Cover Letter Career Switch: Arti, Cara Menyusun, dan Contoh
Isi Artikel
Jika seorang karyawan sudah jenuh dengan pekerjaannya saat ini, tak jarang ia akan memutuskan untuk berpindah karier. Nah, untuk bisa efektif berpindah karier, hal yang harus dipersiapkan dahulu adalah cover letter career switch.
Menurut data dari Indeed tahun 2019, ditemukan bahwa 13% dari 8.000 job seeker ingin mencari pekerjaan di bidang karier yang berbeda dari sebelumnya.
Selain itu, ditemukan juga 3 alasan utama mengapa mereka ingin berpindah karier, yaitu mendapat gaji lebih tinggi, jenjang karier lebih cocok, dan ingin memiliki pekerjaan yang berarti.
Namun, berpindah karier tentu bukan hal yang mudah dilakukan karena faktor seperti perbedaan latar belakang dan skill yang dibutuhkan pada pekerjaan yang diingikan.
Lalu, bagaimana cara membuat cover letter bagi job seeker yang ingin berpindah karier? Yuk, temukan jawabannya pada ulasan di bawah ini!
Apa Itu Cover Letter Career Switch?
Cover letter adalah salah satu dokumen penting saat melamar kerja apa pun. Lewat dokumen ini, kamu bisa jelaskan mengapa kamu lebih unggul dari kandidat lain.
Nah, secara struktur, cover letter career switch mirip dengan cover letter pada umumnya. Namun, yang menjadi perbedaan besar di antaranya adalah cara kamu menjelaskan pengalaman kerja dan skill.
Karena tujuan utama cover letter ini adalah untuk berpindah karier, kamu harus bisa jelaskan mengapa pengalaman dan skill-mu relevan dengan pekerjaan yang dilamar.
Dengan begitu, kamu tidak akan memberikan kesan “belum atau tidak berpengalaman” saat cover letter-mu dibaca rekruter.
Berikut adalah bagian-bagian yang harus kamu masukkan pada cover letter career switch:
- paragraf perkenalan diri
- paragraf penjelasan pengalaman kerja
- paragraf penjelasan transferable skill
- penutup
Cara Menyusun Cover Letter Career Switch
1. Bagian pertama: perkenalkan diri
Bagian pertama dari isi cover letter career switch adalah perkenalan diri dan penjelasan latar belakangmu secara umum.
Namun, sebelum memulai paragraf pertama, sebaiknya kamu tambahkan sapaan pembuka seperti “Yth. Bpk./Ibu” atau “Dear Mr./Ms. X”.
Nah, pada isinya, kamu bisa mulai dengan menulis nama lengkapmu, latar belakangmu, tujuan menulis email, dan minat pada karier yang ingin digeluti.
Selain itu, kamu juga bisa ceritakan mengapa kamu merasa cocok untuk diterima pada pekerjaan yang dilamar.
Dilansir Upwork, menulis alasan berpindah karier tidak perlu terlalu mendetail. Namun, harus ditulis dengan sejujur-jujurnya.
Sebagai contoh, cover letter career switch dari bidang translator ke digital marketing dapat dimulai seperti ini:
“Yth. Bpk./Ibu X,
Perkenalkan nama saya Andreas Wijaya. Saya menulis surat ini dengan tujuan ingin melamar pada lowongan digital marketing specialist di PT. ABC. Saya sangat berminat dalam dunia digital marketing dan ingin bisa berkarier di bidang tersebut.
Selama 2 tahun, saya bekerja dalam perusahaan e-commerce sebagai translator dan sering berkolaborasi dengan tim marketing dalam penerjemahan konten dan campaign digital. Karena latar belakang ini, saya percaya saya dapat memberikan kontribusi yang besar untuk PT. ABC.”
2. Bagian kedua: ceritakan pengalaman kerja sebelumnya
Bagian kedua dari cover letter career switch adalah menceritakan pengalaman kerjamu sebelumnya.
Di bagian ini, kamu juga bisa jelaskan mengapa kamu ingin berpindah karier dan coba hubungkan alasan tersebut dengan pekerjaan yang ingin kamu lamar.
Hal ini akan memberikan gambaran ke rekruter seberapa pasti dan antusias kamu untuk bisa mendapat pekerjaan yang dilamar.
Selain itu, jika ada, berikan juga kontribusi besar yang sudah kamu berikan ke perusahaan sebelumnya, sehingga kamu terkesan profesional dan bekerja keras.
Walaupun mungkin memiliki latar yang berbeda, dengan beberapa hal di atas ini, kamu bisa berikan alasan yang kuat untuk dipertimbangkan sebagai kandidat yang potensial.
3. Bagian ketiga: jelaskan transferable skill
Selain menjelaskan pengalaman kerja, kamu juga harus jelaskan skill-skill yang bisa kamu bawa dari pekerjaan sebelumnya agar bisa bekerja efektif di posisi yang baru. Skill seperti ini disebut sebagai transferable skill.
Jika bisa menyoroti transferable skill yang berhubungan erat dengan posisi yang kamu inginkan, kemungkinan kamu direkrut akan lebih besar.
Menurut The Muse, menulis transferable skill harus dilakukan secara singkat dan padat serta harus dibuktikan dengan pengalaman nyata.
Nah, ada beberapa transferable skill yang diperlukan setiap pekerja profesional di bidang apa pun, seperti soft skill:
- komunikasi
- leadership
- critical thinking
- kreativitas
- etika kerja
Jika kamu melihat ada kualifikasi skill yang belum dimiliki atau dikuasai, jangan masukkan skill tersebut atau bahkan berbohong kalau kamu punya skill itu.
Sebaiknya, tulis saja skill yang kamu kuasai sebelumnya dan hubungkan skill itu dengan kualifikasi di posisi yang ingin dilamar.
4. Penutup
Pada bagian akhir cover letter career switch, kamu bisa berikan kalimat penutup yang bisa meringkas penjelasan yang sudah ditulis.
Kemudian, tuliskan kontribusi yang bisa kamu berikan ke perusahaan agar kamu terlihat antusias dan profesional oleh rekruter.
Dapat ditambahkan juga bahwa kamu berharap dapat mendiskusi latar belakang dan skill yang dimiliki.
Setelah semua ini, segera tutup dengan salam penutup sopan layaknya surat formal. Kamu bisa tulis penutup seperti “Dengan hormat, Ibu/Bpk. A” atau “Sincerely, Ms./Mr. A”.
Contoh Cover Letter Career Switch
Demikian ulasan dari Glints mengenai apa itu cover letter career switch, cara menyusunnya, dan contoh yang bisa kamu jadikan referensi.
Jika kamu sudah siap untuk melamar kerja, jangan lupa juga untuk persiapkan dokumen penting lain seperti CV dan portofolio yang menarik, ya.
Dengan begitu, kemungkinan kamu untuk diundang wawancara akan lebih besar.
Nah, jika ingin memiliki cover letter sesuai contoh di atas, kamu bisa mendapatkannya secara gratis dengan mengikuti langkah berikut ini:
- Isi kolom di bawah ini dengan lamanya waktu kamu bekerja
- Klik tombol “DOWNLOAD GRATIS” di bawah.
- Cover letter career switch dari Glints akan otomatis ter-download pada perangkatmu.
Semoga artikel ini bermanfaat untukmu!