DevOps Engineer dan Site Reliability Engineer, Apa Bedanya?
Isi Artikel
Dalam menghubungkan tim developer dan operations, ada dua titel pekerjaan yang bisa dipilih, yaitu devops engineer vs site reliability engineer.
Sejatinya, mereka berdua memiliki persamaan peran, lho! Akan tetapi, beda di antara keduanya juga cukup jelas.
Dirangkum dari OverOps, Kovair, dan DevOps, inilah berbagai persamaan dan perbedaan dari kedua pekerjaan ini.
Persamaan Keduanya
Sebelum memahami perbedaan devops engineer vs site reliability engineer, ada baiknya, kamu memahami dulu titik persamaan mereka.
Tujuan dari DOE dan dan SRE merupakan hal yang sama, yakni menjembatani tim developer dan tim operations dalam pengembangan software atau produk.
Mereka melakukan keduanya dengan melakukan otomatisasi dan menjalin komunikasi di antara dua tim ini.
Sering kali, dalam pengembangan produk, tim developer mendambakan perubahan dan hal-hal baru. Hal ini berbeda dengan tim operations yang menyukai stabilitas.
Mereka biasanya hanya berinteraksi menjelang hingga saat produk dirilis. Ini dapat berimbas pada kualitas produk dan jalannya bisnis.
Dengan munculnya kedua peran ini, pada akhirnya, proses pengembangan produk pun bisa menjadi lebih baik.
Baca Juga: Mobile Developer, Apa Saja Tanggung Jawab dan Kualifikasinya?
Perbedaan Keduanya
Setelah mengetahui persamaan keduanya, saatnya kamu memahami perbedaan yang ada di antara devops engineer vs site reliability engineer.
DOE hadir sebagai pihak yang membawa berbagai masalah yang dihadapi oleh tim operations kepada developer. Dengan begitu, kecepatan dan agility dari pengembangan produk bisa tercapai.
Di lain pihak, SRE datang sebagai orang yang melihat dan menawarkan ide, bagian dari proses yang mana yang bisa diperbaiki sehingga sistem menjadi lebih efisien.
Pada akhirnya, produk akan menjadi baik dan reliabel, tidak seperti saat tim developer dan operations bekerja sendiri-sendiri.
DOE fokus pada apa yang bisa dilakukan agar sistem lebih baik. Tim developer dan operations-lah yang akan mendiskusikan solusinya.
Sementara itu, SRE fokus pada bagaimana cara melakukan sesuatu agar sistem menjadi lebih baik.
Baca Juga: Tertarik dengan Profesi Java Developer? Ini Daftar Skill yang Harus Dikuasai
Mana yang Lebih Baik?
Perusahaan besar seperti Dropbox dan Google memilih menggunakan SRE, alih-alih DOE.
Sementara itu, perusahaan lainnya seperti Reddit menggunakan DOE sebagai jembatan tim developer dan operations.
Lantas, yang mana yang lebih baik di antara devops engineer vs site reliability engineer?
Tidak semua perusahaan dan organisasi memiliki kebiasaan kerja yang sama. Oleh karena itu, pilihan antara DOE dan SRE bergantung pada kebiasaan dan kebutuhan perusahaan masing-masing.
Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ketahui Perbedaan antara Web Developer dan Web Designer
Demikian informasi soal devops engineer vs site reliability engineer. Semoga kamu sudah paham persamaan dan perbedaan di antara keduanya, ya!
Setelah mengetahui informasi ini juga, tentu kamu sudah bisa memilih yang mana yang tepat untukmu.
Apakah kamu ingin menjadi salah satu di antara keduanya? Glints punya lowongan kerja devops engineer dan site reliability engineer yang siap kamu lamar.
Segera raih karier impianmu sekarang, ya!
Jangan-jangan, kamu masih ragu karena belum punya cukup bekal informasi soal teknologi informasi? Memang, masih ada banyak hal yang bisa kamu pelajari, lho!
Jika kamu ingin mengetahui lebih banyak informasi di dunia IT dan pekerjaan di bidang ini, kamu bisa mendapat semuanya di newsletter blog Glints.
Tunggu apa lagi, langganan sekarang, yuk!