• Blog
    • Bidang Profesi
      • Marketing
      • Tech & Data
      • Media & Communications
      • Business Dev & Sales
      • Product
      • Design
    • Tips Karier
      • Mengawali Karier
      • Dunia Kerja
    • Konten Eksklusif
      • Artikel Expert
      • Panduan
      • Laporan
    • Dari Glints
      • Panduan Komunitas & Konten
      • Campaign Berlangsung
      • Kabar Produk
      • Kabar Glints
  • Lowongan Kerja
  • Glints ExpertClass
  • Glints Community
  • Dunia Kerja
  • Ketenagakerjaan
  • Tips Karier

Harus Cuti Mendadak? Tak Perlu Khawatir, Ini Cara Mengajukannya

Tayang 29 Agu 2021 - Dibaca 7 mnt
Nadiyah Rahmalia Engineering graduate with expertise in content writing and SEO; an aspiring digital/content marketer striving to create and share meaningful works.

Isi Artikel

    Harus tiba-tiba minta cuti dari kantor karena alasan tertentu? Tunggu dulu, mengajukan cuti mendadak tidak bisa dilakukan dengan gegabah, lho.

    Cuti memang hakmu. Akan tetapi, sebelum kamu menyampaikan keinginan ini pada atasan, ada beberapa pertimbangan dan etika yang perlu diketahui.

    Pasalnya, meminta cuti secara tiba-tiba tidak semudah cuti sakit maupun cuti tahunan.

    Yuk, simak baik-baik penjelasan Glints berikut ini supaya cutimu disetujui oleh atasan!

    Dalam Situasi Apa Boleh Cuti Mendadak?

    cara cuti mendadak

    © Talenta.co

    Tentunya, kamu tidak bisa sembarangan mengajukan cuti mendadak, meskipun cara yang dilakukan benar.

    Sebelum mengajukannya, kamu harus tahu terlebih dahulu apakah cuti tersebut pantas diajukan secara tiba-tiba.

    Melansir Resume Help, yang dianggap sebagai cuti dadakan biasanya berhubungan dengan urusan keluarga yang genting.

    Cuti dadakan yang umum diajukan contohnya ketika harus melahirkan atau istri dikabarkan melahirkan.

    Pasalnya, sering kali kita tidak mengetahui secara pasti kapan hal ini akan terjadi.

    Selain itu, cuti mendadak karena keluarga kecelakaan, sakit, atau meninggal juga tentunya bisa diterima.

    Akan tetapi, perlu diingat bahwa definisi keluarga di sini adalah keluarga yang dekat, ya.

    Yang dimaksud dengan keluarga dekat beberapa di antaranya yaitu:

    • pasangan (suami/istri)
    • orang tua
    • kakek/nenek
    • anak
    • kakak/adik
    • mertua
    • ipar

    Secara umum, itulah yang contoh-contoh kasus yang diperbolehkan untuk pengajuan cuti mendadak.

    Akan tetapi, kamu juga harus mengecek peraturan perusahaan atau bertanya pada atasan maupun HR tentang hal ini.

    Pasalnya, setiap kantor memiliki regulasi yang berbeda-beda. 

    Baca Juga: 4 Langkah Efektif Mengatur Jadwal Cuti Tahunan 2021

    Cara dan Etika Mengajukan Cuti Mendadak

    cara cuti mendadak

    © Freepik.com

    Saat mengajukan cuti mendadak, tentu kamu harus menggunakan cara yang baik.

    Melansir Shine Learning, berikut adalah beberapa etika dan tips mengajukan cuti mendadak yang sopan dan pantas.

    1. Ikuti prosedur pengajuan dari kantor

    Tentunya, setiap kantor memiliki peraturan tersendiri tentang tata cara mengajukan cuti, termasuk yang mendadak.

    Pastikan kamu mengetahui bagaimana cara mengajukannya dan mengikuti semua syarat yang harus dipenuhi.

    Kalau ada dokumen yang harus dilengkapi seperti surat sakit, laporan kepolisian, dan lain-lain, pastikan sertakan dengan lengkap, ya.

    2. Jelaskan alasan mengajukan cuti

    Cara mengajukan cuti mendadak yang baik tentu diawali dengan menyatakan alasannya.

    Dengan alasan cuti yang jelas, atasanmu bisa memahami mengapa kamu mengajukan cuti secara mendadak dan mempertimbangkan permintaan ini.

    Hal ini perlu kamu sampaikan dengan jelas di email permintaan cutimu.

    Tentunya, alasan ini harus jujur, sesuai dengan ketentuan, dan masuk akal.

    3. Sebutkan berapa hari yang dibutuhkan

    Cuti dadakan bukan berarti kamu bebas menentukan berapa hari tidak kerja, ya.

    Dalam pengajuan cuti, kamu harus menjelaskan berapa hari kamu akan meninggalkan kantor untuk sementara.

    Nah, kadang kita memang tidak yakin butuh berapa hari cuti.

    Jika begitu, kamu bisa membuat estimasi dan mengajukan negosiasi kembali dengan atasan mengenai hal ini.

    Nah, salah satu trik untuk menulis kapan waktu kembali setelah cuti jika masih tidak yakin adalah seperti ini:

    “Saya berencana kembali pada tanggal…” dalam Bahasa Indonesia atau “I plan to return on…” dalam Bahasa Inggris.

    Kalimat itu menandakan bahwa kamu tidak berjanji, tetapi mengusahakan untuk kembali pada suatu tanggal.

    Jadi, kalau nantinya butuh perpanjangan, atasanmu sudah siap untuk hal tersebut.

    Hindari menggunakan “Saya akan kembali pada tanggal…” atau “I will return on…” khususnya jika kamu tidak bisa memastikannya.

    4. Delegasi tugas

    Saat cuti, jangan sampai rekan kerja jadi terbebani karena kamu absen dari kantor untuk beberapa waktu.

    Oleh karena itu, pastikan semua orang mengetahui bahwa kamu tidak bisa datang ke kantor untuk periode waktu tertentu.

    Cara mengabari rekan-rekan kerja saat cuti mendadak bisa bermacam-macam, mulai dari email, chat, dan lainnya.

    Lalu, sebisa mungkin carilah orang yang bisa menggantikanmu untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada sampai kamu kembali.

    Baca Juga: Contoh Surat Cuti Kerja untuk Berbagai Alasan

    Contoh Surat Permintaan Cuti Mendadak

    Sudah paham tentang kondisi yang wajar untuk mengajukan cuti mendadak dan cara memintanya pada atasan tapi tak tahu bagaimana menulisnya dengan kata-kata?

    Tenang, Glints punya contohnya dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris di bawah ini.

    Baca Juga: Baca Ketentuan dan 5 Cara Mengajukan Cuti saat WFH

    Nah, itu dia yang perlu kamu ketahui dan persiapkan jika harus mengajukan cuti tiba-tiba.

    Semoga dengan cara dan contoh dari Glints, kamu sudah tahu apa yang harus dilakukan jika harus meminta cuti mendadak.

    Jika masih punya pertanyaan atau ingin berbagi cerita mengenai cuti mendadak, kamu bisa kunjungi Glints Community.

    Di Glints Community, kamu bebas bertanya seputar kehidupan kantor dan mendapat masukan dari pengguna Glints lainnya.

    Seru, kan? Jangan malu-malu untuk mulai diskusi, ya!

    • How to Write Emergency Leave Application for Office (2 Samples Included)
    • FAMILY EMERGENCY LEAVE LETTER SAMPLES

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Cuti cuti mendadak

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait

    • CV/Portofolio 5 Jenis Cover Letter dalam Dunia Kerja serta Contohnya

      Nadiyah Rahmalia 09 Jun 2022
    • CV/Portofolio 5 Langkah Mudah Mengambil Foto Profesional Sendiri dari Rumah

      Nadiyah Rahmalia 05 Jun 2022
    • Mengawali Karier Kenali 25 Prospek Kerja Lulusan Teknik Elektro yang Bisa Jadi Pilihanmu

      Nadiyah Rahmalia 04 Jun 2022
    • Dunia Kerja Kapan Waktu yang Tepat untuk Kembali Kerja setelah Melahirkan?

      Nadiyah Rahmalia 03 Jun 2022
    Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
    Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
    Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
    Kategori Topik
    • Tips Karier
    • Bidang Profesi
    • Konten Eksklusif
    • Kabar Glints
    Media Sosial
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
    • LinkedIn
    Solusi Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community

    • Blog
      • Bidang Profesi
        • Marketing
        • Tech & Data
        • Media & Communications
        • Business Dev & Sales
        • Product
        • Design
      • Tips Karier
        • Mengawali Karier
        • Dunia Kerja
      • Konten Eksklusif
        • Artikel Expert
        • Panduan
        • Laporan
      • Dari Glints
        • Panduan Komunitas & Konten
        • Campaign Berlangsung
        • Kabar Produk
        • Kabar Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community



    • Dunia Kerja
    • Ketenagakerjaan
    • Tips Karier

    Harus Cuti Mendadak? Tak Perlu Khawatir, Ini Cara Mengajukannya

    Tayang 29 Agu 2021 - Dibaca 7 mnt
    Nadiyah Rahmalia Engineering graduate with expertise in content writing and SEO; an aspiring digital/content marketer striving to create and share meaningful works.

    Isi Artikel

      Harus tiba-tiba minta cuti dari kantor karena alasan tertentu? Tunggu dulu, mengajukan cuti mendadak tidak bisa dilakukan dengan gegabah, lho.

      Cuti memang hakmu. Akan tetapi, sebelum kamu menyampaikan keinginan ini pada atasan, ada beberapa pertimbangan dan etika yang perlu diketahui.

      Pasalnya, meminta cuti secara tiba-tiba tidak semudah cuti sakit maupun cuti tahunan.

      Yuk, simak baik-baik penjelasan Glints berikut ini supaya cutimu disetujui oleh atasan!

      Dalam Situasi Apa Boleh Cuti Mendadak?

      cara cuti mendadak

      © Talenta.co

      Tentunya, kamu tidak bisa sembarangan mengajukan cuti mendadak, meskipun cara yang dilakukan benar.

      Sebelum mengajukannya, kamu harus tahu terlebih dahulu apakah cuti tersebut pantas diajukan secara tiba-tiba.

      Melansir Resume Help, yang dianggap sebagai cuti dadakan biasanya berhubungan dengan urusan keluarga yang genting.

      Cuti dadakan yang umum diajukan contohnya ketika harus melahirkan atau istri dikabarkan melahirkan.

      Pasalnya, sering kali kita tidak mengetahui secara pasti kapan hal ini akan terjadi.

      Selain itu, cuti mendadak karena keluarga kecelakaan, sakit, atau meninggal juga tentunya bisa diterima.

      Akan tetapi, perlu diingat bahwa definisi keluarga di sini adalah keluarga yang dekat, ya.

      Yang dimaksud dengan keluarga dekat beberapa di antaranya yaitu:

      • pasangan (suami/istri)
      • orang tua
      • kakek/nenek
      • anak
      • kakak/adik
      • mertua
      • ipar

      Secara umum, itulah yang contoh-contoh kasus yang diperbolehkan untuk pengajuan cuti mendadak.

      Akan tetapi, kamu juga harus mengecek peraturan perusahaan atau bertanya pada atasan maupun HR tentang hal ini.

      Pasalnya, setiap kantor memiliki regulasi yang berbeda-beda. 

      Baca Juga: 4 Langkah Efektif Mengatur Jadwal Cuti Tahunan 2021

      Cara dan Etika Mengajukan Cuti Mendadak

      cara cuti mendadak

      © Freepik.com

      Saat mengajukan cuti mendadak, tentu kamu harus menggunakan cara yang baik.

      Melansir Shine Learning, berikut adalah beberapa etika dan tips mengajukan cuti mendadak yang sopan dan pantas.

      1. Ikuti prosedur pengajuan dari kantor

      Tentunya, setiap kantor memiliki peraturan tersendiri tentang tata cara mengajukan cuti, termasuk yang mendadak.

      Pastikan kamu mengetahui bagaimana cara mengajukannya dan mengikuti semua syarat yang harus dipenuhi.

      Kalau ada dokumen yang harus dilengkapi seperti surat sakit, laporan kepolisian, dan lain-lain, pastikan sertakan dengan lengkap, ya.

      2. Jelaskan alasan mengajukan cuti

      Cara mengajukan cuti mendadak yang baik tentu diawali dengan menyatakan alasannya.

      Dengan alasan cuti yang jelas, atasanmu bisa memahami mengapa kamu mengajukan cuti secara mendadak dan mempertimbangkan permintaan ini.

      Hal ini perlu kamu sampaikan dengan jelas di email permintaan cutimu.

      Tentunya, alasan ini harus jujur, sesuai dengan ketentuan, dan masuk akal.

      3. Sebutkan berapa hari yang dibutuhkan

      Cuti dadakan bukan berarti kamu bebas menentukan berapa hari tidak kerja, ya.

      Dalam pengajuan cuti, kamu harus menjelaskan berapa hari kamu akan meninggalkan kantor untuk sementara.

      Nah, kadang kita memang tidak yakin butuh berapa hari cuti.

      Jika begitu, kamu bisa membuat estimasi dan mengajukan negosiasi kembali dengan atasan mengenai hal ini.

      Nah, salah satu trik untuk menulis kapan waktu kembali setelah cuti jika masih tidak yakin adalah seperti ini:

      “Saya berencana kembali pada tanggal…” dalam Bahasa Indonesia atau “I plan to return on…” dalam Bahasa Inggris.

      Kalimat itu menandakan bahwa kamu tidak berjanji, tetapi mengusahakan untuk kembali pada suatu tanggal.

      Jadi, kalau nantinya butuh perpanjangan, atasanmu sudah siap untuk hal tersebut.

      Hindari menggunakan “Saya akan kembali pada tanggal…” atau “I will return on…” khususnya jika kamu tidak bisa memastikannya.

      4. Delegasi tugas

      Saat cuti, jangan sampai rekan kerja jadi terbebani karena kamu absen dari kantor untuk beberapa waktu.

      Oleh karena itu, pastikan semua orang mengetahui bahwa kamu tidak bisa datang ke kantor untuk periode waktu tertentu.

      Cara mengabari rekan-rekan kerja saat cuti mendadak bisa bermacam-macam, mulai dari email, chat, dan lainnya.

      Lalu, sebisa mungkin carilah orang yang bisa menggantikanmu untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada sampai kamu kembali.

      Baca Juga: Contoh Surat Cuti Kerja untuk Berbagai Alasan

      Contoh Surat Permintaan Cuti Mendadak

      Sudah paham tentang kondisi yang wajar untuk mengajukan cuti mendadak dan cara memintanya pada atasan tapi tak tahu bagaimana menulisnya dengan kata-kata?

      Tenang, Glints punya contohnya dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris di bawah ini.

      Baca Juga: Baca Ketentuan dan 5 Cara Mengajukan Cuti saat WFH

      Nah, itu dia yang perlu kamu ketahui dan persiapkan jika harus mengajukan cuti tiba-tiba.

      Semoga dengan cara dan contoh dari Glints, kamu sudah tahu apa yang harus dilakukan jika harus meminta cuti mendadak.

      Jika masih punya pertanyaan atau ingin berbagi cerita mengenai cuti mendadak, kamu bisa kunjungi Glints Community.

      Di Glints Community, kamu bebas bertanya seputar kehidupan kantor dan mendapat masukan dari pengguna Glints lainnya.

      Seru, kan? Jangan malu-malu untuk mulai diskusi, ya!

      • How to Write Emergency Leave Application for Office (2 Samples Included)
      • FAMILY EMERGENCY LEAVE LETTER SAMPLES

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Cuti cuti mendadak

      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Artikel Terkait

      • CV/Portofolio 5 Jenis Cover Letter dalam Dunia Kerja serta Contohnya

        Nadiyah Rahmalia 09 Jun 2022
      • CV/Portofolio 5 Langkah Mudah Mengambil Foto Profesional Sendiri dari Rumah

        Nadiyah Rahmalia 05 Jun 2022
      • Mengawali Karier Kenali 25 Prospek Kerja Lulusan Teknik Elektro yang Bisa Jadi Pilihanmu

        Nadiyah Rahmalia 04 Jun 2022
      • Dunia Kerja Kapan Waktu yang Tepat untuk Kembali Kerja setelah Melahirkan?

        Nadiyah Rahmalia 03 Jun 2022
      Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
      Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
      Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
      Kategori Topik
      • Tips Karier
      • Bidang Profesi
      • Konten Eksklusif
      • Kabar Glints
      Media Sosial
      • Facebook
      • Twitter
      • Instagram
      • LinkedIn
      Solusi Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community

      • Blog
        • Bidang Profesi
          • Marketing
          • Tech & Data
          • Media & Communications
          • Business Dev & Sales
          • Product
          • Design
        • Tips Karier
          • Mengawali Karier
          • Dunia Kerja
        • Konten Eksklusif
          • Artikel Expert
          • Panduan
          • Laporan
        • Dari Glints
          • Panduan Komunitas & Konten
          • Campaign Berlangsung
          • Kabar Produk
          • Kabar Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community



      • Dunia Kerja
      • Ketenagakerjaan
      • Tips Karier

      Harus Cuti Mendadak? Tak Perlu Khawatir, Ini Cara Mengajukannya

      Tayang 29 Agu 2021 - Dibaca 7 mnt
      Nadiyah Rahmalia Engineering graduate with expertise in content writing and SEO; an aspiring digital/content marketer striving to create and share meaningful works.

      Isi Artikel

        Harus tiba-tiba minta cuti dari kantor karena alasan tertentu? Tunggu dulu, mengajukan cuti mendadak tidak bisa dilakukan dengan gegabah, lho.

        Cuti memang hakmu. Akan tetapi, sebelum kamu menyampaikan keinginan ini pada atasan, ada beberapa pertimbangan dan etika yang perlu diketahui.

        Pasalnya, meminta cuti secara tiba-tiba tidak semudah cuti sakit maupun cuti tahunan.

        Yuk, simak baik-baik penjelasan Glints berikut ini supaya cutimu disetujui oleh atasan!

        Dalam Situasi Apa Boleh Cuti Mendadak?

        cara cuti mendadak

        © Talenta.co

        Tentunya, kamu tidak bisa sembarangan mengajukan cuti mendadak, meskipun cara yang dilakukan benar.

        Sebelum mengajukannya, kamu harus tahu terlebih dahulu apakah cuti tersebut pantas diajukan secara tiba-tiba.

        Melansir Resume Help, yang dianggap sebagai cuti dadakan biasanya berhubungan dengan urusan keluarga yang genting.

        Cuti dadakan yang umum diajukan contohnya ketika harus melahirkan atau istri dikabarkan melahirkan.

        Pasalnya, sering kali kita tidak mengetahui secara pasti kapan hal ini akan terjadi.

        Selain itu, cuti mendadak karena keluarga kecelakaan, sakit, atau meninggal juga tentunya bisa diterima.

        Akan tetapi, perlu diingat bahwa definisi keluarga di sini adalah keluarga yang dekat, ya.

        Yang dimaksud dengan keluarga dekat beberapa di antaranya yaitu:

        • pasangan (suami/istri)
        • orang tua
        • kakek/nenek
        • anak
        • kakak/adik
        • mertua
        • ipar

        Secara umum, itulah yang contoh-contoh kasus yang diperbolehkan untuk pengajuan cuti mendadak.

        Akan tetapi, kamu juga harus mengecek peraturan perusahaan atau bertanya pada atasan maupun HR tentang hal ini.

        Pasalnya, setiap kantor memiliki regulasi yang berbeda-beda. 

        Baca Juga: 4 Langkah Efektif Mengatur Jadwal Cuti Tahunan 2021

        Cara dan Etika Mengajukan Cuti Mendadak

        cara cuti mendadak

        © Freepik.com

        Saat mengajukan cuti mendadak, tentu kamu harus menggunakan cara yang baik.

        Melansir Shine Learning, berikut adalah beberapa etika dan tips mengajukan cuti mendadak yang sopan dan pantas.

        1. Ikuti prosedur pengajuan dari kantor

        Tentunya, setiap kantor memiliki peraturan tersendiri tentang tata cara mengajukan cuti, termasuk yang mendadak.

        Pastikan kamu mengetahui bagaimana cara mengajukannya dan mengikuti semua syarat yang harus dipenuhi.

        Kalau ada dokumen yang harus dilengkapi seperti surat sakit, laporan kepolisian, dan lain-lain, pastikan sertakan dengan lengkap, ya.

        2. Jelaskan alasan mengajukan cuti

        Cara mengajukan cuti mendadak yang baik tentu diawali dengan menyatakan alasannya.

        Dengan alasan cuti yang jelas, atasanmu bisa memahami mengapa kamu mengajukan cuti secara mendadak dan mempertimbangkan permintaan ini.

        Hal ini perlu kamu sampaikan dengan jelas di email permintaan cutimu.

        Tentunya, alasan ini harus jujur, sesuai dengan ketentuan, dan masuk akal.

        3. Sebutkan berapa hari yang dibutuhkan

        Cuti dadakan bukan berarti kamu bebas menentukan berapa hari tidak kerja, ya.

        Dalam pengajuan cuti, kamu harus menjelaskan berapa hari kamu akan meninggalkan kantor untuk sementara.

        Nah, kadang kita memang tidak yakin butuh berapa hari cuti.

        Jika begitu, kamu bisa membuat estimasi dan mengajukan negosiasi kembali dengan atasan mengenai hal ini.

        Nah, salah satu trik untuk menulis kapan waktu kembali setelah cuti jika masih tidak yakin adalah seperti ini:

        “Saya berencana kembali pada tanggal…” dalam Bahasa Indonesia atau “I plan to return on…” dalam Bahasa Inggris.

        Kalimat itu menandakan bahwa kamu tidak berjanji, tetapi mengusahakan untuk kembali pada suatu tanggal.

        Jadi, kalau nantinya butuh perpanjangan, atasanmu sudah siap untuk hal tersebut.

        Hindari menggunakan “Saya akan kembali pada tanggal…” atau “I will return on…” khususnya jika kamu tidak bisa memastikannya.

        4. Delegasi tugas

        Saat cuti, jangan sampai rekan kerja jadi terbebani karena kamu absen dari kantor untuk beberapa waktu.

        Oleh karena itu, pastikan semua orang mengetahui bahwa kamu tidak bisa datang ke kantor untuk periode waktu tertentu.

        Cara mengabari rekan-rekan kerja saat cuti mendadak bisa bermacam-macam, mulai dari email, chat, dan lainnya.

        Lalu, sebisa mungkin carilah orang yang bisa menggantikanmu untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada sampai kamu kembali.

        Baca Juga: Contoh Surat Cuti Kerja untuk Berbagai Alasan

        Contoh Surat Permintaan Cuti Mendadak

        Sudah paham tentang kondisi yang wajar untuk mengajukan cuti mendadak dan cara memintanya pada atasan tapi tak tahu bagaimana menulisnya dengan kata-kata?

        Tenang, Glints punya contohnya dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris di bawah ini.

        Baca Juga: Baca Ketentuan dan 5 Cara Mengajukan Cuti saat WFH

        Nah, itu dia yang perlu kamu ketahui dan persiapkan jika harus mengajukan cuti tiba-tiba.

        Semoga dengan cara dan contoh dari Glints, kamu sudah tahu apa yang harus dilakukan jika harus meminta cuti mendadak.

        Jika masih punya pertanyaan atau ingin berbagi cerita mengenai cuti mendadak, kamu bisa kunjungi Glints Community.

        Di Glints Community, kamu bebas bertanya seputar kehidupan kantor dan mendapat masukan dari pengguna Glints lainnya.

        Seru, kan? Jangan malu-malu untuk mulai diskusi, ya!

        • How to Write Emergency Leave Application for Office (2 Samples Included)
        • FAMILY EMERGENCY LEAVE LETTER SAMPLES

        Seberapa bermanfaat artikel ini?

        Klik salah satu bintang untuk menilai.

        Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

        Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

        We are sorry that this post was not useful for you!

        Let us improve this post!

        Tell us how we can improve this post?


        Cuti cuti mendadak

        Leave a Reply

        Your email address will not be published. Required fields are marked *

        Artikel Terkait

        • CV/Portofolio 5 Jenis Cover Letter dalam Dunia Kerja serta Contohnya

          Nadiyah Rahmalia 09 Jun 2022
        • CV/Portofolio 5 Langkah Mudah Mengambil Foto Profesional Sendiri dari Rumah

          Nadiyah Rahmalia 05 Jun 2022
        • Mengawali Karier Kenali 25 Prospek Kerja Lulusan Teknik Elektro yang Bisa Jadi Pilihanmu

          Nadiyah Rahmalia 04 Jun 2022
        • Dunia Kerja Kapan Waktu yang Tepat untuk Kembali Kerja setelah Melahirkan?

          Nadiyah Rahmalia 03 Jun 2022
        Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
        Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
        Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
        Kategori Topik
        • Tips Karier
        • Bidang Profesi
        • Konten Eksklusif
        • Kabar Glints
        Media Sosial
        • Facebook
        • Twitter
        • Instagram
        • LinkedIn
        Solusi Glints
        • Lowongan Kerja
        • Glints ExpertClass
        • Glints Community
        Scroll Up