Decoy Effect dalam Marketing: Definisi dan Efek yang Ditimbulkan

Diperbarui 27 Jul 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Jika kamu pernah menemukan 3 pilihan ukuran minuman dari sebuah coffee shop atau dalam supermarket, hal tersebut adalah bentuk penerapan decoy effect.

    Decoy effect adalah salah satu strategi marketing yang dipakai untuk meningkatkan angka penjualan sebuah produk.

    Harga adalah elemen marketing yang paling rumit. Sehingga untuk menetapkannya perlu banyak pertimbangan, salah satu strateginya adalah decoy effect ini.

    Lalu, apa itu decoy effect dalam marketing dan bagaimana cara kerjanya? Simak selengkapnya di bawah ini, ya!

    Definisi Decoy Effect

    Dikutip The Decision Lab, decoy effect adalah strategi penetapan harga yang digunakan dengan menambahkan opsi ketiga yang kurang menarik sebagai umpan untuk memengaruhi persepsi pembeli tentang pilihan utama. 

    Pilihan yang ada di tengah ini sering kali dibuat jadi tidak menguntungkan pembeli dibandingkan pilihan utama. 

    Inside Be mengatakan bahwa decoy effect ini digunakan untuk membuat konsumen mengganti pilihannya ke opsi yang lebih mahal.

    Sehingga penjualan produk akan meningkat. Contoh penerapan decoy effect adalah sebagai berikut:

    Perusahaan A menjual minuman dengan 2 ukuran yaitu small dan large dengan harga:

    • small: Rp35 ribu
    • large: Rp50 ribu

    Dengan penetapan harga tersebut, konsumen akan merasakan perbedaan dengan jelas. Maka, mereka akan memilih sesuai kebutuhan atau yang paling murah saja.

    Kemudian perusahaan memutuskan untuk menerapkan decoy effect sehingga ditambahkan pilihan kedua yaitu medium sebagai umpan.

    Jadi pilihan minuman tersebut menjadi:

    • small: Rp35 ribu 
    • medium: Rp45 ribu
    • large: Rp50 ribu

    Adanya ukuran dan harga umpan yang terkesan ‘tanggung’ inilah yang disebut dengan decoy effect. 

    Konsumen awalnya akan cenderung memilih small. Namun, adanya opsi ketiga ini bisa menjadi dasar untuk mengubah pikiran mereka. 

    Minderest menjelaskan bahwa studi neuromarketing menemukan bahwa decoy effect adalah salah satu cognitive bias yang paling berpengaruh dalam bisnis.

    Baca Juga: Harga Kompetitif: Mengenal Jenis, Plus Minus, dan Cara Menetapkannya

    Dampak dari Decoy Effect

    Penerapan decoy effect pada penetapan harga tentu akan memberi dampak seperti:

    1. Dampak individual

    Decoy effect dapat menyebabkan konsumen menghabiskan dan mengonsumsi lebih banyak dari apa yang sebenarnya dibutuhkan.

    Saat harga umpan ini hadir, konsumen tidak akan memilih berdasarkan tujuan dan kebutuhan, namun cenderung memilih opsi yang paling menguntungkan.

    Biasanya akan muncul pikiran “Bedanya cuma sedikit, lebih baik sekalian yang lebih besar”.

    2. Dampak sistematis

    Salah satu dampak sistematis dan jangka panjang dari decoy effect adalah kebiasaan yang akhirnya terbentuk di masyarakat.

    Konsumen jadi cenderung membeli lebih banyak dari seharusnya. Kemudian membahayakan kondisi keuangan dan bahkan kesehatan jika dilakukan secara terus-menerus.

    Bukan tanpa alasan, mayoritas produk yang dipasarkan dengan strategi ini adalah makanan dan minuman kemasan.

    Baca Juga: 7 Kesalahan dalam Penetapan Harga yang Berdampak pada Sales

    Cara Menghindari Decoy Effect sebagai Konsumen

    Nah, jika kamu bertindakan sebagai konsumen, maka ada beberapa cara menghindari decoy effect yang diterapkan dalam produk.

    1. Cari tahu preferensi kamu lebih awal

    Seperti yang sudah disebutkan di atas, decoy effect membuat konsumen membeli tanpa pertimbangan dan tidak sesuai niatan awal.

    Jika kamu tidak memiliki preferensi sejak awal ingin membeli apa, maka hal ini akan mempermudah decoy effect memengaruhimu.

    Jadi, coba pikirkan preferensi dan apa yang kamu cari sebelum berbelanja. 

    Misalnya, kamu memutuskan untuk membeli kue ulang tahun untuk teman kantor.

    Kesukaannya adalah kue cokelat dan kamu serta rekan kerja lain sudah setuju dari awal untuk beli kue ukuran kecil saja.

    Maka itu akan menjadi preferensi awal dan yang harus kamu ikuti. Jadi ketika sampai di toko kue, kamu tidak lagi tergiur untuk membeli yang lebih besar meski rasanya sama.

    2. Beli apa yang kamu butuhkan saja

    Sebenarnya efek dari produk umpan ini tidak selalu negatif. Pada beberapa kasus, opsi kuantitas lebih banyak atau kualitas lebih baik memang memberi manfaat lebih juga.

    Jika terjadi hal seperti ini, fokus kepada alasan mengapa kamu membeli barang tersebut lalu bandingkan harganya.

    Dengan begitu kamu hanya akan membeli barang yang sesuai kebutuhan. 

    3. Perhatikan lagi produk dengan baik

    Decoy effect paling sering diterapkan pada produk dengan 3 opsi.

    Jika kamu berbelanja, perhatikan lagi produk-produk dengan hanya 3 opsi. Bisa jadi salah satu produknya berupa decoy atau umpan saja.

    Baca Juga: Brand Dilution, Dampak Buruk saat Salah Strategi Marketing

    Itu dia informasi mengenai decoy effect dalam dunia marketing untuk kamu pahami.

    Decoy effect memang menjadi salah satu strategi penentuan harga dengan hasil menjanjikan. Namun, sebagai konsumen kamu juga harus memperhatikan dampaknya.

    Coba untuk memahami dan mempraktikkan cara-cara di atas, dan belilah sesuatu dengan bijak.

    Selain decoy effect, masih ada strategi marketing lainnya saat menetapkan harga produk.

    Contohnya adalah penetration pricing hingga istilah “harga bersaing”.

    Yuk, pahami lebih dalam strategi-strategi tersebut dengan membaca artikel yang telah Glints siapkan.

    Tertarik? Klik di sini untuk temukan dan baca ragam artikelnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.5 / 5. Jumlah vote: 4

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait