Crypto Trading: Arti, Cara Kerja, Cara Melakukan, & Tipsnya

Diperbarui 14 Sep 2023 - Dibaca 13 mnt

Isi Artikel

    Seiring berkembangnya zaman, crypto trading kini adalah salah satu jenis trading yang kerap menjadi pilihan utama. 

    Bagaimana tidak? Dengan  banyaknya jumlah trader yang beralih dan menggunakan bitcoin serta ethereum, crypto trading terlihat semakin menggiurkan.

    Lalu, meskipun tingkat risikonya cukup tinggi, crypto trading bisa memberikan banyak keuntungan bagi mereka yang memilih untuk melaksanakannya.

    Nah, melihat tren crypto trading yang sedang booming, kali ini Glints akan memaparkan serba-serbinya khusus untuk kamu. Yuk, simak di bawah ini!

    Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Apa Itu Pialang dan Berbagai Jenisnya

    Pengertian Crypto Trading

    Menyadur laman Finsmes, crypto trading adalah salah satu cara bagi seorang investor untuk mendapatkan profit dari cryptocurrency.

    Seperti berbagai kesempatan lainnya yang tersedia secara online, jenis trading ini muncul setelah hadirnya blockchain dan pasar bagi mata uang digital.

    Sesuai namanya, para trader akan memperjual-belikan aset cryptocurrency yang mereka miliki.

    Sejatinya, jenis trading online ini hampir sama dengan trading saham atau komoditas.

    Namun, perbedaan terbesar antara crypto trading dengan jenis trading lainnya adalah bahwa crypto trading memiliki tingkat volatilitas yang tinggi.

    Strategi utama trading ini adalah untuk membeli aset saat harga sedang rendah dan menjualnya saat harga sedang tinggi.

    Cara Kerja Crypto Trading

    Pasar mata uang kripto bersifat terdesentralisasi, artinya pasar tersebut tidak diterbitkan atau dikontrol oleh otoritas pusat seperti pemerintah.

    Jadi, cara kerja mereka adalah menggunakan jaringan komputer.

    Tidak seperti mata uang tradisional, mata uang kripto hanya berbentuk sebuah catatan kepemilikan digital bersama yang disimpan di blockchain.

    Ketika pemilik ingin mengirim unit mata uang kripto ke pengguna lain, mereka mengirimkannya ke dompet digital pengguna tersebut.

    Namun, transaksi tersebut belum dianggap final sebelum diverifikasi dan ditambahkan ke blockchain melalui proses yang disebut mining.

    Cara Melakukan Crypto Trading

    Nah, setelah mengetahui definisinya, kini kamu perlu memahami cara kerja crypto trading.

    Langkah-langkahnya tak sesulit yang dibayangkan, kok. Justru bisa dikatakan cukup mudah. Melansir Day Trading, cara kerja dari crypto trading adalah seperti berikut ini:

    1. Tentukan cryptocurrency

    Jika ingin menjadi crypto trader, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah untuk menentukan cryptocurrency yang akan kamu miliki.

    Sebelum memilih cryptocurrency, sebaiknya kamu pahami terlebih dahulu tren di dalam pasar untuk keperluan spekulasi harga.

    Nah, agar perkiraan harga tidak salah, baiknya kamu manfaatkan bantuan seorang broker.

    Biasanya, ia akan mendorongmu untuk memprioritaskan jenis mata uang digital yang nilainya sedang mengalami penurunan. Dengan itu, harga belinya akan lebih murah.

    Akan tetapi, sebelum memiliki cryptocurrency, kamu juga perlu terdaftar dalam sebuah forum exchange.

    Day Trading menyarankan para pemula untuk menggunakan Bitmex. Aplikasi ini praktis dan cukup ramah bagi pemain baru di dunia crypto trading

    2. Masukkan dana pada akun

    Selanjutnya, untuk menjadi seorang crypto trader, kamu wajib memasukkan dana pada akun forum exchange.

    Dana ini nantinya akan digunakan untuk keperluan jual-beli cryptocurrency di dalam pasar.

    Biasanya, kamu perlu memverifikasi identitas sebelum memasukkan data akun bank yang akan digunakan.

    Namun, kamu tak perlu khawatir, semua keperluan verifikasi sifatnya penting untuk keamanan akunmu.

    Baca Juga: Investasi Bitcoin saat Corona: Amankah untuk Dilakukan?

    3. Membeli atau menjual cryptocurrency

    Langkah terakhir adalah membeli atau menjual cryptocurrency yang tersedia di dalam pasar.

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, strategi terbaik crypto trading adalah untuk membeli aset saat harga turun dan menjualnya saat harga naik.

    Perlu diingat, bahwa kamu dapat melakukan pembelian atau penjualan cryptocurrency di akun demo seorang broker.

    Akan tetapi, hal tersebut tak dapat dilakukan melalui akun exchange.

    Sebenarnya, crypto trading lebih berpaku pada spekulasi harga dan bukan dengan memiliki koinnya. 

    Dengan alasan tersebut, broker yang menawarkan forex dan CFD merupakan cara berlatih yang efektif bagi seorang pemula. 

    Kesalahan-Kesalahan saat Crypto Trading

    Meskipun cukup mudah untuk dilakukan, terkadang, masih banyak trader yang kerap melakukan kesalahan saat melaksanakan crypto trading.

    Umumnya, kesalahan ini dilakukan oleh para pemula yang belum benar-benar menguasai jenis trading tersebut.

    Nah, kira-kira, seperti apa bentuk kesalahaan saat crypto trading yang perlu kamu hindari? Berikut adalah pemaparannya:

    1. Menyerah saat merasakan kerugian

    Melansir laman Coin Telegraph, salah satu kesalahan umum yang biasa dilakukan saat crypto trading adalah menyerah saat merasakan kerugian.

    Hal ini sering terjadi di antara para pemula. Bila mengalami kerugian, biasanya kondisi emosi mereka akan sangat terpengaruh.

    2. Gagal menjaga keseimbangan

    Berikutnya kesalahan yang kerap dilakukan crypto trader adalah gagal menjaga keseimbangan portofolio.

    Nah, bila hal ini terjadi, mereka harus segera melakukan rebalancing portofolio, yakni mengembalikan aset agar sesuai dengan target alokasi aset yang sebelumnya sudah direncanakan.

    Kendati demikian, hal tersebut cukup sulit untuk dilakukan, terutama bagi para pemula.

    3. Mengambil terlalu banyak risiko

    Menurut Coin Sutra, kesalahan selanjutnya yang sering dilakukan saat crypto trading adalah mengambil terlalu banyak risiko.

    Dalam lingkungan crypto trading, para trader umumnya memiliki pemikiran untuk meraih profit sebanyak-banyaknya.

    Alhasil, mereka terkadang akan mengambil banyak risiko agar bisa meraih untung yang besar.

    Hal tersebut cukup fatal, dan bisa menghasilkan kerugian yang cukup berarti.

    4. Terlalu sering mengikuti arus

    Kesalahan terakhir yang cukup sering dilakukan para crypto trader adalah mengikuti tren di dalam pasar.

    Biasanya, para trader berpengalaman akan menjauh dari aset yang memiliki terlalu banyak peminat.

    Hal ini merupakan strategi yang cerdas. Mengapa demikian? Karena, berfokus terlalu lama pada satu aset dapat menjauhkanmu dari peluang-peluang yang lain.

    Tips-Tips Crypto Trading

    © Freepik.com

    Agar terhindar dari kesalahan yang bisa fatal, kamu perlu mengetahui beberapa tips penting seputar crypto trading.

    Tak hanya itu, tips-tips ini bisa juga bisa menjadi perspektif baru agar kamu bisa meraup untung lebih, lho.

    Dilansir dari The Times Money Mentor, berikut beberapa tips pentingnya.

    1. Pilih strategi yang tepat

    Beberapa trading platform atau influencer kripto mungkin banyak yang menyarankan untuk menggunakan strategi “all in”.

    Artinya, lebih baik kamu masksimalkan semua uangmu tanpa ragu ketika melakukan trading karena keuntungannya akan lebih besar.

    Padahal, belum tentu itu strategi yang tepat untukmu, terutama jika masih pemula.

    Jadi, pastikan kamu cari strategi dari risiko yang lebih rendah terlebih dahulu sambil mengumpulkan pengalaman.

    2. Jangan ikut trading karena FOMO

    Fear of missing out atau FOMO memang penyakit bagi segala sesuatu, tak hanya trading kripto saja.

    Seseorang yang mencoba hal baru hanya karena FOMO kemungkinan besar akan mengalami ketidakpuasan.

    Terlebih lagi jika mereka tidak tahu apa yang ingin dicapai dan cara tepat untuk meraihnya.

    Yang dikhawatirkan, kamu justru akan mengalami kerugian karena sembarangan melakukan trading hanya untuk ikutan tren.

    3. Lakukan diversifikasi portofolio

    Tak hanya di investasi saham, kamu juga disarankan untuk melakukan diversifikasi portofolio saat menjadi trader kripto.

    Diverisifikasi ini bertujuan agar kamu tidak hanya fokus pada 1 jenis koin karena masih ada banyak investasi yang juga berpotensi menguntungkan.

    Ingat, ini bisa dilakukan dengan strategi yang tepat pula. Menjatuhkan pilihan ke jenis kripto tanpa analisis yang jelas juga tidak disarankan.

    4. Gunakan platform yang sudah terpercaya

    Hingga kini, masih saja banyak bermunculan plaform baru untuk trading crypto.

    Tentu tidak semua platform baru tersebut terbukti menipu.

    Namun, untuk mengurangi risiko, sebaiknya gunakan platform terkenal yang sudah terbukti aman dan memiliki layanan konsumen yang baik.

    5. Jangan hanya membeli karena harga turun

    Kesalahan umum para trader pemula adalah sering melakukan panic buying saat harga kripto menurun.

    Kamu harus melihat juga kira-kira kenapa harga koin tersebut menurun drastis.

    Jangan sampai kamu membeli kripto yang memiliki user rate atau ownership rate rendah.

    Baca Juga: Mau Investasi? Yuk Kenalan dengan Obligasi Negara Ritel

    Itu dia pemaparan singkat Glints terkait cryptocurrency trading yang perlu kalian ketahui.

    Sederhananya, crypto trading adalah metode trading baru yang cocok untuk dilaksanakan menjelasang tahun 2021.

    Modern dan bisa diandalkan, dijamin kamu dan para trader bisa meraup profit yang berlimpah bila memanfaatkan strategi yang matang,

    Nah, sebenarnya, masih banyak metode trading lainnya yang bisa kamu manfaatkan.

    Maka dari itu. Yuk, terus update seputar investasi, dan trading cryptocurrency.

    Glints sudah menyiapkan kumpulan artikel yang membahas topik-topik tersebut, lho.

    Tunggu apa lagi? Ayo baca kumpulan artikelnya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.9 / 5. Jumlah vote: 22

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait