7 Tips Meningkatkan Subscriber Newsletter yang Wajib Dicoba

Diperbarui 10 Jul 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Angka subscriber newsletter-mu tidak kunjung naik? Coba terapkan beberapa tips meningkatkan subscriber newsletter yang akan dibahas di artikel berikut ini.

    Mayoritas tipsnya memang terasa seperti langkah kecil, namun keputusan orang untuk berlangganan atau tidak juga kadang ditentukan oleh hal-hal kecil yang ternyata sangat berpengaruh bagi mereka.

    Jangan lupa untuk dicatat, diterapkan, lalu dievaluasi, ya!

    Tak perlu berlama lagi, langsung saja simak rangkuman yang telah Glints siapkan untukmu berikut ini.

    1. Sederhanakan form registrasi

    Buatlah langkah-langkah yang sesederhana mungkin. Pada beberapa website, bahkan ada yang hanya menyediakan 1 kolom untuk memasukkan alamat email saja.

    Namun, masih ada juga website yang mengharuskan kita untuk mengisi terlalu banyak informasi hanya untuk berlangganan newsletter.

    Mulai dari mengisi nama lengkap, nomor telepon, hingga nama perusahaan tempat kita bekerja.

    Semakin sederhana form-nya, semakin sedikit pula orang-orang yang batal berlangganan hanya karena malas melalui terlalu banyak langkah pendaftaran.

    Baca Juga: 20 Elemen Website yang Penting untuk Dimiliki

    2. Buat copywriting yang menarik

    Tips meningkatkan subscriber newsletter selanjutnya terletak pada copywriting yang menjelaskan manfaat yang akan diterima audiensmu jika mereka mulai berlangganan.

    Selain itu, copywriting di bagian tombol subscribe juga cukup berpengaruh, lho.

    Audiens pasti merasakan hal yang berbeda ketika membaca “berlangganan sekarang”, “dapatkan konten eksklusif”, atau CTA lainnya.

    Jadi, kamu harus benar-benar memahami apa yang mereka cari.

    Untuk mengetahui copywriting mana yang paling efektif, kamu mungkin harus melakukan beberapa kali percobaan. Jangan lupa untuk cari referensi dan bandingkan dengan website kompetitor.

    3. Beri penawaran yang beragam

    Selain terletak pada copywriting, peningkatan subscriber juga bergantung pada kualitas newsletter yang diproduksi itu sendiri.

    Apakah newsletter yang kamu produksi memang menawarkan eksklusivitas atau kelebihan yang unik, atau justru isinya hampir sama dengan konten-konten pada umumnya?

    Dilansir dari Campaign Monitor, beberapa insentif yang dinilai mampu mendorong audiensmu untuk berlangganan di antaranya adalah:

    • diskon, voucher, atau gratis ongkos kirim eksklusif untuk subscriber
    • konten eksklusif seperti e-book, whitepaper, artikel edisi khusus, dan lain sebagainya
    • prioritas khusus untuk mengakses produk atau event tertentu yang diadakan brand

    Kendati demikian, kamu perlu perhatikan apa perbedaan antara newsletter dan email marketing agar strategi yang digunakan lebih tepat sasaran.

    Baca Juga: 5 Langkah Mudah Membuat Landing Page yang Menarik

    4. Optimalkan promosi melalui media sosial

    Followers media sosial yang jarang mengunjungi website-mu mungkin belum tahu kalau mereka bisa berlangganan newsletter.

    Coba terapkan tips meningkatkan subscriber newsletter yang satu ini dengan cara rutin mempromosikannya melalui semua channel media sosial yang brand punya.

    Hati-hati, kamu juga sebaiknya tidak terlalu sering mempromosikan hal ini karena dikhawatirkan mereka malah merasa bosan dan terganggu.

    Manfaatkan momen tertentu untuk mengarahkan mereka pada newsletter.

    Untuk memudahkan proses pendaftaran, sisipkan link terkait pada bio media sosial atau caption.

    5. Perhatikan timing dan tata letak tombol subscribe

    Biasanya, formulir subscription ini hadir dalam dua bentuk. Pertama, pop up banner yang akan muncul tiba-tiba saat kamu membuka dan scroll halaman web. Kedua, tombol yang terletak di bagian website tertentu.

    Nah, tips meningkatkan subcriber newsletter selanjutnya adalah lakukan eksperimen untuk melihat mana bentuk yang lebih efektif bagimu.

    Bila kamu menggunakan pop up banner, pastikan timing kemunculannya tepat. Saat terlalu cepat, user pasti langsung menutupnya karena mereka ingin menemukan informasi yang mereka cari terlebih dahulu.

    Namun, user kemungkinan sudah meninggalkan halaman website jika pop up muncul terlalu lama. Intinya, pastikan banner ini tidak terlalu mengganggu user experience.

    Bagi kamu yang lebih memilih untuk memasang tombol secara permanen, letakkan tombol tersebut di tempat yang mudah terlihat. Pilih warna tombol yang berbeda agar lebih standout.

    6. Sesuaikan dengan user intent

    Beberapa website memiliki banyak sekali kategori blog yang cukup berbeda.

    Misalnya ada kategori digital marketing, opini profesional, serta berita industri terkini.

    User pasti memiliki intent (maksud di baik aktivitas pencarian) yang berbeda setiap membuka suatu halaman website.

    Misalnya, kamu membuat CTA “ayo berlangganan untuk cari tahu perspektif para expert tentang kontroversi dunia kerja” di kategori digital marketing. Kemungkinan besar mereka bahkan tidak tahu konteks yang dimaksud.

    Itulah mengapa Word Stream menyebutkan bahwa copywriting yang dibuat harus beragam, tergantung di mana kamu meletakkan form pendaftarannya.

    7. Cegah agar mereka tidak berhenti berlangganan

    Poin yang satu ini mungkin tidak termasuk pada tips meningkatkan subscriber newsletter secara langsung.

    Namun, kamu juga tidak bisa mengabaikannya apalagi ketika tim content marketing memang sedang harus memprioritaskan angka subscriber newsletter.

    Tentu upaya yang dilakukan akan percuma jika subscriber baru yang berhasil didapatkan ternyata gagal untuk dipertahankan.

    Hal tersebut terjadi karena kamu tidak mencari tahu apa yang membuat orang akhirnya berhenti berlangganan.

    Apakah karena mereka menerima email terlalu sering? Apakah karena isi newsletter kurang menarik?

    Periksa metrik yang satu ini secara berkala sehingga kamu bisa mendiagnosis penyebabnya serta melakukan perbaikan sesegera mungkin.

    Baca Juga: Content Gap Analysis: Cara Menemukan Topik Terbaik untuk Konten Website-mu

    Demikian beberapa tips meningkatkan subscriber newsletter. Semoga tips di atas dapat menyempurnakan strategi yang sudah kamu jalani, ya.

    Ingin lebih mendalami dunia digital marketing? Ayo baca lebih banyak artikel terkait yang tersedia gratis di Glints Blog!

    Selain pembahasan tentang newsletter, pastinya kamu akan temukan topik penting lain seputar digital marketing, seperti influencer marketing, email marketing, ide promo, dan masih banyak lagi.

    Tunggu apa lagi? Klik link ini sekarang untuk temukan kumpulan artikel terbarunya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait