Cover Letter Human Resource: Tips Menyusun dan Template-nya
Isi Artikel
Ingin melamar kerja di posisi human resource? Jangan lupakan dokumen penting seperti cover letter human resource yang menarik, ya.
Secara fakta, riset dari Michigan University, 56% rekruter ingin para pelamar melampirkan cover letter saat melamar kerja.
Selain itu, studi oleh CareerBuilder juga menyatakan hal yang serupa. Ditemukan bahwa sebanyak 49% rekruter dapat memberikan nilai lebih kepada pelamar yang melampirkan cover letter.
Nah, sudah tidak bisa dipungkiri bahwa cover letter adalah dokumen yang penting saat melamar kerja di posisi apa pun.
Oleh karena itu, yuk, pelajari cara menulis cover letter human resource yang benar.
Kerangka Cover Letter
1. Paragraf pertama
Menurut The Muse, paragraf pertama berisi perkenalan diri, latar belakang pelamar, dan alasan mengapa kamu ingin melamar.
Secara spesifik, kamu bisa mulai dengan jelaskan nama lengkap dan posisi pekerjaanmu saat ini. Setelah itu, barulah jelaskan alasan mengapa kamu tertarik untuk melamar serta dari mana kamu mendapat informasi lowongan tersebut.
Karena merupakan bagian yang pertama kali dibaca rekruter, usahakan agar paragraf pertama ditulis semenarik mungkin dan jelas menggambarkan antusiasmemu untuk bekerja.
2. Paragraf kedua dan ketiga
Paragraf kedua dan kegita adalah paragraf di mana kamu mulai menjelaskan pengalaman dan skill yang kamu miliki.
Namun, jangan mengulang informasi yang sudah kamu tulis di dalam CV. Sebaiknya kamu jelaskan lebih detail kontribusi atau proyek yang berhasil dari pekerjaanmu sebelumnya.
Begitu pula dengan skill. Sebaiknya, jabarkan bagaiamana kamu sudah menggunakan skill tertentu saat bekerja atau mengerjakan sebuah proyek.
Selain itu, jika kamu pernah mengikuti pelatihan atau workshop bersertifikat, hal-hal tersebut bisa dituliskan juga pada paragraf ini.
3. Paragraf keempat
Paragraf penutup adalah penutup dari sebuah cover letter.
Pada bagian inilah kamu fokus untuk menyampaikan ketertarikanmu untuk bekerja di perusahaan yang dilamar dan jelaskan kontribusi yang bisa kamu berikan.
Jangan lupa juga untuk mengucapkan terima kasih kepada pembaca dan pada bagian akhirnya tuliskan salam penutup dengan sopan.
Berikut adalah contoh paragraf terkahir pada cover letter.
“Dengan adanya pengalaman yang telah disebutkan, saya percaya bahwa saya memilki kualitifikasi yang dibutuhkan pada posisi tersebut dan dapat berkontribusi banyak pada perusahaan.
Besar harapan saya untuk bisa mendiskusikan lebih lanjut mengenai pengalaman saya. Teirima kasih atas waktu dan pertimbangannya.”
Tips Menyusun Cover Letter Human Resource
1. Tonjolkan pengalaman dan skill yang relevan saja
Cover letter memang bertujuan untuk menonjolkan pengalaman dan skill yang dimiliki pelamar. Namun, hindari menulis semua pengalaman dan skill yang kamu miliki.
Sebaiknya, hanya tonjolkan pengalaman dan skill yang relevan saja dengan bidang human resource.
Menurut ResumeGenius, ada beberapa skill yang bisa kamu tonjolkkan dalam cover letter human resource, seperti:
- recruiting
- administrasi gaji
- employee relation
- manajemen konflik
- negosiasi
- berpikir kritis
- manajemen waktu
- komunikasi efektif
2. Jangan lebih dari satu halaman
Memiliki banyak pengalaman dan skill memang akan membuat terlihat unggul dari kandidat lainnya, namun hal tersebut bisa juga membuat cover letter-mu terlihat bertele-tele.
Selain itu, cover letter yang terlalu panjang juga akan sulit untuk dibaca dan dianggap tidak profesional oleh rekruter. Hal ini bisa membuatmu terlihat negatif oleh rekruter.
Oleh karena itu, usahakan agar cover letter-mu hanya menulis pengalaman dan skill relevan dan penting saja sehingga tidak melebihi satu halaman.
3. Tunjukkan ketertarikan
Terakhir, jangan lupa untuk tunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik bekerja di posisi yang dilamar dan perusahaan tersebut.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanggung jawab dan posisi yang kamu lamar serta hal-hal terkait perusahaan.
Dengan begitu, kamu dapat meyakinkan rekruter bahwa kamu benar-benar antusias dan tidak kalah dengan pesaing lainnya.
4. Jangan berbohong
Hal lain yang harus kamu ingat adalah tidak boleh berbohong dalam cover letter-mu ataupun dokumen melamar kerja lainnya.
Data atau informasi yang kamu berikan dalam setiap dokumenmu akan diperiksa kembali oleh rekruter. Mereka bisa menelepon HRD dari perusahaanmu sebelumnya atau bahkan menghubungi teman kerjamu sebelumnya.
Jadi, kebohongan yang kamu tulis pasti akan diketahui oleh rekruter. Tentu kamu tidak ingin hal terjadi, bukan?
Jika kamu ketahuan berbohong, salah satu konsekuensinya adalah kemungkinanmu diterima jadi lebih rendah dan kamu dianggap tidak profesional.
Contoh Cover Letter Human Resource
Template Cover Letter Human Resource
Glints juga sudah menyiapkan template cover letter sederhana yang bisa kamu download secara gratis.
Karena itu, kamu tidak perlu khawatir jika belum memiliki cover letter untuk melamar kerja.
Berikut petunjuk untuk mendapatkan template tersebut:
- Isi pertanyaan yang diberikan di bawah dan klik tombol “DOWNLOAD GRATIS“
- Template ini akan otomatis ter-download dalam .zip.
- Cek folder Downloads di laptop/komputermu dan temukan file tersebut
- Klik kanan dan pilih Extract to Template Cover Letter Human Resource
- Buka folder yang telah ter-extract dan pilih template yang ingin kamu gunakan
- Edit sesuai latar belakang dan kebutuhanmu
Cukup mudah, bukan? Yuk, segera dapatkan template-nya sekarang!
Sekian ulasan Glints mengenai struktur, tips, dan template cover letter human resource. Semoga bermanfaat, ya!
