8 Gejala Demam Berdarah yang Perlu Kamu Ketahui
Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang umumnya muncul saat musim hujan. Sudah tahu gejala atau ciri-ciri dari demam berdarah?
Sebagai pekerja, kamu harus waspada dengan penyakit yang satu ini.
Pasalnya, gejala demam berdarah sering dikira sebagai penyakit lain, seperti flu.
Padahal, demam berdarah merupakan masalah kesehatan serius yang tidak dapat disepelekan.
Ingin tahu bagaimana gejalanya? Simak artikel di bawah ini!
Isi Artikel
Apa Itu Demam Berdarah?
Demam berdarah merupakan penyakit yang sering diwaspadai saat memasuki musim hujan.
Mengutip Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penyakit ini masih menjadi salah satu isu kesehatan masyarakat di Indonesia.
Tingkat penyebarannya di Indonesia termasuk yang tertinggi di antara negara-negara Asia Tenggara.
Penyebab DBD adalah virus dengue yang ditularkan kepada manusia melalui nyamuk Aedes aegypti.
Nyamuk Aedes aegypti umumnya berukuran kecil dengan tubuh berwarna hitam pekat, memiliki dua garis vertikal putih di punggung dan garis-garis putih horizontal pada bagian kaki.
Gejala Demam Berdarah
Tanda awal dari munculnya penyakit demam berdarah adalah demam.
Gejala awal ini cenderung dianggap sebagai gejala dari penyakit lain seperti flu oleh banyak orang.
Lantas, apa saja ciri-ciri lain yang perlu diperhatikan saat demam berdarah?
Menurut World Health Organization, beberapa gejala demam berdarah yang perlu diwaspadai adalah:
- demam tinggi hingga 40°C
- sakit kepala
- rasa sakit di belakang mata
- nyeri otot, tulang, atau sendi
- mual
- muntah
- pembengkakan di kelenjar getah bening di leher dan selangkangan
- munculnya bintik merah atau ruam pada kulit
Biasanya, gejala DBD akan muncul 4 hingga 10 hari setelah terinfeksi nyamuk Aedes aegypti.
Gejala demam tinggi yang dialami dapat berlangsung selama 2 hingga 7 hari, kemudian demam turun dengan cepat.
Dalam beberapa kasus, gejala demam berdarah dapat memburuk hingga mengancam jiwa, menurut Mayoclinic.
Hal ini disebut dengan severe dengue, dengue hemorrhagic fever atau dengue shock syndrome.
Mayoclinic juga menyatakan bahwa demam berdarah yang tergolong parah adalah ketika terjadi kerusakan atau kebocoran pada pembuluh darah.
Tidak hanya itu, akan jumlah trombosit di aliran darah juga akan menurun.
Hal ini dapat menyebabkan syok, pendarahan internal, kegagalan organ hingga kematian.
Tanda-tanda peringatan ini berkembang dengan cepat, biasanya dimulai 1 hingga 2 hari pertama setelah demam tinggi hilang dengan gejala:
- sakit perut yang parah
- muntah terus-menerus
- pendarahan dari gusi atau hidung
- darah dalam urine, tinja, atau muntahan
- pendarahan di bawah kulit, yang mungkin terlihat seperti memar
- sulit bernapas atau napas cepat
- kelelahan atau lemas
- mudah marah atau gelisah
Kapan Harus ke Dokter?
Jika kamu merasakan salah satu dari gejala yang sudah disebutkan di atas, Glints menyarankan kamu untuk segera mengunjungi dokter.
Segera buat janji temu dengan dokter karena demam berdarah tidak dapat disepelekan.
Terutama jika kamu baru saja mengunjungi daerah yang diketahui terjadi kasus demam berdarah atau suatu tempat yang banyak nyamuknya.
Jangan tunda untuk segera menghubungi dokter.
Demikian informasi dari Glints seputar 8 gejala demam berdarah yang perlu kamu waspadai.
Saat memasuki musim hujan, tubuh kita memerlukan proses adaptasi terhadap perubahan cuaca yang terjadi.
Jangan sampai kamu jatuh sakit karena perubahan cuaca ini ya.
Persiapkan dirimu untuk menghadapi musim hujan dan terhindari dari penyakit yang umum mengintai seperti flu dan demam.
Agar kesehatan tubuhmu dapat tetap terjaga, yuk ikuti 7 tips menjaga kesehatan di musim hujan dari Glints.
Kamu bisa baca artikelnya di sini, gratis.