Ketahui Pentingnya Data Migration dan 5 Strategi untuk Mempersiapkannya

Diperbarui 15 Des 2020 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Bisnis di era modern seperti saat ini sangat bergantung pada big data. Itu berarti proses data integration dan data migration adalah dua hal yang harus dilakukan dengan baik.

    Tahapan pertama dalam proses pengolahan data adalah data integration. Dalam tahapan ini dilakukan proses penggabungan data dari berbagai sumber.

    Usai digabungkan, data pun dipindahkan ke lokasi penyimpanan baru, yang membutuhkan tahapan data migration dengan rencana mata.

    Nah, apa saja yang perlu diperhatikan dalam salah satu proses penting ini? Yuk simak penjelasan Glints.

    Baca Juga: Tips Agar Cepat Pintar Belajar Data Mining

    Pengertian Data Migration

    data migration adalah

    © Freepik.com

    IBM menjelaskan bahwa data migration adalah proses mentransfer data dari satu sistem penyimpanan ke yang lainnya.

    Ada beberapa alasan mengapa perusahaan perlu melakukan data migration. Misalnya, saat mereka ingin mengganti server atau perangkat penyimpanan data.

    Selain itu, alasan lain mengapa dilakukannya data migration adalah untuk merombak sistem dan meng-upgrade database menjadi lebih canggih.

    Namun, saat ini data migration biasanya dilakukan saat perusahaan ingin berpindah dari aplikasi lokal penyimpanan data menjadi aplikasi berbasis cloud.

    Apa pun alasan untuk melakukan data migration, tetap saja dibutuhkan rencana yang jelas agar metode yang dilakukan bisa berjalan dengan aman.

    Selain itu, biaya untuk melakukan proses migrasi data juga perlu dipertimbangkan agar bisa lebih hemat dan efisien.

    Dalam proses ETL atau extract/transform/load akan melibatkan beberapa tahapan seperti transformasi dan pemuatan data.

    Jadi, data yang diekstrak harus melalui serangkaian persiapan dan baru akan dimuat ke lokasi penyimpanan yang baru.

    Jenis-Jenis Data Migration

    © Freepik.com

    Setelah mengetahui definisi dari data migration, kini ketahui juga apa saja jenisnya yang sering dilakukan oleh perusahaan.

    Dilansir dari NetApp, berikut ini beberapa jenis data migration di antaranya adalah:

    Storage migration

    Jenis data migration yang pertama adalah storage migration atau migrasi penyimpanan. Dalam jenis ini data akan dipindahkan dari tempat penyimpanan yang lama ke tempat penyimpanan baru yang lebih canggih.

    Umumnya perusahaan melakukan jenis migrasi data yang satu ini karena ingin pusat datanya bisa diakses lebih cepat dan tentunya lebih aman.

    Selain itu, data yang disimpan juga akan lebih mudah dicadangkan saat terjadi suatu masalah.

    Cloud migration

    Cloud migration adalah pemindahan data, aplikasi, atau elemen bisnis lainnya dari pusat data lokal ke database yang berbasis cloud.

    Namun, saat data sudah disimpan dalam suatu cloud dan ingin dipindahkan ke cloud yang lain, rupanya juga tetap menjadi bagian dari jenis yang satu ini.

    Application migration

    Dalam jenis data migration ini terjadi proses pemindahan program aplikasi dari satu lingkungan database ke yang lainnya.

    Jadi, bisa termasuk pemindahan seluruh aplikasi dari pusat penyimpanan lokal ke cloud, perpindahan antar cloud, atau pemindahan aplikasi data ke bentuk baru lainnya.

    Baca Juga: 6 Pekerjaan Big Data Terpopuler dan Paling Banyak Dicari oleh Perusahaan

    Strategi Data Migration

    © Freepik.com

    Data migration memerlukan direncanakan dengan baik. Jika perencanaannya kurang baik, tentu saja bisa menyebabkan kerugian seperti kehilangan beberapa bagian data yang diperlukan.

    Dilansir dari Talend, berikut ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat strategi data migration, antara lain:

    1. Pahami data yang akan dipindahkan

    Sebelum melakukan data migration, tentunya perusahaan harus paham terlebih dahulu apa sebenarnya data yang perlu dipindahkan.

    Selain itu, apakah semua data tersebut memang layak dipindahkan atau ada yang perlu dibuang. Semua hal itu harus dipahami terlebih dahulu sebelum melakukan proses yang satu ini.

    Jika tidak paham apa tujuan dari dipindahkannya data tentu saja hal itu akan membuang banyak waktu dan biaya.

    2. Membuat rencana proses migrasi data

    Tahapan selanjutnya dalam melakukan strategi data migration adalah membuat rancangan proses pemindahan data.

    Ada beberapa pertimbangan yang perlu dipikirkan misalnya berapa banyak data yang akan dipindahkan, seperti apa kapasitas penyimpanan data tujuan, dan jadwal pemindahannya.

    Selama proses perencanaan juga harus mempertimbangkan segi keamanan dari data. Pasalnya, keamanan setiap data harus tetap dilindungi selama proses pemindahan.

    3. Persiapkan solusi yang diperlukan

    Selain merencanakan proses pemindahan data dengan detail, ada beberapa hal lain yang perlu dipersiapkan seperti solusi saat terjadinya masalah.

    Misalnya, perusahaan ingin memindahkan data yang bervolume sangat besar, sebaiknya persiapkan cara yang tepat agar tidak ada kesalahan yang terjadi. 

    Salah satu caranya yaitu dengan memecah data dengan membuat beberapa bagian kecilnya terlebih dahulu.

    4. Lakukan uji coba

    Setelah membuat rencana proses pemindahan data, ada satu tahapan yang harus dilakukan yaitu proses uji coba.

    Tahapan ini sangatlah penting untuk menguji rencana data migration dan memastikan semua berjalan dengan baik dan sesuai rencana awal.

    5. Audit

    Proses terakhir dari data migration adalah audit. Jadi, di tahapan ini kamu harus melakukan audit untuk memastikan kelancaran proses pemindahan data.

    Baca Juga: Saatnya Belajar SQL, Bahasa Pemrograman untuk Kelola Database

    Melakukan data migration memang tidak mudah karena membutuhkan strategi yang tepat dan ketelitian agar data tetap aman saat dipindahkan.

    Itulah mengapa dalam melakukan proses ini perlu diperhatikan baik-baik mulai dari jumlah data, pusat penyimpanan data yang baru, hingga para stakeholder-nya.

    Informasi seputar big data seperti data migration adalah hal yang penting untuk diketahui jika kamu tertarik dengan bidang yang satu ini.

    Selain membaca informasi di atas, kamu juga bisa mendapatkan ilmu soal pentingnya data dalam bisnis langsung dari ahlinya.

    Bagaimana caranya? Yuk, ikut kelas online Glints ExpertClass dan klik banner di bawah ini untuk bergabung!

    GEC Data class

    © Glints

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait