5 Komponen dalam CV Jurusan DKV & Tips-Tips Menulisnya

Diperbarui 14 Jul 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Baru saja lulus dari jurusan DKV baru-baru ini dan ingin segera mencari kerja? Kamu tentu harus tahu cara menyusun CV jurusan DKV yang menarik.

    CV sendiri memang adalah dokumen terpenting yang harus sangat kamu perhatikan saat melamar kerja. Pasalnya, rekruter akan memanggil kandidat yang memberikan first impression yang baik.

    Nah, bagaimana caranya agar kamu bisa memberi first impression yang baik saat CV-mu di-screening, ya?

    Jika kamu penasaran, yuk, cermati penjelasan dan ikuti tips menyusun CV dari Glints di bawah ini!

    Komponen CV Jurusan DKV

    Agar CV-mu terlihat menarik di mata rekruter, tentu informasi di dalamnya harus lengkap dan sesuai dengan kebutuhan rekruter.

    Berikut adalah beberapa hal atau komponen yang harus ada dalam CV jurusan DKV.

    1. Data diri

    Saat membaca CV, rekruter biasanya akan melihat bagian teratas terlebih dahulu.

    Bagian teratas ini biasanya adalah tempat kamu menulis data diri kamu secara lengkap. Data ini berguna untuk memperkenalkan dirimu kepada rekruter.

    Oleh karena itu, beberapa data diri yang bisa kamu masukkan adalah nama lengkap, alamat domisili, pekerjaan sebelumnya (jika ada), alamat email, nomor telepon, akun media sosial, dan link portofolio.

    Cukup hal-hal yang disebutkan di atas saja yang kamu masukkan. Jangan menyertakan hal-hal pribadi seperti status pernikahan, berat badan ataupun tinggi badan jika tidak diminta.

    Baca Juga: Perlukah Mencantumkan Akun Media Sosial di Dalam CV?

    2. Deskripsi diri

    Menurut Indeed, kamu juga wajib menyertakan CV summary atau deskripsi diri.

    Mengapa? Di bagian ini kamu bisa menceritakan pengalaman, pencapaian, dan skill profesional yang paling berhubungan dengan pekerjaan yang dilamar.

    Jadi, rekruter sudah bisa lebih tahu apa saja kualifikasi yang kamu miliki dan apakah akan cocok dengan kebutuhan perusahaan.

    Nah, menulis deskripsi ini tidak perlu panjang-panjang. Cukup ditulis dengan 3-5 kalimat singkat saja.

    3. Pengalaman kerja

    Sebagai fresh graduate, mungkin kamu belum memiliki atau minim pengalaman secara profesional untuk ditulis dalam CV jurusan DKV-mu.

    Namun, jangan sampai kamu tidak mencantumkan bagian pengalaman kerja, ya.

    Jika kamu memiliki pengalaman seperti internship, volunteer, bahkan mengikuti organisasi yang relevan, coba cantumkan dan deskripsikan tanggung jawabmu secara detail.

    Dengan begitu, kamu bisa menunjukkan bahwa kamu punya soft skill dan memang bisa bekerja secara efektif.

    4. Skills profesional

    Walau mungkin sudah dijelaskan di bagian pengalaman kerja, skill-skill sebaiknya tetap kamu tulis kembali sekali lagi.

    Namun, daripada menulis semua skills yang kamu miliki begitu saja, lebih baik kamu kategorikan dalam 2 bagian yaitu soft skill dan hard skill.

    Jika ditulis seperti ini, kamu akan membantu rekruter untuk lebih mudah memahami skill-skill yang dimiliki.

    Kemudian, CV-mu juga akan lebih mudah dibaca oleh mesin ATS, lho.

    5. Pendidikan

    Pendidikan juga penting untuk disertakan dalam CV. Terutama jika kamu masih berstatus fresh graduate.

    Nah, di bagian pendidikan ini, kamu bisa memasukkan informasi seperti nama kampus, gelarmu, nama jurusanmu, dan nilai IPK.

    Namun, sebagai fresh graduate, ada baiknya juga kamu menulis mata kuliah atau proyek-proyek yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilamar.

    Misalnya, kamu ingin melamar sebagai creative designer, sertakan mata kuliah seperti color theory, desain ilustrasi, atau mata kuliah yang relevan dengan ilmu dasar desain.

    Untuk proyek, kamu juga bisa jelaskan sedikit apa yang dikerjakan dan nanti perlihatkan hasilnya di portofoliomu.

    Tips Menulis CV Jurusan DKV

    1. Gunakan format yang sesuai

    Sebelum mulai menyusun CV, sebaiknya kamu perhatikan format CV yang akan kamu gunakan.

    Format CV yang dimaksud adalah CV jenis kronologis dan CV jenis fungsional. Kedua jenis ini adalah format yang paling sering digunakan saat ini.

    Masing-masing CV memiliki keunggulan dan kekurangannya. Namun, untuk fresh graduate yang masih minim pengalaman, lebih baik kamu gunakan CV fungsional.

    Dalam format ini, kamu akan lebih banyak menjelaskan skill-skill yang dimiliki dan menjabarkan bagaimana kamu menggunakannya. Jadi, kamu tidak perlu khawatir dianggap kurang berpengalaman.

    2. Perhatikan desain

    Sebagai lulusan DKV, CV yang kamu gunakan juga harus bisa menggambarkan kemampuanmu dalam membuat desain.

    Tentu, kamu bisa berkreasi semaumu, tapi tetap gunakan desain yang kurang nyaman di mata seperti menggunakan terlalu banyak warna.

    Untuk mengetahui prinsip menggunakan warna yang cocok untuk CV, kamu bisa cek informasinya di bawah ini.

    Baca Juga: Warna CV yang Baik: Ikuti 4 Prinsip Ini untuk Memilihnya

    3. Perhatikan tata bahasa

    Tata bahasa juga menjadi hal yang harus diperhatikan saat menyusun CV. Jangan sampai kamu menulis dengan bahasa yang kurang sopan.

    Menurut TheBalanceMoney, kesalahan penulisan seperti tata bahasa atau tanda baca adalah hal yang fatal karena bisa membuatmu terlihat ceroboh.

    Untuk mencegah adanya kesalahan, kamu bisa cetak fisik CV-mu, lalu periksa kembali keseluruhan CV.

    Ada baiknya juga kamu meminta bantuan orang lain untuk mengecek kembali CV-mu.

    Baca Juga: Warna CV yang Baik: Ikuti 4 Prinsip Ini untuk Memilihnya

    Sekian informasi tentang cara menyusun CV jurusan DKV dari Glints. Semoga artikel bisa membantumu, ya!

    Membuat CV dari awal hingga menjadi CV yang menarik tentu tidak akan mudah. Tentu ada proses yang harus kamu lewati.

    Nah, untuk mempermudahmu dalam perjalanan membuat CV idaman, Glints punya banyak informasinya.

    Mulai dari cara membuat hingga ragam template gratis, semua bisa kamu temukan di kategori CV/Portofolio.

    Yuk, cek berbagai artikelnya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait