Gap Year: Definisi, Alasan, Manfaat, dan Hal yang Bisa Dilakukan

Diperbarui 07 Feb 2023 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Gap year adalah sebuah istilah yang tidak jarang kita dengar dewasa ini. 

    Setelah selesai berkuliah, kamu tentu ingin langsung melamar pekerjaan dan bermimpi untuk bekerja pada bidang yang diidamkan.

    Ada beberapa orang yang beruntung di mana ia bisa cepat mendapat kesempatan bekerja setelah menyelesaikan kuliah.

    Namun, ada beberapa yang tidak beruntung sehingga harus melewati waktu berbulan-bulan hingga setahun untuk mendapatkan pekerjaan.

    Waktu yang kosong yang diulangkan selama berbulan-bulan hingga setahun inilah yang dinamakan gap year

    Saat ini, Glints akan membahas apa itu gap year, alasan mengapa terjadi, manfaat, dan kegiatan yang dapat dilakukan saat gap year. Yuk, disimak!

    Apa Itu Gap Year? 

    Menurut Indeed, gap year adalah fenomena di mana seseorang melakukan aktivitas seperti pendidikan informal, menjadi relawan, atau hal lainnya dalam jangka waktu yang cukup lama.

    Biasanya, fenomena ini kerap terjadi pada pelajar setelah lulus dari tingkat menengah atas dan sebelum masuk ke perguruan tinggi.

    Meskipun begitu, gap year juga dapat terjadi di kalangan pekerja di saat ia memiliki waktu kosong tanpa pengalaman kerja di antara satu pengalaman dengan lainnya.

    Umumnya, waktu kosong tersebut akan menjadi bahan pertimbangan oleh pihak rekruter perusahaan ketika melamar seseorang.

    Besar kemungkinan juga bahwa waktu luang yang terlihat pada CV akan menjadi bahan yang akan ditanyakan rekruter saat wawancara kerja.

    Alasan Terjadinya Gap Year

    Ada berbagai alasan seseorang melakukan gap year. Beberapa keputusan untuk gap year adalah atas keinginan sendiri, namun ada juga yang terpaksa melakukannya.

    Berikut adalah beberapa alasan umum terjadinya gap year.

    1. Gap year karena kondisi finansial tidak stabil

    Alasan yang paling sering menyebabkan seseorang mengambil gap year adalah kondisi finansial yang tidak mendukung. 

    Pada kalangan pelajar, memiliki keuangan yang stabil sangat dibutuhkan untuk dapat melanjutkan studi seperti jurusan kedokteran yang dikenal mahal.

    Oleh karena itu, banyak yang memutuskan untuk mencari penghasilan terlebih dahulu untuk dapat masuk pada jurusan yang diinginkan.

    2. Persiapan untuk bersekolah di luar negeri

    Selain alasan finansial, persiapan studi di luar negeri adalah alasan kedua terbanyak mengapa seseorang memutuskan untuk mengambil gap year.

    Hal ini akan dialami oleh para pelajar yang ingin melanjutkan studinya di luar negeri. Sebab, mereka harus mengikuti berbagai persiapan sebelum berangkat pada negeri tujuan.

    Persiapan yang dimaksud dapat meliputi pelatihan bahasa asing, persiapan ujian tertulis, melatih fisik, latihan wawancara, dan lainnya.

    Tentu waktu yang harus dikorbankan untuk persiapan tersebut tidaklah singkat. Ada yang memerlukan waktu berbulan-bulan hingga setahun.

    Baca Juga: Ingin Lanjutkan Studi di Luar Negeri? Ini 11 Hal yang Perlu Kamu Pertimbangkan

    3. Alasan pribadi lainnya

    Hal-hal yang diluar dugaan dapat terjadi kapan saja dan menyebabkan seseorang untuk mengambil langkah yang tidak direncanakan.

    Hal yang tak diduga seperti menjaga keluarga yang sakit ataupun diminta untuk membantu bisnis orang tua dapat memaksa seseorang untuk memilih gap year.

    Tentu terdapat situasi lainnya yang memerlukan seseorang untuk mengorbankan waktu berbulan-bulan hingga setahun dari hidupnya untuk hal lain.

    Meski begitu, ingatlah bahwa alasan pribadi tersebut sah-sah saja untuk diutarakan jika rekruter menanyakan alasan di balik kamu memilih gap year.

    Manfaat dari Gap Year

    seorang perempuan merencanakan gap year pada sebuah kalender

    © Pexels.com

    Walaupun gap year adalah hal yang dianggap negatif, ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan jika kamu dapat meluangkanya dengan baik.

    1. Mempelajari skill baru 

    Menurut Forbes, banyak yang menggunakan waktu kosong mereka untuk mengikuti program pelatihan ataupun menjadi relawan.

    Program pelatihan online dan offline ataupun menjadi relawan biasanya dapat diakses melalui internet dan melalui media sosial. 

    Dengan mengikuti pengalaman tersebut, tentu seseorang dapat mempelajari skill dan hal-hal baru yang dapat digunakan pada saat bekerja nantinya.

    2. Beristirahat sejenak dari burn-out

    Perasan burnout dapat diartikan sebagai keadaan kelelahan emosional, fisik, dan mental yang disebabkan oleh stres yang berlebihan.

    Salah satu hal yang dapat mengobati keadaan ini adalah dengan mengesampingkan sumber stres tersebut dan beristirahat atau melakukan hal yang disukai.

    Hal ini biasanya dirasakan oleh pelajar yang baru menyelesaikan studinya dan juga karyawan yang baru saja keluar dari sebuah pekerjaan.

    Dengan mengambil gap year, seseorang dapat beristirahat sejenak dari stres tersebut sehingga dapat kembali semangat yang baru.

    Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Burn Out agar Mental Tetap Sehat

    3. Memahami diri lebih dalam 

    Selain kedua manfaat sebelumnya, memilih gap year adalah salah satu cara untuk lebih mengenal dan memahami diri sendiri. 

    Bagi para pelajar, memilih jurusan yang tidak sesuai dengan passion adalah hal yang ingin dihindari.

    Oleh karena itu, seorang pelajar dapat mengambil waktu sejenak untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya dan memilih jurusan yang paling diminati.

    Sama halnya dengan pelajar, seorang pekerja juga dapat mengambil gap year untuk memikirkan tujuan karier yang ingin dicapai kedepannya.

    Hal yang Dapat Dilakukan saat Gap Year

    Dengan memiliki waktu luang yang cukup panjang, bukan berarti kamu hanya dapat bermalas-malasan saja.

    Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan jika kamu sudah memutuskan untuk gap year. Nah, beberapa diantaranya adalah:

    1. Mengikuti pelatihan atau kursus

    Seperti yang disebutkan sebelumnya, kamu dapat mengikuti pelatihan atau kursus online yang dapat membantumu mempelajari skill-skill karier.

    Jika kamu masih merasa kurang dalam pengalaman dan skill karier untuk melamar kerja, gap year adalah kesempatan dapat kamu ambil untuk meningkatkan daya saingmu.

    Menurut The Economic Times, mempelajari skill baru dapat membangun kepercayaan diri dan membuka kesempatan untuk berkarier di bidang yang beragam.

    2. Menjadi relawan saat gap year

    Selain mengikuti kursus, kamu juga bisa mempelajari hal-hal baru dengan menjadi seorang relawan.

    Sama halnya dengan sebuah pekerjaan, umumnya kamu akan berhubungan dengan relawan lainnya dan bekerja sama dalam sebuah tim. 

    Dari pengalaman ini, kamu dapat mengembangkan skill seperti communication dan teamwork yang tentu sangat berguna di saat melamar kerja.

    Selain itu, kamu juga dapat membangun networking dengan mengenal banyak orang yang baru.

    Baca Juga: 7 Tips Networking untuk Mahasiswa yang Wajib Dipraktikkan

    3. Traveling ke tempat yang baru

    Salah satu kegiatan populer yang dilakukan pada saat gap year adalah traveling dan mempelajari budaya yang baru.

    Dengan melakukan travelling, kamu akan dapat melihat dunia dengan pandangan yang lebih luas dan juga memperluas wawasan.

    Selain itu, dilansir oleh Indeed, bahwa job seeker yang memiliki exposure internasional akan terlihat lebih menarik oleh para rekruter. 

    Nah, sampai di sini dulu ulasan dari Glints mengenai gap year dan beberapa manfaat yang dapat diambil.

    Ingatlah bahwa gap year adalah hal yang dapat memberikan manfaat yang besar jika kamu dapat meluangkanya dengan baik.

    Nah, membicarakan tentang gap year. Kamu pasti penasaran bagaimana cara yang tepat untuk mencantumkannya di CV.

    Tenang saja, Glints sudah siapkan tipsnya. Yuk, baca di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait