemilik perusahaan

Perusahaan dapat merujuk pada sumber dan dokumen resmi untuk melakukan pemeriksaan KYB. 

Dokumen ini termasuk daftar dan catatan pihak pemerintah yang tersedia untuk umum serta daftar perusahaan global. 

Nah, know your business tidak hanya mengamati aktivitas bisnis dari perusahaan partner. 

Regulasi ini juga mengharuskan perusahaan untuk meninjau kegiatan individu dari instansi partner yang mencurigakan.

Dalam menetapkan identitas individu ini, perusahaan perlu mengumpulkan dokumen resmi seperti paspor, SIM, dan laporan bank, bersama dengan bukti alamat dan tanggal lahir.

Seperti yang sudah Glints jelaskan, proses akhir dari peninjauan KYB adalah keputusan shareholder perusahaan.

Bila perusahaan partner terbukti melakukan penipuan, dewan direksi dan shareholder berhak memutuskan hubungan kerja sama mereka.

Bahkan, perusahaan juga memiliki hak untuk melaporkan partner pada pihak berwajib.

Manfaat Regulasi Know Your Business

know your business

© Rawpixel.com

Sejatinya, peraturan KYB ditujukkan untuk membantu lembaga keuangan yang menangani dana dari basis pelanggan besar dan entitas perusahaan. 

Perbankan, perusahaan pialang, dan dealer dari beberapa lembaga investasi juga dapat memanfaatkan aturan ini sebagai strategi risk management.

Namun, regulasi ini juga dapat memberikan manfaat pada perusahaan yang bergerak di sektor lain.

Nah, seperti apa manfaat yang akan diraih perusahaan dengan aturan know your business? Berikut pemaparannya menurut Chron dan Shuftipro.

  • Menghindari perusahaan dari kegiatan money laundering dan fraud.
  • Kinerja bidang operasional dan keuangan yang lebih baik.
  • Reputasi perusahaan bersih dan bebas dari aktivitas kriminal.
  • Menjaga kesejahteraan perusahaan serta semua karyawannya.

Baca Juga: Ketahui Contact Management, Sistem Pengaturan Kontak Bisnis yang Efisien

Itulah penjelasan mengenai regulasi KYB atau know your business yang sudah Glints rangkum khusus untukmu.

Intinya, peraturan satu ini merupakan sebuah inisiatif yang dapat menyelamatkan bisnis dari risiko kerugian yang besar.

Institusi yang mematuhi peraturan ini dijamin akan terlindung dari denda ataupun reputasi bisnis yang tercoreng.

Selain informasi di atas, Glints juga sudah merangkum topik lain yang serupa menjadi artikel yang ringkas, lho.

Kamu juga bisa mempelajari regulasi-regulasi lain yang perlu dipatuhi perusahaan di webinar Glints ExpertClass.

Menarik bukan? Yuk, dapatkan semua hal tersebut dengan sign up di Glints sekarang juga!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terkait