Kapan Harus ke Psikolog? Ini 7 Tanda dan Alasan Kuatnya

Tayang 06 Okt 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Kamu mungkin pernah berpikir kapan sebaiknya harus pergi ke psikolog atau meminta bantuan profesional.

    Mungkin juga kamu menolak melakukannya dan meyakinkan diri sendiri bahwa masalah akan segera hilang.

    Mengetahui kapan harus ke psikolog atau terapis terkadang bisa sedikit membingungkan.

    Pasalnya, setiap orang pasti pernah mengalami mengalami masa-masa sulit, tapi bagaimana tahu kapan berbicara dengan seseorang dapat membantu?

    Nah, di bawah ini Glints menguraikan beberapa alasan umum orang menemui psikolog, yang mungkin dapat membantumu membuat keputusan. 

    Manfaat Konsultasi ke Psikolog

    Menurut dr. Airindya Bella, dikutip dari Alodok, berikut beberapa hal yang bisa kamu dapatkan dalam konsultasi psikologi:

    1. Membantu merubah perspektif terhadap masalah.
    2. Memberi panduan atau saran untuk mengatasi dilema hidup.
    3. Mendukung mengatasi kesedihan, kecemasan, atau kebiasaan buruk.
    4. Memecahkan konflik dalam hubungan dengan orang lain.
    5. Mendiagnosis dan mengatasi gangguan mental seperti depresi, kecemasan, bipolar, atau skizofrenia.

    Tidak seperti psikiater, psikolog tidak meresepkan obat-obatan, tetapi bisa mengidentifikasi kondisi yang memerlukan perawatan medis dan merujuk klien ke psikiater jika diperlukan.

    Kapan Harus ke Psikolog?

    National Institute of Mental Health menyebut bahwa orang yang merasa sedih atau sulit tidur sebaiknya melakukan aktivitas merawat diri untuk meringankan gejalanya.

    Aktivitas tersebut meliputi:

    • olahraga
    • berbicara dengan teman
    • konsumsi makanan bernutrisi
    • meditasi
    Baca Juga: 3 Cara Meditasi yang Ampuh untuk Usir Stres di Kantor

    Temui psikolog apabila gejala tidak membaik, berlangsung selama lebih dari 2 minggu, semakin parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, serta mengalami salah satu atau lebih dari hal-hal di bawah ini:

    • kesulitan berkonsentrasi
    • munculnya pikiran untuk melukai diri sendiri atau orang lain
    • kurangnya motivasi
    • nafsu makan berkurang
    • sedih berkepanjangan
    • perasaan frustrasi atau cemas berlebihan
    • melampiaskan ke hal negatif lainnya

    Jika muncul pikiran-pikiran negatif seperti mengakhiri hidup, maka individu tersebut tidak boleh mengandalkan konsultasi/terapi online.

    Medical News Today menyebut, dalam kondisi ini segera memberitahu seseorang yang dipercaya dan hubungi layanan darurat atau saluran bantuan krisis kesehatan mental setempat.

    Alasan Umum Orang ke Psikolog

    1. Sedang mengalami transisi

    Mengutip dari Verywell Mind, memulai pekerjaan baru, pindah ke kota baru, menjadi orang tua, atau bahkan mengakhiri hubungan merupakan beberapa contoh transisi kehidupan yang besar.

    Perubahan-perubahan ini tentunya akan menimbulkan perasaan tertekan.

    Maka, berbicara dengan seorang profesional, baik itu psikolog atau terapis, dapat memberi dukungan emosional, bimbingan, dan saran yang kamu butuhkan untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut.

    2. Masalah dalam suatu hubungan

    Hubungan, baik pasangan, keluarga, pertemanan, bahkan pekerjaan, pasti mengalami pasang surut.

    Meski hubungan dapat menjadi salah satu hal terbaik dalam hidup, hal ini juga dapat menjadi sumber stres dan masalah.

    Ada banyak alasan mengapa seseorang mungkin kesulitan mengelola hubungan.

    Sumber yang sama menyebut, beberapa contohnya adalah attachment issue, kesulitan untuk bersikap tegas, dan ketakutan akan konfrontasi.

    Menemui psikolog, baik secara individu maupun dalam kelompok, dapat membantumu menemukan jalan keluar dari permasalahan dalam hubungan yang paling kuat sekalipun.

    3. Stres dan kecemasan

    Stres dan perasaan cemas dapat timbul dalam berbagai aspek kehidupan dan situasi, mulai dari interview kerja hingga masalah dalam hubungan.

    Jika dibiarkan berlarut-larut, hal ini dapat menyebabkan isolasi sosial, depresi, dan banyak masalah serius lainnya.

    Menemui psikolog dapat membantu mengelola stres dan kecemasan dengan menemukan sumber atau penyebab masalah tersebut, serta cara-cara yang tepat untuk mengatasinya.

    4. Depresi

    Dikutip dari Healthline, depresi umumnya ditandai dengan perasaan tidak berdaya atau putus asa yang berlebihan.

    Kondisi ini merupakan gangguan kesehatan mental yang umum terjadi di mana orang kehilangan minat terhadap berbagai hal, mengalami kelelahan, dan sering kali mengalami kesulitan dalam mengelola emosi.

    Psikologi dapat membantu mengarahkan dan menemukan sumber depresi yang merupakan langkah pertama untuk merasa lebih baik, serta membantu mengatasi proses berpikir negatif.

    Baca Juga: Merasa Depresi Saat Bekerja? Ini yang Harus Kamu Lakukan

    5. Fobia

    Takut ketinggian dan laba-laba adalah fobia yang umum terjadi. Namun beberapa ketakutan yang tidak biasa dan tidak berdasar dapat menimbulkan masalah besar dalam beraktivitas.

    Contohnya, sitophobia atau takut makan dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang serius.

    Seorang psikolog yang berpengalaman dapat membantu menemukan cara mengatasi ketakutan ini sehingga kamu dapat hidup tanpa takut pada banyak hal.

    Baca Juga: Kenali Tanda-Tanda Decidophobia, Ketakutan Berlebih saat Mengambil Keputusan

    6. Kebiasaan tidak sehat dan kecanduan

    Beberapa kebiasaan yang tidak sehat, seperti merokok, minum-minuman keras, dan penggunaan narkoba, sering digunakan untuk melarikan diri dari masalah yang lebih besar atau untuk mengobati diri sendiri.

    Masih dari Healthline, psikolog akan membantu mengatasi kebiasaan dan kecanduan tersebut, serta membantu mengatasi masalah yang kesehatan yang timbul, seperti:

    7. Kehilangan

    Kematian adalah bagian dari kehidupan yang tidak dapat dihindari.

    Setiap orang menangani kehilangan orang yang dicintai, baik orang terdekat atau hewan peliharaan sekalipun, dengan cara yang berbeda.

    Berduka secara terbuka atau tertutup adalah hal yang biasa, tetapi menolak kenyataan kita telah kehilangan dapat menyebabkan masalah yang berkepanjangan.

    Seorang psikolog profesional dapat membantu menemukan cara yang tepat untukmu menghadapi dan menerima kematian orang terdekat.

    Baca Juga: Mulai Merasa Lelah Bekerja? Ketahui Apa Itu Demotivasi dan 10 Penyebabnya

    Menentukan kapan harus ke psikolog merupakan langkah besar yang tak mudah dilakukan.

    Namun, dengarkanlah tubuhmu dan beri apresiasi dengan tidak terlalu membebani diri sendiri.

    Demikian rangkuman Glints mengenai kapan harus ke psikolog. Semoga dapat membantu, ya.

    Glints juga menyediakan ragam artikel mengenai kesehatan mental, seperti:

    Yuk, klik sekarang dan baca artikelnya secara gratis!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 4

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Artikel Terkait