CV Content Writer: Contoh dan Tips Menulisnya

Diperbarui 23 Des 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Jika kamu ingin memulai karier sebagai content writer, kamu harus membangun CV yang meyakinkan rekruter.

    CV yang dibangun dengan baik adalah hal utama yang perlu kamu lakukan untuk menarik perhatian rekruter saat melamar kerja.

    Terlebih, jika kamu melamar menggunakan situs pencari kerja. Kamu juga harus memastikan CV-mu sudah ATS-friendly.

    Saat ini, ada banyak template dan contoh CV content writer yang bisa kamu contek.

    Dalam artikel ini, Glints akan memandumu untuk membuat CV tersebut. Yuk, baca penjelasan lengkapnya!

    Kerangka CV Content Writer

    contoh cv content writer

    © Edisoncareers.com

    1. Header

    Bagian pertama dari sebuah CV adalah header. Ini memudahkan rekruter untuk mengenalmu melalui CV.

    Kamu bisa menulis namamu pada bagian header ini dengan ukuran font 16-20 di bagian atas CV, kata Hiration.

    Jika namamu terdiri atas 3 kata, kamu bisa menyingkat nama tengahmu menjadi satu huruf saja, misalnya, Jaladriana M. Sekar.

    2. Informasi personal

    Bagian informasi personal pada CV berisikan informasi kontak yang bisa dihubungi oleh rekruter.

    Contohnya, alamat email, nomor telepon atau WhatsApp, kota domisilimu saat ini, hingga link LinkedIn atau portofoliomu.

    3. Profesi

    Bagian selanjutnya dari sebuah CV content writer adalah profesi. Bagian ini akan memudahkan rekruter mengidentifikasi profesimu saat ini.

    Buatlah bagian ini dalam ukuran font yang sedikit lebih besar dari font header. Misalnya, jika kamu menggunakan ukuran font 20 untuk bagian header, kamu bisa menggunakan ukuran font 18 untuk bagian ini.

    4. Summary

    Bagian selanjutnya dari CV adalah summary atau ringkasan. Ringkasan yang dimaksud adalah gambaran singkat mengenai pengalaman profesionalmu.

    Kamu bisa menulis ringkasan ini dengan menyertakan kata-kata kunci yang ada pada job description pekerjaan yang akan kamu lamar. Pastikan bagian ini ditulis dalam 3-4 kalimat singkat saja.

    Baca Juga: 10 Skill yang Harus Dimiliki Content Writer Andal, Bukan Cuma Menulis!

    5. Riwayat pekerjaan

    Bagian riwayat pekerjaan adalah bagian yang paling penting dari sebuah CV content writer. Pada bagian ini kamu bisa menulis seluruh riwayat pekerjaanmu.

    Mulailah dengan menulis riwayat pekerjaanmu dari yang terbaru. Tulislah secara detail apa posisimu, berapa lama kamu menempati posisi tersebut, serta apa saja tanggung jawabmu pada posisi tersebut.

    6. Skills yang dimiliki

    Selanjutnya, yang perlu kamu tulis pada CV adalah skills yang dimiliki. Bagian ini dapat membantumu menyoroti keterampilan paling signifikan yang kamu miliki sebagai seorang profesional.

    Kamu bisa mencantumkan beberapa skills ini yang menurut Indeed dimiliki oleh content writer di CV.

    • kemampuan beradaptasi
    • riset
    • pemahaman SEO
    • manajemen waktu
    • komunikasi
    • penulisan dan penyuntingan konten

    Baca Juga: 6 Tools yang Harus Dikuasai oleh Content Writer

    7. Prestasi dan sertifikasi

    Meski tidak wajib, kamu juga bisa mencantumkan prestasi ataupun sertifikasi yang dimiliki. Misalnya, apabila tulisanmu dimuat di media ternama atau memenangkan perlombaan.

    Pastikan prestasi maupun sertifikasi yang akan kamu cantumkan tersebut sesuai dengan karier profesionalmu dan posisi yang akan kamu lamar.

    Agar lebih mudah dipahami, kamu bisa melihat contoh CV content writer dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris berikut.

    Bahasa Indonesia

     CV Content Writer indonesia

    © Glints

     

    Bahasa Inggris

    © Glints

    Tips Menulis CV Content Writer

    © Themetropolitan.metrostate.edu

    1. Tentukan nilai unikmu

    Sebelum menyusun CV, kamu harus memahami kualifikasi yang diminta rekruter dari seorang content writer.

    Sehingga, kamu bisa memikirkan apa yang dapat kamu lakukan lebih baik dibandingkan pelamar lainnya.

    Dengan memahami semua faktor penting ini, kamu dapat meyakinkan rekruter untuk merekrutmu.

    2. Hanya cantumkan riwayat pekerjaan dan skills yang relevan

    Hal selanjutnya yang perlu kamu perhatikan dalam membuat CV adalah relevansi. Terutama dalam skills dan riwayat pekerjaan yang akan kamu cantumkan.

    Jika kamu ingin menulis CV sebagai content writer, riwayat kerja maupun skills yang akan kamu tulis harus relevan dengan pekerjaan tersebut.

    3. Cantumkan link portofolio

    Seorang content writer umumnya memiliki portofolio. Kamu bisa mencantumkan link-nya sebagai contoh hasil kerjamu sebagai content writer di CV.

    Link tersebut bisa berupa link menuju blogmu, ataupun link untuk memudahkan rekruter men-download portofoliomu.

    Jadi, jangan lupa untuk selalu memperbarui portofoliomu sehingga rekruter bisa melihat karya-karya terbarumu.

    Baca Juga: 6 Pertanyaan Interview Content Writer yang Harus Kamu Ketahui

    Nah, itu dia hal-hal yang harus kamu ketahui jika ingin membuat CV sebagai content writer.

    Setelah menyusun CV-mu dengan baik, kamu bisa mulai mencari dan melamar ragam lowongan kerja yang tersedia di Glints.

    Di sana, kamu bisa memilih lowongan kerja yang ada, baik full-time, part-time, hingga remote.

    Yuk, buat akun profesionalmu sekarang dan mulai melamar lowongan kerja content writer yang tersedia di Glints!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait