Tingkatkan Kualitas Strategi Pemasaran Kontenmu dengan Content Intelligence

Tayang 30 Okt 2021 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Dewasa ini, content intelligence adalah salah satu buzzword paling populer di dunia content marketing.

    Hal ini berlaku karena ia dianggap memiliki potensi yang besar untuk tingkatkan kualitas konten perusahaan.

    Tak hanya itu, content intelligence juga dapat mengoptimalkan operasi konten dan memberikan marketer wawasan berharga tentang kelebihan dan kekurangan strategi mereka.

    Nah, memangnya, apa yang dimaksud dengan content intelligence? Seperti apa proses kerja dan manfaat lain yang ia tawarkan?

    Tenang, Glints sudah rangkum serba-serbinya untukmu. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.

    Baca Juga: Ini 6 Tools Content Audit Terbaik yang Perlu Dikuasai Para Marketer

    Apa Itu Content Intelligence?

    content intelligence adalah

    © Freepik.com

    Sebelum membahas manfaat dan tahap kerjanya, kita harus ulas terlebih dahulu definisi dari content intelligence.

    Melansir laman Hubspot, content intelligence adalah proses pemanfaatan software yang menggabungkan machine learning dan AI untuk melakukan riset tentang efektivitas jenis konten tertentu.

    Ia secara langsung membantu marketer untuk membuat strategi konten yang berkualitas tinggi dan membawa keuntungan bagi perusahaan.

    Dalam kata lain, istilah content intelligence mengacu pada GPS yang bisa mengarahkan marketer kepada strategi konten yang bisa meningkatkan angka prospek, konversi, dan pendapatan bisnis.

    Dengan memanfaatkan teknologi ini, kamu tidak perlu menebak jenis konten yang sekiranya dibutuhkan audiens.

    Sebab, data yang ia hasilkan akan memberikanmu insight mendalam terkait analisis pasar dan kompetitor.

    Hasilnya, kamu akan memiliki konteks penuh mengenai jenis-jenis konten yang bisa berhasil dan tidak. 

    Proses Kerja Content Intelligence

    content intelligence adalah

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints paparkan, content intelligence adalah sebuah proses di mana marketer memanfaatkan AI dan data untuk mengoptimalkan strategi pemasaran konten mereka.

    Namun, supaya bisa berjalan dengan lancar, proses kerjanya akan dipilah menjadi 3 tahap yang berbeda.

    Meskipun tak serupa, ketiga tahapan ini saling berkaitan dan akan mempermudah proses penyaringan insight.

    Nah, berikut ini adalah 3 tahap dalam content intelligence yang biasa digencarkan oleh perusahaan besar.

    1. Data collection

    Menurut Marketing Insider Group, tahap kerja pertama dalam content intelligence adalah data collection.

    Sesuai namanya, para marketer akan mengumpulkan sebanyak-banyaknya data dalam tahap satu ini.

    Data yang disaring juga berasal dari banyak sumber, seperti analisis situs web, statistik media sosial, survei pelanggan, CRM, dan metrik bisnis lainnya.

    Agar proses penyaringan berjalan mulus, umumnya masing-masing sumber akan dikelola oleh satu staf khusus.

    Baca Juga: SEO atau SMO, Mana yang Paling Cocok untuk Strategi Content Marketing-mu?

    2. Analisis data

    Tahap selanjutnya dalam proses kerja content intelligence adalah analisis data.

    Ya, setelah para marketer sukses menerima data-data baru, mereka bertugas untuk menganalisisnya secara mendalam.

    Akan tetapi, untungnya mereka dapat memanfaatkan beragam software data analytics untuk keperluan satu ini.

    Yang pasti, mereka harus bisa memilih sistem yang mampu melakukan data mining guna melihat pola dan tren terbaru dalam dunia pemasaran konten.

    3. Insights and recommendations

    Tahap terakhir dalam proses kerja content intelligence adalah insights and recommendations.

    Menurut Foleon, setelah data dianalisis, marketer akan menemukan beragam insight yang dapat ditindaklanjuti untuk meningkatkan efektivitas dan nilai konten mereka.

    Namun, bukan itu saja yang perlu mereka saring. Insight juga harus bisa meningkatkan ROI, dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik. 

    Marketer pun perlu membuat rekomendasi berdasarkan insight tentang tren topik di masa depan yang bisa dapat meningkatkan kualitas strategi konten mereka.

    Manfaat Content Intelligence

    content intelligence adalah

    © Freepik.com

    Content intelligence adalah sebuah konsep yang memiliki potensi besar untuk dukung kesuksesan bisnis perusahaan.

    Sebab, insight yang ia saring mampu memberikan solusi bagi permasalahan yang sedang dihadapi oleh tim sales dan marketing perusahaan.

    Tak hanya itu, proses kerjanya juga dapat menawarkan beragam manfaat lainnya bagi sebuah badan usaha.

    Nah, kira-kira, seperti apa manfaat yang bisa diraih perusahaan dengan menggunakan content intelligence

    Berikut adalah penjelasannya, sesuai disebutkan oleh Market Chorus.

    • bantu perusahaan jangkau target pelanggan yang tepat
    • mampu kembalikan ROI secara efektif
    • meningkatkan efisiensi pada penyebaran konten
    • tingkatkan personalisasi konten dalam platform resmi perusahaan
    • meningkatkan pendapatan dari tim sales, marketing, dan bisnis perusahaan

    Baca Juga: Competitive Intelligence, Kumpulan Informasi yang Buat Bisnis Lebih Unggul

    Itulah pemaparan singkat Glints mengenai serba-serbi content intelligence yang perlu kamu pahami.

    Intinya, content intelligence adalah sebuah proses kerja yang menawarkan insight menarik terkait kualitas konten perusahaan.

    Maka dari itu, apabila kamu ingin tingkatkan kinerja strategi pemasaran konten perusahaan, jangan lupa untuk kuasai konsep ini secara mendalam, ya!

    Nah, selain penjelasan di atas, kamu bisa dapatkan informasi lain yang serupa di kanal content marketing Glints Blog.

    Di sana, tersedia banyak pembahasan seputar strategi dan konsep terbaru dalam dunia pemasaran konten yang bisa kamu pelajari.

    Jadi, tunggu apa lagi? Jangan sampai ketinggalan. Yuk, cek kumpulan artikelnya sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait