Screening Interview, Tahap Awal Sekaligus Penentu Kelanjutan Proses Rekrutmen
Isi Artikel
Sebelum memasuki interview user, umumnya recruiter akan melakukan screening interview terlebih dahulu. Biasanya screening interview adalah cara perekrut menilai apakah pelamar memenuhi syarat awal yang dibutuhkan perusahaan, atau tidak.
Biasanya tahapan ini seringkali dianggap remeh, padahal, penting dan menjadi penentu kelanjutan proses rekrutmenmu lho.
Nah, apakah kamu semakin penasaran dengan serba-serbi soal screening interview? Simak terus penjelasannya di bawah ini, ya!
Apa itu Screening Interview?
Proses interview kerja memang membutuhkan cukup banyak waktu. Pasalnya, ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan agar perusahaan benar-benar menemukan kandidat yang paling sesuai.
Setelah kita mengirim CV, recruiter akan melakukan proses yang panjang dimulai dari screening karyawan dari CV.
Jika informasi yang diberikan oleh kandidat di CV sesuai dengan kualifikasi oleh perusahaan, tentu saja kandidat tersebut akan lolos ke tahapan selanjutnya.
Recruiter pun akan segera melakukan screening interview kepada kandidat yang sudah lolos screening CV.
Jadi, screening interview adalah wawancara singkat untuk menentukan apakah kandidat memang memenuhi syarat yang telah ditentukan perusahaan.
The Balance Careers juga menyebutkan bahwa tahapan interview ini biasanya akan berlangsung cukup singkat dan hanya dilakukan lewat telepon saja.
Namun, terkadang ada beberapa recruiter yang juga melakukan screening interview melalui panggilan video atau secara langsung.
Satu hal yang pasti, proses yang satu ini tidak berlangsung lama karena recruiter hanya bertanya tentang beberapa hal saja.
Misalnya, latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja sebelumnya hingga apa saja skill yang dikuasai.
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
Supaya kamu bisa mempersiapkan diri dengan baik sebelum menjalani screening interview, berikut ini beberapa contoh pertanyaan yang sering ditanyakan.
Dilansir dari Robert Half, ada lima hal utama yang biasanya akan ditanyakan oleh recruiter saat sedang screening interview. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
1. Hal-hal dasar
Beberapa hal dasar tentang diri kandidat pasti akan ditanyakan dalam proses interview yang satu ini.
Umumnya recruiter akan memulai pertanyaan dengan mencari tahu tentang latar belakang kandidat secara singkat.
Beberapa contoh pertanyaan yang biasanya ditanyakan, antara lain:
- Ceritakan secara singkat mengenai latar belakang pendidikan Anda?
- Jelaskan mengenai pengalaman pekerjaan Anda sebelumnya?
- Kenapa Anda mencari pekerjaan baru?
- Jika diterima, kapan Anda bisa mulai bekerja?
Recruiter bertanya tentang hal-hal dasar dengan tujuan agar tahu lebih banyak mengenai latar belakang kandidat.
Jadi, hal itu akan membantu recruiter untuk memutuskan apakah kandidat memang cocok dengan pekerjaan yang dilamarnya atau tidak.
2. Gaji yang diharapkan
Membicarakan gaji di tahapan pertama interview memang cukup canggung. Namun, dalam screening interview pertanyaan tentang gaji memang cukup sering ditanyakan.
Alasannya adalah recruiter ingin mengetahui berapa ekspektasi gaji yang diinginkan oleh kandidat dari perusahaan tersebut.
Contoh pertanyaan yang biasanya ditanyakan, antara lain:
- Berapa gaji yang ingin Anda dapatkan dari posisi ini?
- Apakah ada tunjangan lain yang Anda inginkan?
- Jika penawaran gaji dari kami tidak sesuai yang Anda inginkan, apakah tidak apa-apa?
Pertanyaan tentang gaji memang dapat membuat setiap orang kebingungan untuk menjawabnya.
Namun, kamu harus paham bahwa recruiter hanya ingin memberitahukan kisaran gaji yang ditawarkannya.
Jadi, saat negosiasi gaji kandidat sudah tahu berapa kisaran gaji yang akan ditawarkan oleh perusahaan.
3. Minat pada pekerjaan
Dalam screening interview biasanya recruiter juga akan bertanya tentang minat kandidat terhadap pekerjaan yang ditawarkan.
Jika kandidat memang sangat antusias dan memiliki passion dengan pekerjaan tersebut, tentunya akan membuatnya terlihat menarik di mata recruiter.
Inilah beberapa contoh pertanyaannya:
- Apa yang membuat Anda tertarik dengan posisi ini?
- Apakah Anda memiliki passion dengan bidang pekerjaan ini?
- Apa yang yang memotivasi Anda dalam melakukan suatu pekerjaan?
Jika ingin dilirik oleh recruiter, jangan lupa tunjukkan seperti apa antusiasme yang kamu miliki dengan bidang pekerjaan tersebut.
Jadi, saat kamu memang tidak terlalu berminat dengan posisi yang ditawarkan sebaiknya katakanlah dengan jujur.
Pasalnya, saat nanti sudah terlanjur bekerja dan ternyata posisi tersebut tidak nyaman buatmu, tentunya kamu sendiri yang akan rugi.
4. Pengetahuan tentang perusahaan
Pengetahuan tentang perusahaan biasanya juga akan sedikit dibahas dalam screening interview.
Itulah mengapa, kamu perlu sedikit mencari tahu mengenai profil perusahaan yang sedang kamu lamar.
Beberapa contoh pertanyaan yang sering ditanyakan, antara lain:
- Apa yang Anda ketahui tentang produk atau layanan dari perusahaan kami?
- Apakah Anda pernah menggunakan produk atau layanan kami?
- Apa yang membuat Anda tertarik dengan perusahaan kami?
Supaya bisa menjawab pertanyaan soal perusahaan, tentu saja diperlukan riset terlebih dahulu. Jadi, recruiter bisa yakin bahwa kamu memang antusias melamar di perusahaan mereka.
5. Detail pada CV
Detail yang ditulis kandidat di CV akan dipastikan lagi oleh recruiter dalam tahapan screening interview.
Hal itu bertujuan agar recruiter tahu apakah kandidat memang benar-benar memiliki skill yang sudah dituliskan di CV.
Contoh pertanyaan yang ditanyakan, misalnya:
- Apakah skill Anda sesuai dengan pekerjaan ini?
- Apa saja skill yang baru Anda dapatkan di tempat kerja sebelumnya?
Supaya bisa menjawab pertanyaan di atas dengan lancar, maka jangan sampai lupa apa saja detail yang kamu cantumkan di CV.
Jika kamu lupa dengan apa yang ditulis di CV, pastinya akan kebingungan saat menjawab pertanyaan dari recruiter.
Apa yang Dilakukan Setelah Screening Interview?
Menurut Indeed ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan setelah menjalani screening interview. Berikut ini penjelasannya.
1. Ikuti instruksinya
Di akhir screening interview biasanya recruiter akan memberikan penjelasan apa yang harus dilakukan oleh kandidat selanjutnya.
Misalnya, disuruh menunggu pengumuman untuk interview selanjutnya atau diberikan beberapa tes yang harus diselesaikan.
Jadi, kamu hanya perlu memperhatikan bagaimana instruksi yang diberikan oleh recruiter dan menjalankannya dengan baik.
2. Mengirim ucapan terima kasih
Setelah selesai melakukan proses interview yang satu ini, kamu juga bisa mengirimkan ucapan terima kasih kepada recruiter.
Ungkapkan apresiasimu karena telah diberi kesempatan untuk melakukan screening interview.
3. Siapkan diri untuk proses selanjutnya
Tidak ada yang tahu kapan recruiter akan mengundang kita untuk melakukan proses wawancara di tahap selanjutnya.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mempersiapkan diri seperti mencari info lebih lanjut tentang perusahaan.
Selain itu, meningkatkan pengetahuan soal pekerjaan yang dilamar juga bisa dilakukan.
Intinya, selalu persiapkan diri sebaik-baiknya agar tidak bingung saat diundang wawancara kerja dengan tiba-tiba.
Demikianlah penjelasan mengenai screening interview yang sudah Glints persiapkan rangkumannya untukmu.
Semoga setelah membaca informasi di atas, kamu bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin agar bisa lolos dari tahapan interview awal ini.
Jika masih merasa ragu, tenang saja, kamu hanya perlu mengunjungi laman Tips Interview di Glints Blog.
Di sana. terdapat banyak pembahasan seputar tips dan trik menjalankan interview yang sudah Glints persiapkan hanya untukmu.
Menarik bukan? Jangan sampai ketinggalan informasi. Yuk, langsung baca berbagai artikelnya sekarang juga!