8 Cara Minta Maaf yang Tepat pada Atasan Beserta Contohnya
Isi Artikel
Ketika melakukan sebuah kesalahan di pekerjaan, pasti kamu memikirkan cara minta maaf pada atasan.
“Apakah saya harus meminta maaf secara langsung, atau tertulis? Apa yang harus saya katakan?”
Jika kamu tipe karyawan yang kadang merasa bingung bagaimana cara yang tepat untuk minta maaf ketika salah di kantor, tidak perlu khawatir.
Glints sudah menyiapkan apa yang harus kamu katakan ketika sedang meminta maaf kepada atasan, termasuk bagaimana cara dan etikanya.
Yuk, simak lebih lanjut untuk mengetahui caranya!
1. Izin minta waktu
Sebelum minta maaf pada atasan, ada baiknya kamu meminta waktu terlebih dahulu.
Pasalnya, kamu tidak tahu apakah ia sedang bisa diajak berbincang atau tidak.
Kamu bisa meminta waktu di saat jam makan siang atau sebelum pulang kerja, agar tidak ada pekerjaan yang mengganggu di tengah-tengah perbincangan.
2. Gunakan bahasa yang tulus dan penuh hormat
Kamu mungkin memiliki hubungan yang akrab dan santai dengan si bos.
Terlepas dari itu, jika ingin minta maaf kepada atasan, usahakan gunakan bahasa yang tulus dan penuh hormat.
Dengan menunjukkan ketulusan, kamu bisa mendapatkan kembali kepercayaan dari atasan.
Lalu, dengan menggunakan bahasa yang penuh hormat, kamu bisa menunjukkan kesungguhan permintaan maafmu.
3. Akui kesalahan
Langkah pertama setelah meminta waktu atasan, kamu perlu mengakui kesalahan yang telah dilakukan.
Meskipun berat dan mungkin tidak nyaman, mengakui kesalahan dapat menunjukkan bahwa kamu bersungguh-sungguh ingin meminta maaf.
Tak hanya itu, kamu juga menunjukkan bahwa kamu tahu apa kesalahanmu, dan tidak sekadar minta maaf saja.
Contoh yang bisa digunakan sebagai cara minta maaf kepada atasan misalnya:
- “Sebelumnya saya minta maaf, Pak/Bu. Saya tahu perilaku saya kemarin kurang tepat untuk dilakukan di lingkungan kerja, …”
Usahakan untuk tidak terlalu bertele-tele, apalagi jika kamu meminta maaf melalui email.
Langsung utarakan kesalahan yang dilakukan, agar atasan kamu tidak kesulitan untuk mengerti maksud email tersebut.
4. Berikan alasan yang rasional
Ketika meminta maaf, kerap kali kita melakukan justifikasi terhadap kesalahan yang dilakukan. Seperti, “Saya tidak tahu kenapa hasilnya seperti ini. Padahal, saya sudah …”.
Dilansir dari wavelength, usahakan untuk tidak memberi excuse, melainkan reason.
Contoh alasan rasional yang bisa kamu berikan adalah sebagai berikut:
- “Maaf saya tidak menyelesaikan pekerjaan hingga akhir. Di bagian X, saya merasa sulit untuk memahami arahannya.”
Dengan memberikan alasan yang rasional dan mengakui kesalahan kamu ada di mana, secara otomatis kamu memberi ruang bagi diri sendiri untuk berkembang.
5. Pertimbangkan perasaan pimpinan
Cara meminta maaf pada atasan selanjutnya adalah dengan memikirkan perasaan beliau.
Dengan mempertimbangkan perasaan atasan, kamu menunjukkan bahwa kamu menghargai beliau dan sadar atas kesalahan yang dilakukan.
Contohnya di dalam kalimat adalah sebagai berikut:
- “Mohon maaf mengenai kesalahan yang saya lakukan. Saya sadar, kesalahan ini sangat merugikan dan menambah beban Anda.”
- “Saya sadar betapa mengecewakannya perbuatan saya. Untuk itu, …”
Tetapi perlu diingat untuk tidak terlalu berlebihan, ya. Bagaimanapun juga, beliau adalah atasan kamu.
Usahakan untuk menyampaikan sesuai dengan porsinya, dan keep it professional.
6. Tawarkan solusi
Dilansir dari The Muse, langkah paling penting dalam meminta maaf kepada atasan adalah dengan bertanggung jawab atas kesalahan tersebut.
Tanggung jawab ini dapat diutarakan dengan menawarkan solusi yang bisa dilakukan.
Sebagai contoh, kamu bisa mengucapkan:
- “Mohon maaf mengenai kesalahan saya di … Apakah boleh, jika saya melakukan A agar pekerjaan yang lain dapat tetap B?”
Perlu diingat juga untuk tidak membawa orang lain dalam kesalahan yang kamu lakukan sendiri.
Ketika kamu mengakui kesalahan dan menawarkan solusi, atasan akan melihat kamu sebagai sosok yang bertanggungjawab.
7. Tutup dengan ucapan terima kasih
Baik dimaafkan atau tidak, usahakan untuk tidak lupa mengucapkan kata terima kasih.
Pasalnya, ketika mencoba untuk minta maaf secara personal, kamu sudah ‘mengambil’ waktu dan tenaga atasan.
8. Buktikan yang kamu ucapkan
Untuk memperkuat permintaan maafmu, pastikan penuhi janjimu dan perbaiki diri atau kesalahanmu. Hal ini penting untuk mengembalikan rasa percaya atasan kepadamu.
Itu dia, cara-cara minta maaf pada atasan yang bisa kamu ikuti ketika melakukan kesalahan di kantor.
Kamu bisa mengimplementasikan cara-cara tersebut untuk meminta maaf baik secara langsung maupun tertulis seperti melalui email.
Intinya, kamu harus benar-benar tulus dan mengakui kesalahan, dan coba juga untuk meminta saran dari atasan agar kamu dapat bekerja lebih baik lagi.
Usahakan untuk sesegera mungkin meminta maaf ketika melakukan kesalahan, ya.
Nah, jika ingin dapatkan tips dan trik seputar hubungan dengan atasan dan sesama rekan kerja, kamu bisa baca kumpulan artikelnya di Glints Blog.
Beragan artikel hal ini akan menambah wawasan dan membuatmu untuk lebih baik dalam berinteraksi di kantor.
Yuk, temukan ragam artikelnya dengan klik di sini!