Bertugas Mengevaluasi Perusahaan, Kenali Profesi Internal Auditor

Diperbarui 31 Jan 2024 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Audit internal dilakukan perusahaan untuk mengontrol, dan mengevaluasi efektivitas pengendalian, tata kelola, serta proses akuntansi perusahaan. Seluruh proses ini adalah tanggung jawab internal auditor.

    Tujuan lain dari audit internal adalah untuk memberitahu perusahaan hal-hal yang diperlukan untuk mencapai efisiensi operasional.

    Para auditor juga mengidentifikasi masalah dan memperbaiki penyimpangan sebelum ditemukan dalam audit eksternal.

    Nah, apa saja tugas dan tanggung jawabnya? Apa saja keahlian yang dibutuhkannya? Yuk, cari tahu selengkapnya di bawah.

    Mengenal Internal Auditor

    internal auditor adalah

    © Shuttershock.com

    Dilansir dari Investopedia, internal auditor adalah seorang profesional yang dipekerjakan oleh perusahaan untuk memberikan evaluasi yang independen dan objektif atas kegiatan bisnis keuangan serta operasional, termasuk tata kelola perusahaan.

    Auditor ini ditugaskan untuk memastikan bahwa perusahaan mengikuti prosedur yang tepat, dan berfungsi seefisien mungkin.

    Auditor juga bertugas mengidentifikasi masalah dalam perusahaan dan memperbaikinya sebelum ditemukan selama audit eksternal oleh pihak independen ataupun pemerintah.

    Tugas dan Tanggung Jawab Internal Auditor

    Menurut Workable, berikut tugas dan tanggung jawab internal auditor.

    • Melakukan dan mengontrol siklus audit, termasuk manajemen risiko dan manajemen kontrol atas efektivitas operasi, operasional keuangan, juga kepatuhan terhadap semua arahan serta peraturan yang berlaku.
    • Menentukan ruang lingkup audit internal dan mengembangkan rencana tahunan.
    • Mendapatkan, menganalisis, dan mengevaluasi dokumentasi akuntansi, laporan sebelumnya, data, diagram alur, dll.
    • Menyiapkan dan menyajikan laporan yang mencerminkan hasil audit dan proses dokumen.
    • Bertindak sebagai sumber objektif dari nasihat independen untuk memastikan validitas, legalitas, dan pencapaian tujuan.
    • Identifikasi celah dan rekomendasikan tindakan penghindaran risiko dan penghematan biaya.
    • Menjaga komunikasi terbuka dengan manajemen dan komite audit.
    • Mendokumentasikan proses dan menyiapkan memorandum temuan audit.
    • Melakukan audit tindak lanjut untuk memantau intervensi manajemen.
    • Terlibat dalam pengembangan pengetahuan berkelanjutan mengenai aturan, regulasi, praktik terbaik, alat, teknik, dan standar kinerja perusahaan.

    Untuk menjalankan tugasnya, seorang auditor melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan, laporan pengeluaran, inventaris, data keuangan, penganggaran, dan praktik akuntansi.

    Tidak hanya melakukan pemeriksaan, auditor juga melakukan wawancara terhadap karyawan perusahaan, mengawasi jadwal kerja, hingga verifikasi aset fisik.

    Setelah audit selesai dilakukan, auditor akan merangkum hasilnya dalam sebuah laporan.

    Laporan audit tersebut menjelaskan bagaimana audit dilakukan, apa yang ditemukan dan, jika perlu, saran untuk perbaikan apa yang dapat dilakukan.

    Baca Juga: Pentingnya Prosedur Audit untuk Perusahaan

    Internal Auditor vs Eksternal Auditor

    © Freepik.com

    Seperti yang telah Glints sebutkan tadi, ada pihak eksternal juga yang akan melakukan audit pada perusahaan. Nah, apa saja perbedaan auditor internal dan eksternal?

    Mengutip dari PwC, sederhananya internal auditor adalah karyawan dari perusahaan itu sendiri sedangkan eksternal auditor adalah pihak ketiga yang independen, yang bertugas untuk menilai laporan keuangan perusahaan.

    Agar lebih jelas, ini dia beberapa perbedaan internal dan eksternal auditor:

    • Internal auditor adalah pegawai perusahaan, sedang eksternal auditor adalah pihak luar yang ditunjuk pemegang saham.
    • Internal auditor bertugas untuk mendidik manajemen dan staf tentang cara bisnis berfungsi dengan lebih baik, sedangkan eksternal auditor berfungsi untuk meninjau laporan keuangan yang sudah dibuat, sesuai aturan yang berlaku.
    • Internal auditor bertanggung jawab pada manajemen, sementara eksternal auditor bertanggung jawab pada pemegang saham.
    • Internal auditor tidak harus memiliki sertifikasi CPA, sedangkan eksternal harus.
    • Laporan internal auditor bisa dalam bentuk apa pun, sedangkan eksternal auditor punya format khusus untuk opini auditor dan management letters.
    • Laporan internal auditor digunakan oleh manajemen, sedangkan milik eksternal auditor digunakan oleh stakeholders, seperti investor.
    • Internal auditor boleh membantu atau memberikan konsultasi pada sesama pegawai, sedangkan eksternal auditor harus menjaga jarak untuk tidak bekerja terlalu dekat dengan karyawan demi menjaga objektivitas.
    • Tugas internal audit dilakukan sepanjang tahun, sedangkan eksternal audit biasanya dilakukan setahun sekali atau tiga tahun sekali untuk perusahaan terbuka.
    Baca Juga: Brand Audit, Cara Jitu untuk Menilai Kualitas Brand Perusahaan

    Cara Menjadi Internal Auditor

    © Freepik.com

    Seorang internal auditor umumnya merupakan lulusan sarjana dari bidang akuntansi ataupun manajemen.

    Selain latar belakang akademik, seorang auditor juga memiliki berbagai sertifikasi yang menunjang pekerjaannya. Misalnya, sertifikasi ISO 1400:1.

    Tidak hanya itu, auditor juga harus memiliki beberapa beberapa skill yang dapat membantu pekerjaannya.

    • berpikir kritis
    • kemampuan komunikasi agar dapat menyampaikan hasil audit dengan baik
    • bersikap independen dan bebas dari pengaruh subjektivitas dalam melakukan audit
    • teliti saat melakukan audit
    • rasa ingin tahu

    Gaji Internal Auditor

    Tempat kamu bekerja jadi salah satu faktor yang membedakan rentang gaji.

    Namun, bukan cuma itu. Pengalaman kerja, area kerja, dan posisi juga menentukan besarnya gaji.

    Glassdoor bilang, untuk area Jakarta, rata-rata gaji seorang internal auditor setiap bulannya adalah Rp7.500.000.

    Baca Juga: Apakah Strategi Marketingmu Masih Relevan? Yuk, Cek dengan Audit Pemasaran!

    Seorang internal auditor diperlukan perusahaan untuk menjaga agar kinerja dan tata kelola efektif dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

    Apakah kamu ingin mengembangkan karier menjadi seorang auditor? Kamu bisa memulainya dengan melamar lowongan pekerjaan auditor di Glints, lho.

    Kamu juga bisa menemukan berbagai macam lowongan kerja yang sesuai dengan keahlian dan kemampuanmu.

    Yuk, buat akun profesionalmu sekarang dan mulai melamar lowongan kerja di Glints!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.5 / 5. Jumlah vote: 11

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait