Kerja Part Time: Apa itu, Aturan, dan Contoh Pekerjaannya

Tayang 27 Jan 2025 - Dibaca 7 mnt

Kerja part time adalah sistem kerja yang jauh lebih fleksibel karena rata-rata jam kerjanya sedikit dalam sehari.

Dalam bahasa Indonesia, part-time artinya paruh waktu. Seperti apa sebenarnya arti part-time itu sendiri beserta kekurangan dan kelebihannya?

Pelajari selengkapnya lewat artikel Glints berikut!

Apa Itu Part-Time?

Dikutip dari Shiftbase, pekerjaan part-time adalah pekerjaan yang memiliki jam kerja lebih sedikit dalam satu minggu dibandingkan dengan pekerjaan full-time atau penuh waktu.

Biasanya, jumlah jam kerja mereka berkisar antara 20-35 jam per minggu (sekitar 4-6 jam sehari).

Sementara itu, jam kerja karyawan full-time adalah 40 jam seminggu (sekitar 7-8 jam sehari).

Dengan jam kerja yang lebih sedikit, beban kerja dan tanggung jawab juga mengalami penyesuaian.

Kebanyakan orang mencari pekerjaan paruh waktu untuk mencari penghasilan tambahan.

Baca Juga: 11 Kerja Part Time yang Cocok Dijalankan oleh Mahasiswa

Aturan Pekerjaan Part-Time

Dilansir dari Hukum Online, aturan terkait pekerja paruh waktu diatur dalam:

  • UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
  • UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
  • Peraturan Pemerintah (PP) No. 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan

Berikut adalah aturan terkait hak dan kewajiban pekerja part-time.

1. Jam kerja

Berdasarkan PP Pengupahan, yang dimaksud dengan bekerja secara paruh waktu adalah bekerja kurang dari 7 jam dalam satu hari, atau kurang dari 35 jam dalam satu minggu.

FlexJobs mengatakan bahwa tiap lembaga atau perusahaan terkadang punya standarnya sendiri untuk menentukan aturan jam kerja part-time.

2. Perlindungan hukum

UU Ketenagakerjaan dan UU Ciptaker pada dasarnya tidak membedakan status pekerja part-time dan full-time.

Dalam hal perlindungan hukum, setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas:

  • keselamatan dan kesehatan kerja
  • moral dan kesusilaan
  • perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama

3. Pembayaran upah

PP Pengupahan menyebutkan bahwa upah bisa ditetapkan berdasarkan satuan waktu dan/atau satuan hasil.

Upah berdasarkan satuan waktu dapat dibayarkan secara per jam, harian, atau bulanan.

Pembayaran upah per jam inilah yang hanya boleh diberlakukan untuk pekerja paruh waktu, yang juga paling umum diterapkan oleh perusahaan.

Dirangkum dari Kontrak Hukum, berikut adalah catatan penting terkait aturan pengupahan:

  1. Upah per jam tidak boleh lebih rendah dari hasil perhitungan formula upah per jam. Perhitungan formula upah per jam adalah upah sebulan dibagi 126.
  2. Upah per hari dihitung berdasarkan upah sebulan dibagi 25 (bagi perusahaan dengan jadwal kerja 6 hari seminggu), atau dibagi 21 (bagi perusahaan dengan jadwal kerja 5 hari seminggu)

Kelebihan dan Kekurangan Part-Time

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan kerja part-time bagi kamu yang masih mempertimbangkannya.

Kelebihan kerja part-time

1. Lebih banyak waktu untuk kehidupan pribadi

Banyak orang mengatakan bahwa pekerjaan paruh waktu sangat membantu mencapai work life balance.

Sebab, jam kerja yang lebih sedikit memberimu fleksibilitas untuk melakukan aktivitas lain di luar pekerjaan.

2. Beban kerja lebih sedikit

Pekerjaan paruh waktu umumnya tidak memerlukan komitmen tinggi seperti pekerjaan full-time.

Dengan demikian, kamu juga tidak terlalu rentan mengalami stres atau kelelahan.

3. Memperbanyak sumber penghasilan

Banyak juga yang menjadikan part-time sebagai kerja sampingan, karena mereka ingin punya lebih dari 1 penghasilan.

Meski akhirnya terasa seperti kerja full-time, mereka tetap menjalaninya demi tambahan uang sekaligus kesempatan mencoba berbagai pekerjaan sekaligus.

Kekurangan kerja part-time

1. Gaji lebih kecil

Sesuai dengan jam kerja, gaji pekerjaan part time adalah hampir 1/2 gaji pekerja penuh waktu.

Kendati demikian, besaran gaji part-time sangat tergantung pada tanggung jawab dan jam kerja yang dibebankan padamu.

2. Benefit karyawan yang terbatas

Perusahaan mungkin tidak akan memberi benefit atau fasilitas tertentu pada karyawan paruh waktunya.

Seperti asuransi swasta, tunjangan, atau bonus tahunan.

Kamu berhak menanyakan kejelasan tentang benefit karyawan ini saat wawancara.

3. Jenjang karier kurang jelas

Pekerja part-time cenderung lebih sulit memiliki jenjang karier yang jelas, karena tanggung jawabnya tidak sebesar karyawan full-time.

Jenjang karier yang lebih tinggi juga berkaitan erat dengan komitmen yang membuat pekerja paruh waktu lebih sulit untuk meraihnya.

Baca Juga: 6 Tips Membuat Surat Lamaran Kerja Part-Time Plus Contohnya

Contoh Pekerjaan Part-Time

Sebenarnya, ada banyak pekerjaan yang punya sistem kerja paruh waktu.

Beberapa pekerjaan di bawah ini adalah yang paling sering ditemui sebagai peluang kerja part-time.

1. Guru les

Pekerjaan ini bersifat fleksibel karena mengikuti jadwal siswa yang biasanya tersedia setelah jam sekolah atau di akhir pekan.

Dengan sistem paruh waktu, guru di luar sana bisa mengatur waktu mengajar di beberapa tempat sekaligus.

2. Barista

Barista di kafe sering bekerja part-time karena jam operasional kafe yang bervariasi.

Pengelola kafe menerapkan jam kerja seperti ini untuk menyesuaikan jumlah staf dengan aturan kerja shift yang mereka terapkan.

3. Waiter/waitress

Waiter/waitress di restoran atau kafe pun sering menerapkan sistem part-time job atau kerja paruh waktu.

Ini membantu restoran menghemat biaya operasional dengan menyesuaikan jumlah staf sesuai kebutuhan.

4. Staf dapur

Sama seperti waiter/waitress, staf dapur bekerja sesuai dengan kebutuhan restoran.

Jam sibuk seperti makan siang dan malam menjadi prioritas, sehingga sistem part-time membantu mereka meningkatkan efisiensi tenaga kerja.

5. Staf admin

Staf admin paruh waktu biasanya dipekerjakan untuk tugas-tugas administratif ringan, seperti:

  • admin toko
  • admin entry data
  • admin purchasing

Ini sering ditemui pada bisnis kecil yang sedang menekan biaya operasionalnya.

6. Pramuniaga

Di industri retail juga sering terdapat banyak peluang kerja paruh waktu, mulai dari pramuniaga, SPG, hingga kasir.

Pusat perbelanjaan sering merekrut staf paruh waktu untuk mengoptimalkan musim ramai seperti saat menuju Lebaran atau tahun baru.

Rangkuman

  • Kerja part-time atau paruh waktu adalah pekerjaan dengan jam kerja di bawah rata-rata pekerjaan full-time, biasanya berkisar antara 20-35 jam/minggu.
  • Kekurangan yang perlu dipertimbangkan pekerja paruh waktu adalah benefit karyawan yang kurang lengkap, jenjang karier belum jelas, dan pendapatan yang cenderung rendah.
  • Peluang part-time job cukup bervariasi, sering kali ditemui pada industri F&B, pendidikan, dan retail.

Demikian pembahasan Glints tentang apa itu part time hingga contoh peluangnya.

Sedang cari kerja paruh waktu? Yuk, cari lowongannya di Glints!

Terdapat ribuan pekerjaan part-time yang sedang dibuka perusahaan dari berbagai industri.

Temukan dan lamar pekerjaan sekarang sebelum lokernya ditutup!

CEK LOKER PART TIME

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?


Comments are closed.

Artikel Terkait

Glints Telegram Group Icon