Ingin Memulai Startup? Yuk, Kenalan Dulu dengan Inkubator Bisnis

Diperbarui 24 Feb 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Jika kamu berencana merintis usaha sendiri, mungkin kamu akan membutuhkan inkubator bisnis.

    Apa itu inkubator bisnis? Kalau penasaran, Glints sudah merangkum semua yang perlu kamu ketahui tentang hal ini.

    Yuk, pelajari selengkapnya di bawah ini!

    Baca Juga: Cara Membuat Startup yang Perlu Kamu Ketahui

    Pengertian Inkubator Bisnis

    apa itu incubator bisnis

    © Freepik.com

    Menurut Entrepreneur Asia Pacific, inkubator bisnis adalah program atau organisasi yang memberikan sponsor dengan tujuan mempercepat pertumbuhan dan sukses suatu startup atau bisnis. 

    Program ini akan membantu usaha rintisan baru di tahap-tahap awal pembangunannya dengan memberikan koneksi pada angel investor, pemerintah, koalisi pembangunan ekonomi, maupun investor lainnya supaya usaha yang akan dibentuk ini akan mempunyai cukup modal untuk membangun bisnis. 

    Bahkan, tak menutup kemungkinan inkubator bisnis itu sendiri pun memberikan pinjaman modal bagi sebuah bisnis.

    Selain memberikan bantuan dari segi permodalan, program ini juga membantu bisnis rintisan soal fasilitas kerja, pelatihan, bimbingan, dan masih banyak lagi. 

    Sederhananya, sebuah inkubator akan membantu mengarahkan sebuah perusahaan skala kecil untuk bisa terbentuk dengan manajemen organisasi dan finansial yang baik. 

    Harapannya, bisnis tersebut bisa bekerja dan berkembang secara berkelanjutan serta menghasilkan keuntungan yang diinginkan.

    Kalau kamu tertarik untuk bekerja sama dengan inkubator bisnis, kamu harus berkomitmen untuk mengikuti semua program yang diberikan. 

    Pertama-tama, kamu harus mendaftar, menunggu informasi penerimaan, dan mengikuti pembekalan inkubasi bisnis yang diselenggarakan.

    Program inkubasi bisnis biasanya berjalan selama satu hingga dua tahun.

    Keuntungan dan Kerugian Program Inkubator Bisnis

    keuntungan dan kerugian inkubator

    © Freepik.com

    Menggunakan inkubator bisnis memang terdengar sangat bagus. 

    Tapi tentu saja, tetap ada keuntungan dan juga kerugian dari mendaftarkan bisnis dengan program inkubasi bisnis untuk membantumu dalam memulai sebuah usaha.

    1. Keuntungan

    Ada beberapa keuntungan dari menggunakan program ikubator. Pertama adalah kamu kemungkinan besar akan mendapatkan tempat kerja awal yang bisa kamu gunakan selama menjalankan bisnis.

    Hal ini bisa sangat membantumu dalam menghemat biaya awal.

    Selain itu, kamu juga tidak perlu susah-susah mencari akses ke hal-hal penting yang bisa mempercepat berkembangnya bisnismu.

    Inkubator bisnis akan membantumu mencarikan semua yang kamu butuhkan dalam membangun sebuah bisnis.

    Selama dibimbing, kamu bisa dengan mudah belajar dan berdiskusi pada orang-orang yang berpengalaman.

    Sehingga menghindari kesalahan dalam merintis sebuah usaha.

    Tentu saja, dengan inkubator bisnis kamu juga bisa dengan lebih mudah mendapatkan investor yang tepat.

    Selama mengikuti program ini, perkembanganmu di tahun-tahun pertama juga akan dipantau apakah berjalan ke arah yang benar.

    Baca Juga: Aplikasi-Aplikasi yang Harus Dikenali saat Kerja di Startup

    2. Kerugian

    Salah satu kekurangan yang umum dari inkubator bisnis adalah sulitnya untuk masuk ke sebuah program inkubator.

    Bisa jadi, proses aplikasinya pun sangat kompetitif.

    Sebelum kamu mendaftarkan bisnismu untuk program inkubasi, pastikan kamu sudah membuat rencana bisnis yang matang dan terinci.

    Ketika telah disetujui untuk mengikuti program, kamu akan menghabiskan waktu yang cukup lama sebelum bisa sepenuhnya berjalan sendiri.

    Berkomitmen untuk satu hingga dua tahun dengan program ini bisa jadi tidak mudah.

    Selain itu, bekerja dengan inkubator bisnis berarti kamu belajar untuk menjadi seorang profesional.

    Ketika sudah memutuskan untuk mendaftarkan rencana bisnismu pada sebuah inkubator, kamu harus bisa beradaptasi dan mengikuti arahan yang diberikan. 

    Meskipun ini bisnismu, kamu harus menjalin hubungan yang baik dengan penyedia bantuan inkubasi yang menuntun perjalanan bisnis yang kamu miliki.

    Terkadang, beberapa orang merasa hal ini mengekang dan sulit untuk dilakukan.

    Inkubator vs Akselerator Bisnis

    perbedaan incubator dan akselerator

    © Pixabay

    Tidak jarang beberapa orang tertukar antara inkubator bisnis dan akselerator bisnis.

    Kedua hal ini memang terdengar mirip. Tapi, tentu terdapat perbedaan.

    Inkubator bisnis merupakan program bantuan kepada perintis usaha di tahap awal bisnis. Bantuan yang diberikan biasanya berupa modal bisnis, konsep, dan pembuatan produk awal.

    Sementara, akselerator bisnis memberikan bantuan pada bisnis yang sudah memiliki produk. 

    Program akselerator bisnis biasanya jauh lebih pendek, yaitu kurang lebih tiga bulan.

    Pada dasarnya, keduanya memiliki tujuan sama yaitu menumbuhkan bisnis dengan beragam bantuan.

    Tetapi akselerator bisnis akan memperoleh keuntungan dengan mendapatkan kepemilikan saham usaha yang diberikan bantuan.

    Inkubator Bisnis di Indonesia

    program inkubasi di indonesia

    ©️ Pexels

    Di Indonesia, telah bermunculan banyak inkubator bisnis. 

    Dilansir dari Tech in Asia, berikut adalah beberapa diantaranya:

    1. Indigo Incubator

    Indigo Incubator merupakan program inkubasi bisnis milik Telkom yang telah berdiri sejak tahun 2013. Setiap tahunnya, ada 2 batch yang diselenggarakan.

    Untuk bisa mengikuti program inkubasi bisnis oleh Indigo Incubator, kamu harus melalui proses tes tertulis dan juga wawancara.

    Setelah berhasil, kamu akan mengikuti program inkubasi dan pendampingan selama kurang lebih enam bulan di Bandung Digital Valley atau Jogja Digital Valley.

    2. Kolaborasi

    Kolaborasi adalah inkubator bisnis yang berasal dari Bandung.

    Sebagai program inkubasi bisnis, Kolaborasi menawarkan program inkubasi pada bisnis offline dan online.

    Beberapa startup lokal seperti Crowde, Mata Ilmu, dan Collective Found merupakan alumni dari Kolaborasi yang dinilai cukup sukses.

    3. IDX Incubator

    Program inkubasi ini dibentuk oleh Indonesian Stock Exchange (IDX) atau Bursa Efek Indonesia.

    Sejak itu, IDX Incubator menawarkan mentoring dan akses ke berbagai investor serta perusahaan yang tercatat di bursa saham.

    Dengan IDX Incubator, kamu bisa mendapat beberapa fasilitas seperti ruang kerja, ruang rapat, ruang pelatihan, internet, serta loker.

    4. Antler

    Antler adalah salah satu program inkubasi bisnis multinasional asal Singapura yang melirik pebisnis Indonesia.

    Dalam waktu singkat, Antler berhasil menghasilkan beberapa bisnis sukses seperti Sampingan, Base, Robin, Bubays, dan Motoran.

    5. BNV Labs

    BNV Labs mulai beroperasi sejak Maret 2017.

    Program ini merupakan kolaborasi Bank Bukopin dan Kibar.

    BNV Labs memiliki keutamaan yaitu akses mudah bagi penggiat fintech dengan Bank Bukopin.

    Beberapa startup lokal yang bekerja sama dengan BNV Labs adalah Jojonomic, eFishery, 8Villages, Reblood, Olride, Riliv, Pasienia, dan Iwak.

    Baca Juga: 7 Film tentang Startup untuk yang Penasaran Kerja di Perusahaan Rintisan

    Itu tadi sekilas tentang inkubator bisnis dan serba-serbinya.

    Apakah kamu tertarik untuk mendaftarkan ide bisnismu dengan program ini?

    Semua informasinya bisa kamu akses secara cuma-cuma lewat Glints Blog. Ada berbagai kabar terbaru dan terpercaya soal startup, lho.

    Kapan lagi kamu bisa mendapat semuanya dengan gratis? Jadi, jangan tunda-tunda lagi. Yuk, cek artikelnya sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.4 / 5. Jumlah vote: 16

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait