Tak Cukup Content Marketing Saja, Lakukan Content Curation untuk Pikat Pelanggan
Isi Artikel
Selain content marketing, salah satu strategi yang harus dilakukan untuk mendorong kemajuan bisnis adalah dengan melakukan content curation.
Konten menjadi salah satu nyawa bagi marketer ataupun pebisnis dalam mempromosikan produk atau layanan mereka.
Akan tetapi, pemasaran konten saja tidak cukup. Kamu juga harus memaksimalkan kurasi konten supaya pelanggan semakin terpikat dengan bisnismu.
Lantas, apa pengertian dari hal tersebut? Jangan khawatir, Glints akan menjelaskannya kepadamu.
Tanpa berlama-lama, mari kita bahas bersama-sama!
Apa Itu Content Curation?
Menurut Hootsuite, content curation adalah proses menemukan dan mengumpulkan konten terbaik serta menyajikannya kepada audiens di media sosial secara terorganisir.
Pada dasarnya, proses ini berbeda dengan content marketing.
Content marketing lebih mengarah kepada pembuatan konten sendiri lalu mendistribusikannya ke berbagai platform.
Di sisi lain, content curation lebih mencari dan mengumpulkan konten-konten yang berkualitas, menelitinya, kemudian mengolahnya dengan baik, lalu dibagikan kepada pengikut atau audiens di beberapa platform.
Sebagai contoh, kamu melihat konten menarik di newsletter. Tak jarang, dari situ banyak sekali konten-konten yang sebelumnya pernah terbit dari sumber lain kemudian dikurasi dengan sedemikian rupa.
Sama seperti halnya content marketing, tujuan dari proses tersebut adalah untuk menambah nilai pada brand serta tetap menjalin hubungan dengan audiens lewat informasi-informasi yang disampaikan.
Mungkin, sebagian dari kamu bertanya, apakah content curation adalah plagiat?
Menurut Business Know How, content curation bukanlah plagiarisme atau pelanggaran hak cipta.
Pasalnya, proses ini benar-benar mengkurasi konten yang ada serta mencantumkan sumber yang telah tersedia.
Jadi, tidak sekadar menjiplak konten, lalu memasukkannya ke dalam website.
Manfaat Content Curation
Ada banyak sekali manfaat yang akan kamu dapatkan jika menerapkan proses ini:
1. Mengembangkan bisnis
Sudah tidak diragukan lagi, salah satu manfaat besar dari content curation adalah membantu perkembangan bisnis ke depannya.
Pasalnya, semakin banyak konten yang dihasilkan, semakin besar kesempatanmu untuk menarik perhatian para pelanggan.
2. Meningkatkan kredibilitas
Dilansir dari Triberr, melakukan kurasi konten dari sumber yang berkualitas dapat membantumu meningkatkan kredibilitas industrimu.
Dalam proses ini tentu kamu harus berhati-hati dalam mengurasi konten yang telah tersedia di internet.
Jangan sampai kamu salah mencantumkan sumber sehingga berpotensi menurunkan kredibilitas perusahaanmu.
3. Menjalin hubungan dengan pelanggan
Tidak bisa dimungkiri, pembuatan konten dengan melakukan kurasi membuatmu semakin terhubung dengan pelanggan.
Saat konten yang kamu hasilkan semakin banyak, pelanggan atau user dapat memilih mana konten yang cocok untuk mereka baca.
Dengan demikian, secara tidak langsung hubungan antara kamu dengan pelanggan akan terjalin secara perlahan-lahan.
Tips Melakukan Content Curation
Nah, setelah memahami pengertian serta manfaatnya, kini saatnya beralih mengenai bagaimana cara melakukannya.
Menurut Hootsuite, sebelum mengurasi konten, ada beberapa pertanyaan yang harus kamu pertimbangkan dengan baik:
- Apakah konten ini membantu audiens?
- Sumbernya terpercaya atau tidak?
- Seberapa unik dan layak konten ini untuk dibagikan?
1. Kenali audiensmu
Cara pertama untuk melakukan content curation adalah dengan mengenali audiensmu terlebih dahulu.
Cari tahu apa minat mereka. Dengan begitu, kamu dapat membagikan konten yang relevan dengan audiens.
Jangan membagikan konten sesuai dengan apa yang kamu suka, karena kita sedang berbicara mengenai prioritas pelanggan.
Sebagai contoh, kamu tertarik saat melihat konten mengenai tips marketing untuk pemula. Kendati demikian, konten tersebut tidak serta-merta kamu kurasi lalu dibagikan.
Sebab, pada akhirnya hal ini terkait dengan bagaimana cara membantu audiens untuk terlepas dari masalahnya.
2. Memanfaatkan konten berharga
Konten berharga dalam hal ini adalah konten yang sekiranya belum diketahui oleh banyak audiens sebelumnya.
Saat kamu melakukan content curation dan menemukan konten yang jarang diketahui banyak orang, segera kelola konten tersebut lalu bagikan kepada audiens.
Sebab, menurut Content Marketing Institute, dengan melakukan hal tersebut audiens tentu akan kagum kepadamu.
3. Cari konten dari berbagai sumber
Menurut Huffpost, mencari konten dari berbagai sumber, termasuk media sosial, sangat penting untuk menemukan konten yang berkualitas
Jangan ragu untuk mencari beragam sumber yang telah tersedia di internet untuk mengemas sebuah konten.
Namun, perlu diingat untuk mencari sumber yang memiliki kualitas tinggi agar dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan.
4. Gunakan tool yang tepat
Untuk melakukan content curation, dibutuhkan tool yang tepat agar bisa maksimal.
Jika ingin mencari konten-konten yang populer, kamu bisa memanfaatkan tool seperti BuzzSumo, Google Trend, Twitter Lists dan lain-lain.
Dengan begitu, kamu akan mudah untuk melakukan kurasi konten.
Nah, demikian penjelasan singkat mengenai content curation beserta tips melakukannya.
Bagaimana menurutmu? Apakah sangat efektif melakukan proses ini dalam aspek pemasaran?
Selain informasi mengenai kurasi konten, masih ada banyak lagi informasi mengenai marketing yang bisa kamu dapatkan dari Glints.
Caranya kamu tinggal berlangganan newsletter blog Glints sekarang juga.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk segera sign up dan dapatkan informasi menarik lainnya!