Kaki Pecah-Pecah: Apa Itu, Gejala, Penyebab, hingga Cara Mengatasi
Kaki pecah-pecah adalah masalah kulit yang umum dijumpai oleh banyak orang, terutama bagi pekerja yang mengharuskan banyak berjalan.
Pasalnya, kondisi ini dapat mengganggu kenyamanan serta keindahan kaki.
Mengapa kaki pecah-pecah dapat terjadi?
Yuk simak penjelasan di bawah ini!
Isi Artikel
Apa Itu Kaki Pecah-Pecah?
WebMD menyebutkan, heel fissure atau tumit pecah-pecah merupakan permasalahan kulit pada bagian bawah tumit.
Kulit kaki pada bagian tersebut mengeras dan kering hingga dapat menyebabkan pecah-pecah.
Kondisi ini dapat mengganggu keindahan kakimu, tetapi kondisi ini tidak menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Namun, jika dibiarkan kondisi ini dapat semakin parah hingga memicu terjadinya infeksi kulit yang disebut selulitis.
Gejala Kaki Pecah-Pecah
Umumnya, kondisi ini terjadi pada tumit atau telapak kaki.
Selain kulit kering dan pecah-pecah pada tumit, mengutip The Feet People, gejala lainnya yang dapat dirasakan yaitu:
- nyeri dan tidak nyaman saat berdiri
- rasa gatal pada area tersebut
- pendarahan dari retakan
- kulit bersisik
- kulit memerah dan bengkak jika terdapat infeksi
Penyebab Kaki Pecah-Pecah
Penyebab awal dari munculnya kondisi yang dapat disebut juga rorombeheun ini adalah kurangnya kelembapan pada kulit kaki hingga menjadi kering.
Jika dibiarkan terus-menerus, kondisi ini dapat berkembang menjadi kapalan atau callus.
Kapalan merupakan area kulit mati yang kering dan menebal.
Munculnya callus pada kaki dapat dipicu oleh gesekan atau tekanan berulang kali.
Jika tidak segera ditangani, kulit mengering ini dapat berkembang menjadi kulit pecah-pecah.
Tidak hanya itu, mengutip Very Well Health terdapat faktor lainnya yang dapat memicu timbulnya kondisi ini seperti:
- berdiri terlalu lama
- berjalan tanpa alas kaki
- mandi dengan air panas yang lama
- menggunakan sepatu kebesaran atau kekecilan
- menggunakan sepatu tanpa kaus kaki
- cuaca tidak menentu
- kurangnya kelembapan
- dehidrasi
- athlete’s foot (kutu air)
Cara Mengatasi Kaki Pecah-Pecah
Penyebab utama dari timbulnya kondisi ini adalah penumpukan jaringan kulit pada kulit kaki.
Namun kamu tidak perlu khawatir!
Sebab, ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengobatinya, yaitu:
1. Eksfoliasi
Eksfoliasi merupakan proses pengangkatan sel-sel kulit mati dari permukaan kulit.
Melalui eksfoliasi, kamu dapat memperbarui jaringan kulit dan merangsang pertumbuhan sel-sel kulit yang baru.
Dengan begitu, penebalan jaringan kulit dan kaki pecah-pecah dapat dihindari.
Kamu dapat melakukan eksfoliasi menggunakan eksfoliator fisik seperti scrub, sikat tubuh atau eksfoliator berbahan kimia.
Tidak hanya itu, kamu juga dapat mengangkat sel kulit mati menggunakan bahan alami seperti dengan mencampurkan madu, air hangat dan gula, mengutip Medical News Today.
2. Merendam kaki dengan air hangat
Selain memberikan efek yang menenangkan, manfaat lain dari merendam kaki dalam air hangat yaitu dapat membantu mengangkat sel kulit mati pada kaki.
Tidak hanya itu, air hangat juga dapat membantu melancarkan peredaran darah pada kaki.
Maka dari itu, kakimu dapat terhindar dari kulit pecah-peach.
Beberapa bahan yang mudah ditemukan di dapur dan dapat kamu gunakan saat merendam kaki adalah:
- garam
- madu
- air perasan lemon
- oatmeal
3. Pedikur
Salah satu perawatan kaki yang dapat kamu lakukan adalah pedikur.
Pedikur merupakan perawatan pada kuku jari kaki yang dapat membantu merawat kuku kaki serta mengangkat sel kulit mati.
Alat yang umum digunakan dalam perawatan ini untuk mengangkat sel kulit mati adalah kikir kaki.
Maka dari itu, teknik perawatan ini berguna untuk mencegah munculnya kapalan.
Perawatan ini dapat kamu lakukan di rumah dengan mudah.
Namun, jika ini merupakan kali pertama kamu melakukannya, sebaiknya kamu bisa pergi ke salon atau klinik kecantikan untuk mendapatkan perawatan ini.
4. Menjaga kelembapan kaki
Menjaga kelembapan kaki adalah salah satu cara mengatasi kaki pecah-pecah yang dapat dilakukan dengan mudah.
Khususnya setelah melakukan eksfoliasi, menggunakan krim ini dapat membantu meningkatkan kelembapan kulit.
Rekomendasi kami, gunakan krim pelembap kaki sebanyak 2 kali sehari setelah mandi dan sebelum tidur untuk menjaga kelembapan yang cukup.
Aloe vera dan petroleum jelly merupakan dua contoh bahan yang dapat melembapkan kulit.
5. Gunakan sepatu yang tepat
Disadur dari American Academy of Dermatology Association, jenis sepatu yang tepat dapat membantu mengatasi kaki pecah-pecah.
Jika kamu memiliki kaki yang kering dan tumit pecah-pecah, hindari menggunakan sepatu dengan tumit terbuka seperti sandal jepit atau slingback heels.
Hindari juga menggunakan sepatu dengan ukuran yang tidak pas guna menghindari gesekan berlebih pada kaki.
Pilihlah sepatu yang nyaman agar dapat menunjang pekerjaanmu sehari-hari.
Demikian serba-serbi mengenai masalah kulit yang umum dijumpai yaitu kaki pecah-pecah.
Selain merusak keindahan kulit kaki, kondisi ini juga dapat menghambat efektivitas kerjamu.
Pasalnya, kesehatan merupakan penunjang tingginya produktivitas harianmu.
Yuk perbanyak informasi seputar kesehatan kerja bersama Glints Blog. Ada banyak artikel mulai dari mengatur pola makan, mengatasi kondisi kesehatan, hingga menjaga kesehatan mental yang penting untuk pekerja.
Klik di sini untuk mengakses beragam artikelnya.