Ketahui Apa Itu Advertorial dan Kelebihannya untuk Pemasaran

Diperbarui 13 Feb 2021 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Advertorial adalah salah satu jenis iklan yang harus kamu coba manfaatkan untuk meningkatkan perkembangan bisnismu.

    Namun, apakah kamu sudah pernah mendengar istilah iklan advertorial sebelumnya?

    Jika kamu penasaran dengan jenis iklan yang satu ini, simak terus penjelasan yang sudah Glints persiapkan untukmu di bawah ini, ya.

    Apa Itu Advertorial?

    definisi advertorial adalah

    © Rawpixel.com

    Seperti yang dijelaskan oleh Investopedia, advertorial menggabungkan kata “advertisement” atau iklan dan “editorial.”

    Jadi, advertorial adalah sebuah konten iklan untuk majalah, koran, atau website yang disajikan dengan gaya jurnalistik.

    Hal itu membuat advertorial cukup mirip dengan artikel editorial lainnya. Meski begitu, sebenarnya hal itu tetaplah iklan yang berbayar dengan tujuan untuk mempromosikan suatu hal.

    Sebelum munculnya strategi digital marketing, advertorial menjadi salah satu taktik pemasaran yang populer.

    Meski awalnya advertorial hanya dilakukan lewat media cetak seperti majalah dan koran, konsepnya kemudian menyebar ke berbagai media lain seperti radio dan televisi.

    Kini, advertorial juga masih sering digunakan untuk membuat konten artikel di media online yang biasanya disebut dengan sponsored content.

    Jenis iklan yang satu ini memang menjadi metode yang tepat jika kamu ingin menerapkan soft selling pada produkmu.

    Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ketahui Perbedaan antara Marketing dan Advertising

    Kelebihan dari Advertorial

    © Rawpixel.com

    Hingga kini, advertorial adalah jenis iklan yang masih sering digunakan oleh beberapa brand untuk memasarkan produknya.

    Pasalnya, iklan tersebut terbukti dapat lebih menarik audiens karena cara promosinya yang bersifat halus dan membuat narasi seputar brand.

    Advertorial memang cukup berbeda dengan jenis iklan konvensional yang lebih bersifat hard selling dan sangat jelas saat melakukan promosi.

    Kelebihan yang dimiliki advertorial jika dibandingkan dengan promosi pada umumnya terlihat dari penyampaiannya.

    Pasalnya, konten yang disajikan akan lebih mendalam dan informatif. Jadi, audiens akan tetap mendapatkan info baru meski itu adalah konten iklan. 

    Kemudian, presentasi alami yang dibawakan oleh advertorial membuat audiens lebih nyaman saat membacanya karena tidak seperti dipaksa untuk membeli produknya.

    Di era digital seperti ini, jenis iklan yang satu ini juga perlu dipertimbangkan menjadi bagian dari strategi content marketing.

    Dilansir dari Alexa, ada studi dari Nielsen yang mendukung bahwa advertorial adalah jenis iklan yang bisa dimanfaat di era digital seperti sekarang ini.

    Dalam studi yang dilakukan, Nielsen mempelajari kebiasaan para audiens saat membaca konten sebuah brand dari media online.

    Rupanya, sebanyak 76% pembaca merasa konten dari brand tersebut menarik. Kemudian, 66% pembaca mengakui bahwa konten seperti itu terasa lebih alami.

    Bahkan, sebanyak 77% dari audiens yang menyatakan mereka lebih mengingat brand tersebut.

    Audiens memiliki kecenderungan hanya membaca konten yang diminati karena membutuhkan informasi yang mereka perlukan.

    Nah, jika sebuah brand bisa membuat konten yang disukai audiens dan memberikan elemen promosi yang halus, hal itu pasti akan lebih menarik bagi mereka.

    Meskipun audiens melihat konten tersebut sebagai konten yang berbayar, hal itu tidak membuat mereka merasa ragu untuk membacanya.

    Pasalnya, audiens akan lebih menaruh kepercayaan di sebuah iklan yang tampak seperti editorial karena memiliki banyak informasi baru yang dibutuhkannya.

    Peneliti Nielsen juga menemukan bahwa audiens menghabiskan jumlah waktu yang sama saat membaca konten advertorial atau konten editorial yang biasa.

    Baca Juga: 5 Prinsip yang Harus Diketahui saat Membuat Iklan Online

    Hal yang Harus Diperhatikan sebelum Membuat Advertorial

    © Rawpixel.com

    Advertorial adalah penggabungan dari artikel editorial dan iklan sehingga saat pembuatannya tentu harus tetap mengacu pada kaidah jurnalistik.

    Audiens harus tetap diberikan informasi yang mengandung 5W1H agar bisa membuat konten yang informatif dan bisa berguna bagi pembaca.

    Selain itu, ada pula beberapa hal lain yang perlu diperhatikan sebelum membuat advertorial, berikut penjelasannya dilansir dari Entrepreneur.

    1. Cari tahu media apa yang akan digunakan untuk publikasi

    Hal pertama yang harus diperhatikan sebelum membuat advertorial adalah mencari tahu media apa yang paling sesuai untuk publikasi.

    Tentukan jenisnya apakah itu majalah cetak, media online, koran, atau jenis publikasi yang lainnya.

    Dalam menentukannya, kamu juga harus tahu bahwa media tersebut memiliki persona yang sesuai dengan brand-mu.

    Coba lihat beberapa artikel yang pernah mereka buat. Pikirkan apakah artikel tersebut akan sesuai dengan brand-mu.

    Jika memang kamu merasa bahwa media tersebut mampu membuat advertorial yang sesuai dengan brand-mu, tidak ada salahnya untuk memilihnya.

    2. Perhatikan panjang artikel yang akan dibuat

    Setelah kamu memilih media yang akan dipilih untuk mempublikasikan advertorial, ada hal lain yang harus diperhatikan.

    Dalam media cetak, panjang artikel tentunya berpengaruh pada harga. Semakin panjang artikel tentunya akan semakin mahal.

    Sementara itu, dalam media online panjang artikel juga berpengaruh pada kenyamanan audiens saat membaca. 

    Itulah mengapa kamu perlu berkonsultasi dengan penulis untuk mencari strategi penulisan yang tepat.

    3. Pilih judul yang paling cocok

    Advertorial adalah iklan yang dibuat secara informatif. Untuk itulah kamu perlu mencari ide paling kreatif dalam membuatnya.

    Jika dilihat dari sisi brand, tentunya kamu ingin mempromosikan produk yang dimiliki. Namun, advertorial juga menitikberatkan pada informasi yang berguna untuk pembaca.

    Oleh karena itu, kamu bisa membicarakan dulu dengan media yang kamu pilih mengenai topik yang dibahas.

    Jika kamu memiliki ide, sampaikan saja agar penulisnya bisa paham apa yang diinginkan oleh brand. Hal itu akan memudahkannya untuk memilih judul yang tepat.

    4. Pastikan memberikan informasi kontak yang jelas

    Call to action juga sangat diperlukan dalam artikel advertorial. Itulah mengapa, kamu juga perlu memperhatikan hal yang satu ini.

    Dalam artikel editorial tentunya tidak diperlukan call to action karena mereka hanya menyajikan informasi yang berguna bagi pembacanya.

    Namun, advertorial adalah jenis iklan jadi sangat perlu memberikan call to action. Hal itu berguna agar pembaca melakukan sesuatu seperti pergi ke website brand atau membeli produknya.

    Selain itu, informasi kontak yang jelas juga perlu ditambahkan agar pembaca tahu bagaimana cara mendapatkan produk tersebut.

    Namun, tetap saja semua itu harus ditulis secara natural agar tidak berkesan memaksa pembaca untuk melakukan sesuatu.

    Baca Juga: Mengenal Apa itu Display Advertising, Manfaat, serta Contohnya

    Setelah membaca mengenai penjelasan advertorial di atas, apakah menurutmu jenis iklan yang satu ini bisa dijadikan pilihan untuk pemasaran brand-mu?

    Selain info seperti di atas, kamu juga bisa mengetahui lebih banyak informasi menarik mengenai dunia pekerjaan hanya dengan langganan newsletter blog Glints.

    Selain itu, beragam tips seputar pengembangan diri juga bisa kamu dapatkan langsung ke inbox-mu setiap minggunya.

    Yuk, buat akunmu sekarang juga agar tidak ketinggalan info paling update dan terpercaya dari Glints.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 2.7 / 5. Jumlah vote: 6

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait