5 Cara Menulis Career Break di Cover Letter Beserta Template-nya
Isi Artikel
Tidak bekerja selama beberapa waktu karena alasan tertentu? Kamu harus paham cara menulis career break di cover letter dengan benar.
Career break sendiri adalah kondisi yang dialami seseorang ketika tidak bekerja dalam waktu yang cukup lama setelah pernah bekerja sebelumnya.
Ada berbagai alasan yang membuat seseorang mengalami career break.
Indeed menjelaskan bahwa beberapa alasan tersebut dapat berupa:
- layoff (PHK)
- pengobatan medis
- mengurus keluarga
- career change
- dipecat
Adapun alasan lainnya seperti melanjutkan studi, cuti panjang, mengasuh orang tua, dan sebagainya.
Masalahnya adalah ketika ingin kembali bekerja dan career break dialami lebih dari satu tahun. Hal ini tentu saja akan menunjukkan gap yang besar pada CV.
Untuk itu, kamu dapat menuliskannya pada cover letter. Selain dapat menjelaskan alasan career break lebih rinci, kamu juga dapat menekankan skill serta ambisimu melalui cover letter ini.
Tips Menulis Career Break di Cover Letter
Glints memiliki beberapa tips bagi kamu yang ingin menjelaskan career break pada cover letter.
1. Tonjolkan skill dan pengalaman
Tips pertama, fokuslah pada skill dan pengalamanmu terlebih dahulu.
Ketika mengalami career break, pasti kamu telah memiliki pengalaman kerja sebelumnya. Namun, akibat alasan tertentu, kamu akhirnya tidak bekerja dalam waktu yang cukup lama.
Akan tetapi, bukan berarti kamu tidak memiliki skill apa-apa. Maka, tonjolkanlah skill tersebut pada bagian awal cover letter.
Kamu dapat menyebutkan skill serta pengalaman yang relevan dengan posisi yang kamu lamar.
2. Jujur
Kedua, jujurlah terhadap alasan mengapa kamu tidak bekerja dalam waktu yang lama.
Dilansir dari Career Higher, janganlah sekali-sekali kamu berbohong dengan riwayat pekerjaanmu.
Tidak masalah jika kamu pada kenyataannya tidak bekerja dalam waktu yang cukup lama. Cukup sebutkan alasan dengan jujur karena hal ini akan memberikan kesan bahwa kamu dapat dipercaya.
3. Jelaskan dengan singkat
Ketiga, jangan biarkan cover letter-mu penuh dengan penjelasan mengenai career break yang kamu alami.
Kamu hanya perlu menjelaskannya dengan singkat, padat, dan jelas. Rekruter tidak membutuhkan penjelasan yang bertele-tele.
Alih-alih menggunakan sebagian besar dari cover letter untuk menjelaskan alasan mengapa kamu tidak bekerja dalam waktu yang lama, kamu bisa menjelaskan tentang prestasi serta skill yang kamu miliki.
Jelaskan pula bagaimana kondisi yang kamu alami sebelumnya tidak akan mempengaruhi kinerjamu saat bekerja.
4. Tunjukkan ketertarikanmu
Terakhir, tunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik untuk meniti karier di perusahaan dan posisi tersebut.
Makanya, penting untuk mengetahui dengan baik tanggung jawab dari posisi yang kamu lamar serta hal-hal terkait perusahaan.
Dengan begitu, meskipun kamu lama tidak bekerja, kamu dapat meyakinkan rekruter bahwa kamu benar-benar antusias dan tidak kalah dengan pesaing lainnya.
Struktur Cover Letter
Selanjutnya adalah mengenai struktur cover letter saat menjelaskan career break yang disarankan.
Struktur utamanya terdiri dari pembuka, isi, dan penutup. Namun, kamu bisa menggunakan saran penulisan dari Glints berikut ini agar lebih apik dalam menjelaskan career break yang kamu alami.
1. Pembuka
Pertama, pada bagian pembuka, jelaskan dari siapa dirimu, posisi apa yang ingin kamu lamar, dan dari mana kamu mendapatkan informasi lowongan kerja tersebut.
Setelah itu, jelaskan mengapa kamu ingin melamar pada posisi itu dan apa yang perusahaan harus memilihmu.
Menurut Career Addict, pastikan bagian ini tidak begitu umum dan berikan ringkasan mengapa kamu adalah kandidat yang tepat.
2. Isi
Kedua, pada bagian isi, jelaskan lebih rinci tentang pengalaman kerja serta skill yang kamu miliki.
Pastikan tidak bertele-tele dan tidak mengulang apa yang ada di CV. Kamu bisa menyebutkan kemampuan yang kamu miliki dan pastikan relevan dengan apa yang diminta oleh perusahaan.
Selain itu, kamu bisa menyebutkan pencapaian atas pekerjaan yang pernah kamu lakukan sebelumnya.
Setelah itu, jabarkanlah alasan mengapa kamu mengalami career break dalam satu-dua kalimat.
Jangan terlalu berfokus pada menjelaskan alasan mengapa kamu mengalami career break. Fokuslah pada menjelaskan kemampuanmu yang ‘menjual’.
3. Penutup
Terakhir, pada bagian penutup, tekankan kembali seberapa antusiasnya kamu untuk mengisi posisi yang sedang kamu lamar.
Sertakan call to action seperti “Besar harapan saya untuk dapat mendiskusikan peluang ini lebih lanjut” atau “I look forward meeting with you”.
Jangan lupa untuk menuliskan informasi kontakmu agar dapat dihubungi oleh perusahaan.
Contoh Menulis Career Break di Cover Letter
Setelah memahami tips dan struktur yang disarankan untuk menulis cover letter yang menjelaskan career break, berikut adalah contoh dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Dalam bahasa Indonesia
Dalam bahasa Inggris
Template Cover Letter
Nah, Glints telah menyiapkan template cover letter siap pakai untuk memudahkan kamu.
Caranya mudah. Cukup jawab pertanyaan di bawah, isi captcha, klik tombol DOWNLOAD GRATIS, dan kamu akan langsung mendapatkan template cover letter career break siap pakai dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris!
Berikut petunjuk mengenai template tersebut:
- Template ini akan otomatis ter-download dalam .zip.
- Cek folder Downloads di laptop/komputermu dan temukan file tersebut
- Klik kanan dan pilih Extract to Template Cover Letter Career Break
- Buka folder yang telah ter-extract dan pilih template yang ingin kamu gunakan
- Edit sesuai latar belakang dan kebutuhanmu
Mudah, bukan? Semoga artikel ini membantu kamu meraih karier impianmu.