Ingin Biaya Iklanmu di Internet Efektif? Pahami Cost Per Click dan Rumusnya

Diperbarui 09 Mar 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Jika kamu bekerja di dunia digital marketing, kamu akan akrab dengan cost per click (CPC). Cost per click adalah metode yang digunakan website untuk menghitung biaya iklan yang harus dikeluarkan.

    Cost per click ini sebenarnya sering dikaitkan dengan istilah lain yaitu pay per click. Lalu, bagaimana cara menghitung CPC ini? Apa yang harus dilakukan agar biaya yang dikeluarkan efektif?

    Simak selengkapnya dalam artikel berikut.

    Apa Itu Cost Per Click?

    Cost per click (CPC) adalah metode yang digunakan website untuk menagih biaya iklan berdasarkan berapa kali pengunjung mengklik iklan tersebut.

    Menurut Investopedia, CPC merujuk pada jumlah biaya satuan yang diterima penerbit website ketika iklan berbayar dalam situs tersebut diklik.

    Pemilik website biasanya menggunakan pihak ketiga untuk menyesuaikan biaya tersebut dengan pengiklan. Salah satu tools yang umum digunakan adalah Google Adwords.

    CPC digunakan ketika pengiklan memiliki anggaran harian yang ditetapkan. CPC juga digunakan sebagai metrik yang menentukan keberhasilan dan pengembalian investasi untuk iklan berbayar.

    Cara Menghitung Cost Per Click

    CPC dihitung dengan membagi biaya iklan dengan jumlah klik. Rumus penghitungan cost per click adalah sebagai berikut:

    CPC = total biaya iklan : total klik

    Jadi, apabila pengiklan membayar sebesar Rp3 juta untuk iklan yang menerima 500 klik, CPC untuk iklan tersebut adalah Rp6.000.

    Cara Mengoptimasi Cost Per Click

    cost per click

    © Freepik.com

    Menurut Oberlo, ada tiga elemen yang menentukan apakah iklan berbayar berhasil dilakukan.

    • Campaign dapat berisi sejumlah grup iklan berbeda. Misalnya, jika kamu menjalankan strategi campaign HUT RI, kamu dapat membuat campaign dengan beberapa grup iklan yang sesuai dengan produk  yang dipromosikan.
    • Grup iklan membantu strategi campaign kamu tetap teratur. Kamu bisa membuat grup iklan terpisah untuk setiap produk yang kamu jual dan kemudian bereksperimen dengan berbagai iklan untuk produk-produk tersebut dalam grup iklan yang relevan.
    • Iklan, yakni pesan promosi yang ditampilkan kepada pengguna. Isi dari iklan sendiri haruslah menarik agar iklan tersebut dapat diklik oleh pengguna.
    Baca Juga: 5 Prinsip yang Harus Diketahui saat Membuat Iklan Online

    Ada dua hal yang bisa kamu lakukan untuk mengoptimasi cost per click.

    1. Membuat ad copy yang menarik

    Untuk menulis ad copy yang efektif, kamu harus memikirkan tiga komponen penting: fitur, manfaat, dan ajakan untuk bertindak.

    Tiga komponen tersebut harus dimanfaatkan agar rasio click through rate (CTR) meningkat. Tingkat CTR ini akan mempengaruhi seberapa efektif CPC yang dikeluarkan.

    Kamu bisa menggunakan kata kerja aktif, menghindari pengulangan kata, atau menggunakan kalimat ajakan untuk meningkatkan rasio CTR.

    2. Membuat landing page yang tepat

    Hal lain yang harus kamu perhatikan dalam mengoptimasikan cost per click adalah landing page.

    Landing page adalah halaman dari website yang akan muncul ketika link dibuka.

    Kamu perlu landing page yang dibuat khusus untuk kampanye iklan berbayar kamu untuk memaksimalkan persentase pengunjung.

    Saat merancang landing page, pertimbangkan dan optimalkan elemen berikut.

    • Headline, cari judul menarik yang relevan dengan ad copy dan kata kunci yang kamu gunakan.
    • Desain brand yang konsisten; buatlah desain yang bersih dan sederhana mengikuti panduan brand kamu untuk menanamkan kepercayaan pengguna.
    • Copy, buat copy yang kuat yang secara ringkas mengomunikasikan produkmu.
    • Bentuk landing page yang mudah digunakan dan berisikan semua informasi yang diperlukan pengguna untuk mengenal produk kamu.
    • Button call to action yang menarik pengguna.
    Baca Juga: 5 Strategi Digital Marketing saat Wabah Corona

    Istilah-Istilah Penting yang Berhubungan dengan Cost Per Click

    © Freepik.com

    1. Maximum bid

    Maximum bid adalah biaya maksimal yang bisa kamu keluarkan untuk cost per click sebuah iklan. Biaya aktual yang kamu keluarkan bisa lebih rendah dari maximum bid ini.

    2. Ad rank

    Posisi iklan kamu dibandingkan iklan-iklan lainnya sangatlah penting. Kamu bisa menilainya melalui ad rank. Nilai ini akan menentukan bagaimana posisi iklan kamu di antara kompetitor.

    3. Quality score

    Istilah lain yang juga memiliki hubungan dengan cost per click adalah quality score.

    Google Adwords menilai iklan kamu melalui sebuah skor yang disebut dengan quality score. Skor ini ditentukan berdasarkan click through ratekeyword iklan, dan kualitas landing page.

    4. Ad placement

    Posisi iklan kamu juga akan mempengaruhi CPC yang akan kamu keluarkan. Posisi yang berbeda akan membutuhkan biaya yang berbeda pula.

    Biasanya, posisi yang strategis akan membutuhkan biaya lebih. Oleh karena itu, kamu harus memastikan posisi iklanmu sesuai dengan biaya yang dikeluarkan.

    5. Time of day

    Time of day atau waktu dan hari juga adalah hal yang memengaruhi cost per click yang dibutuhkan iklanmu. Hal ini karena jumlah pengunjung website atau sosial media dapat berubah sesuai hari dan waktu.

    Baca Juga: Menyusun Strategi Social Media Marketing yang Tepat dan Efektif

    Nah, setelah mengetahui apa itu cost per click dan bagaimana cara menentukannya, kamu bisa menentukan strategi digital marketing yang sesuai untuk produkmu.

    Ingin lebih mendalami dunia digital marketingAyo baca lebih banyak artikel terkait yang tersedia gratis di Glints Blog!

    Selain pembahasan tentang newsletter, pastinya kamu akan temukan topik penting lain seputar digital marketing, seperti influencer marketing, email marketing, ide promo, dan masih banyak lagi.

    Tunggu apa lagi? Klik link ini sekarang untuk temukan kumpulan artikel terbarunya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.2 / 5. Jumlah vote: 5

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait