Earned Wage Access (Gaji Instan): Apa Itu, Aturan, dan Cara Hitung

Tayang 25 Jan 2022 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Earned wage access atau biasa disebut sebagai gaji instan adalah fenomena yang muncul untuk menjaga kesejahteraan pekerja selama pandemi Covid-19.

    Mengutip dari Warta Ekonomi, akibat pandemi Covid-19, banyak pekerja yang terjerat utang pinjaman online (pinjol) karena membutuhkan dana darurat.

    Berangkat dari situlah, sistem gajian ini mulai dilirik oleh perusahaan untuk membantu para pegawainya terhindar dari jebakan utang.

    Makanya, yuk, pelajari lebih lanjut mengenai earned wage access di artikel Glints ini!

    Apa Itu Earned Wage Access

    earned wage access adalah

    © Pexels.com

    Mengutip dari Wagely, earned wage access adalah sebuah benefit yang mengizinkan karyawan untuk mendapatkan gaji lebih awal secara instan sebelum tanggal gajian yang ditentukan perusahaan.

    Lebih lanjut, melansir dari Kontan, earned wage access adalah uang gaji yang didasari oleh perhitungan berapa lama kamu telah bekerja sebelum tanggal gajian.

    Di Indonesia sendiri, belum banyak perusahaan yang telah menerapkan benefit bagi karyawan satu ini.

    Meski begitu, ada beberapa startup fintech yang  membantu perusahaan untuk menerapkan sistem penggajian seperti ini.

    Startup yang dimaksud antara lain Wagely, GajiGesa, Gajiku, dan GetPaid.

    Bahkan, mengutip dari Tribun Bisnis, startup Wagely sudah bermitra dengan perusahaan besar seperti Mustika Ratu dan Adaro Energy.

    Penyebab Adanya Earned Wage Access

    earned wage access adalah

    © Pexels.com

    Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu penyebab adanya earned wage access adalah pandemi Covid-19.

    Melansir dari Talenta, biaya darurat yang perlu dikeluarkan semakin beragam karena pandemi seperti tes PCR dan lainnya.

    Hal ini tentu menyebabkan banyak orang kesulitan mengelola keuangan.

    Tak hanya itu, mengutip dari Wagely, di Indonesia sendiri 75% pekerja dengan tingkatan lower dan middle income harus hidup mengandalkan gaji bulanan yang diterimanya.

    Sehingga, banyak pekerja yang rentan terlilit utang karena pinjaman yang dilakukan untuk menutupi biaya darurat.

    Selain itu, melansir dari Daily Social yang mengutip dari Healthy Living Index oleh AIA, uang juga adalah sumber utama faktor stres di Indonesia.

    Karena itulah, gaji instan diberlakukan untuk membantu pekerja dalam soal keuangan.

    Baca Juga: Biaya Jabatan PPh 21: Apa Itu, Jumlah, dan Contoh Perhitungannya

    Aturan Earned Wage Access

    earned wage access adalah gaji instan

    © Pexels.com

    Hingga artikel ini ditulis, belum ada aturan resmi dari pemerintah yang mengatur seputar gaji instan bagi karyawan.

    Tak heran, karena sistem gaji instan masih tergolong baru di Indonesia. Beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Inggris sudah menerapkannya.

    Sehingga, aturan seputar earned wage access hingga diterapkan atau tidaknya benefit ini adalah wewenang dari masing-masing perusahaan sendiri.

    Selain itu, seperti yang Glints sebutkan di atas, baru beberapa perusahaan dan startup yang bekerja sama dengan fintech pengelola earned wage access.

    Alhasil, aturan yang mengatur seputar gaji instan sangat terbatas pada kebijakan internal perusahaan.

    Meski begitu, aturan yang pasti dari gaji instan atau earned wage access adalah jatah uang yang bisa diambil tergantung dari jumlah hari kerja yang telah kamu lalui sebelum tanggal gajian.

    Baca Juga: 4 Putusan MK terhadap UU Cipta Kerja dan Dampaknya untuk Pekerja

    Cara Hitung Earned Wage Access

    gaji instan

    © Pexels.com

    Mengutip dari GajiGesa, setiap hari atau shift kerja yang telah kamu selesaikan, jumlah uang yang dimiliki pun turut bertambah.

    Semakin banyak hari kerja yang telah dilalui, semakin besar jumlah uang yang bisa kamu ambil terlebih dahulu sebelum tanggal gajian.

    Sebagai contoh, kamu telah bekerja selama setengah periode dari payroll yang telah ditentukan, yaitu tanggal 30.

    Berarti, kamu bisa mendapatkan setengah dari total gajimu sebelum periode pembayaran gaji yang akan datang.

    Perhitungannya adalah sebagai berikut:

    • Gaji yang diterima setiap tanggal 30 (1 bulan): Rp5 juta

    • Shift atau hari kerja yang telah diselesaikan dalam satu bulan: 15 hari.

    • Maka, perhitungan gaji instanmu adalah separuh dari gaji utamamu: Rp2,5 juta

    Nantinya, gaji yang kamu terima pada tanggal 30 akan dikurangi berdasarkan uang yang sudah kamu ambil di pertengahan bulan.

    Berbeda lagi jika kamu hanya mengambil gaji di 7 hari pertama, maka perhitungannya adalah:

    • Gaji yang diterima setiap tanggal 30 (1 bulan): Rp5 juta

    • Gaji prorata: 5juta/30 hari = Rp166.666

    • Gaji instan yang dapat kamu ambil: 7 harixRp166.666 = Rp1,166,662

    Baca Juga: Sudahkah Jam Kerjamu Sesuai Peraturan? Intip Jawabannya di Sini, yuk!

    Nah, itu adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui seputar earned wage access.

    Semoga, ketika perusahaanmu menerapkan benefit ini kamu sudah lebih paham dan dapat menghitung gaji instan yang bisa kamu terima.

    Selain soal earned wage access, kamu juga bisa mengetahui ragam benefit yang ternyata perusahaan harus berikan untuk pegawainya.

    Semuanya telah Glints siapkan dalam bentuk artikel yang bisa kamu temukan dan baca dengan klik di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait