Ketahui Apa Itu Data Integration dan Manfaatnya bagi Perusahaan
Isi Artikel
Data integration adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menggabungkan data yang dimiliki oleh perusahaan dari berbagai sumber database.
Saat ini data menjadi salah satu hal terpenting bagi perusahaan. Pasalnya, di era serba digital ini data adalah bagian penting yang bisa digunakan sebagai acuan untuk mengambil keputusan.
Big data memang kini sudah bukan hal yang asing lagi. Bahkan, saat ini ada banyak sekali pekerjaan di bidang big data yang popularitasnya semakin menanjak.
Tentu saja hal itu dipengaruhi oleh banyaknya perusahaan yang membutuhkan kandidat yang mampu mengelola data dengan baik.
Pasalnya, proses pengelolaan data cukuplah panjang hingga akhirnya bisa dijadikan acuan untuk mengambil keputusan.
Salah satu tahapan pertama dalam proses pengelolaan data adalah data integration atau pengumpulan data.
Nah, jika kamu tertarik dengan pembahasan soal data integration, sebaiknya baca terus rangkuman yang sudah Glints persiapkan berikut ini.
Baca Juga: Cari Tahu Apa Itu Big Data Analytics di Sini
Apa Itu Data Integration
Stitchdata menjelaskan bahwa data integration adalah proses menggabungkan data dari berbagai sumber.
Data integration juga menjadi hal utama yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum mulai proses analisis, membuat laporan, dan membuat perencanaan strategi.
Jadi, saat sedang melakukan integrasi maka setiap gabungan data dari berbagai sumber akan menjadi satu tampilan yang menyatu.
Data integration biasanya akan dimulai dengan proses penyerapan yang mencakup langkah-langkah seperti pembersihan data, pemetaan ETL (Extract, Transform, and Load), dan transformasi.
Dalam melakukan proses yang satu ini biasanya melibatkan beberapa elemen seperti jaringan sumber data, server master, dan orang yang berkepentingan untuk mengakses data dari server master.
Umumnya orang yang berkepentingan tersebut terlebih dahulu akan mengirimkan permintaan ke server master untuk memperoleh data yang lengkap.
Kemudian, server master akan mengambil data yang dibutuhkan dari sumber internal dan eksternal.
Barulah data akan diekstraksi dari sumber dan digabungkan menjadi kumpulan data yang kohesif.
Hasil penggabungan data tersebut selanjutnya akan dikirimkan ke orang yang berkepentingan untuk digunakan.
Dilansir dari Xenonstack, terdapat dua jenis data integration, berikut ini penjelasannya.
Enterprise Data Integration (EDI)
Jenis pertama dari data integration adalah Enterprise Data Integration (EDI) yaitu seperangkat teknologi yang dapat membantu memanipulasi kumpulan data.
Data integration jenis ini melibatkan akuisisi data dari beragam sistem bisnis. Pengolahannya juga dilakukan dengan berbagai aktivitas manajemen dan laporan dari business intelligence.
Customer Data Integration (CDI)
Selanjutnya adalah Customer Data Integration (CDI) adalah pengumpulan data dengan tujuan utamanya adalah memuaskan keinginan pelanggan.
Jadi, jenis data integration yang satu ini adalah proses pengumpulan dan manipulasi data pelanggan secara terpadu sehingga bisa lebih mudah dianalisis.
Dengan begitu, para stakeholder bisa dengan mudah melakukan proses analisis sehingga bisa tahu apa sebenarnya yang diinginkan oleh pelanggan.
Baca Juga: Saatnya Belajar SQL, Bahasa Pemrograman untuk Kelola Database
Data Integration vs Application Integration vs ETL
Data integration sering disamakan dengan application integration dan ETL. Ketiga hal tersebut memang berkaitan erat.
Namun, sebenarnya ketiga istilah itu memiliki perbedaan. Berikut ini penjelasannya.
Data integration
Data integration adalah proses di mana data dari banyak sumber masuk ke satu lokasi yang terpusat yaitu data warehouse.
Lokasi akhir tersebut harus cukup fleksibel karena akan menampung banyak jenis data berbeda dan volume yang besar.
Jadi, dengan data integration akan mendukung pengumpulan data dalam jumlah besar untuk diproses dan dinalalisis.
Application Integration
Application integration melibatkan pemindahan data secara bolak-balik antar aplikasi untuk menjaganya tetap sinkron.
Biasanya setiap aplikasi memiliki cara tertentu untuk menerima dan mengeluarkan data. Namun, data yang dipindahkan ini volumenya lebih kecil.
ETL
ETL adalah singkatan dari Extract, Transform, and Load. Hal yang satu ini lebih mengacu pada proses mengekstraksi data dari sistem sumber.
Kemudian, data diubah menjadi struktur atau format yang berbeda dan memuatnya ke sistem tujuan.
Jadi, sebenarnya data integration dan application integration adalah sama-sama jenis dari proses ETL.
Pentingnya Data Integration untuk Perusahaan
Perusahaan pasti memiliki data yang sangat banyak. Data tersebut biasanya juga berasal dari sumber data yang terpisah.
Misalnya data dari sistem CRM, web traffic, marketing operations software, hingga sales and customer success systems.
Data dari berbagai sumber tersebut haruslah dikumpulkan untuk dianalisis untuk mendapatkan informasi yang diperlukan.
Mengumpulkan data dari banyak sumber tersebut tentunya bukan tugas mudah bagi seorang data engineer.
Itulah mengapa penting dilakukan integrasi data agar semua data bisa dikumpulkan jadi satu agar lebih mudah dikelola.
Dilansir dari Talend berikut ini beberapa keuntungan yang bisa diperoleh perusahaan saat melakukan proses data integration, di antaranya adalah:
Menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi
Manfaat pertama dari melakukan data integration adalah dapat menghemat banyak waktu untuk menyajikan informasi yang dibutuhkan.
Saat data sudah dikumpulkan dalam suatu tempat khusus, tentunya akan lebih untuk memprosesnya ke tahap selanjutnya.
Jadi, masih ada banyak sisa waktu untuk digunakan menganalisis data dan menyajikannya ke dalam bentuk informasi yang lebih mudah dipahami.
Mengurangi risiko terjadinya kesalahan
Saat harus menyiapkan data dari banyak sumber yang berbeda tentunya akan rentan terjadi kesalahan.
Pasalnya, karyawan harus mengambil data satu per satu dari berbagai database dan hal itu cukup menguras tenaga.
Jadi, tidak sedikit karyawan yang akhirnya melakukan kesalahan karena hal tersebut tidaklah efisien.
Namun, saat data sudah diintegrasikan dalam sistem yang terpusat pastinya proses pengambilan data akan lebih mudah dan bisa mengurangi risiko melakukan kesalahan.
Data lebih berkualitas
Upaya integrasi data rupanya juga bisa meningkatkan nilai data perusahaan dari waktu ke waktu.
Pasalnya, data yang diintegrasikan ke dalam sistem yang terpusat akan lebih mudah diidentifikasi kualitasnya.
Jadi, data yang disimpan pun akan lebih berkualitas dan akurat untuk segera diproses dan dianalisis.
Baca Juga: 6 Pekerjaan Big Data Terpopuler dan Paling Banyak Dicari oleh Perusahaan
Demikianlah penjelasan mengenai data integration. Semoga informasi di atas bisa menjawab rasa ingin tahumu tentang hal yang satu ini, ya.
Kini pasti kamu sudah sedikit paham bahwa data integration adalah proses pengumpulan data dari berbagai database ke dalam satu sistem yang terpusat.
Jadi, proses pengambilan data yang dibutuhkan akan lebih cepat sehingga proses analisis dan pelaporannya juga tidak akan membutuhkan waktu yang lama.
Apabila kamu tertarik dengan informasi soal big data dan teknologi yang mendukungnya, sebaiknya jangan sampai lupa untuk berlangganan newsletter dari blog Glints.
Tunggu apa lagi? Yuk, segera daftarkan emailmu sekarang juga agar kamu bisa mendapatkan beragam informasi menarik dari Glints langsung ke inbox-mu setiap minggunnya.