Brand Language, Istilah Unik yang Mewakili Kualitas Produk

Diperbarui 30 Mar 2021 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Selain opini para influencer, brand language adalah strategi efektif yang dapat membantu perusahaan gaet loyalitas pelanggan.

    Salah satu aspek penting dalam dunia branding ini merupakan sebuah cara agar brand dapat terlihat unik.

    Bila strategi brand language perusahaan matang, masyarakat takkan ragu untuk menilai kualitas brand sebagai yang terbaik di pasar, sesuai ujaran Marketing Week.

    Nah, memangnya, apa yang dimaksud dengan brand language? Seperti apa langkah-langkah untuk merancangnya? Simak selengkapnya dalam artikel ini.

    Baca Juga: 5 Kiat Meningkatkan Customer Loyalty untuk Raup Penghasilan Tinggi

    Apa Itu Brand Language?

    brand language adalah

    © Freepik.com

    Melansir laman ondemandCMO, brand language adalah kumpulan istilah, frasa, dan kata-kata yang digunakan perusahaan untuk menggambarkan institusi dan produk mereka. 

    Strategi pemasaran ini umumnya digunakan perusahaan untuk membentuk sebuah pola pikir di benak konsumen.

    Ketika mereka menemukan kata-kata tertentu, konsumen diharapkan dapat langsung menghubungkannya dengan produk perusahaan. 

    Meskipun demikian, brand language lebih dari sekadar frasa sekali pakai dan kata sifat yang populer. 

    Seringkali, bahasa yang digunakan banyak perusahaan terasa kaku dan klise

    Kurangnya keunikan ini justru bisa menimbulkan penafsiran yang buruk oleh pelanggan. 

    Inilah sebabnya mengapa semua bisnis yang sedang berkembang perlu menciptakan bahasa yang benar-benar menggambarkan tujuan dan nilai dari produk mereka.

    Menciptakan bahasa brand yang kuat tidak hanya akan membangun kesadaran publik akan perusahaan. Strategi ini juga efektif untuk membedakan brand dari pesaing dengan produk yang serupa.

    Langkah-Langkah Merancang Brand Language

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, brand language adalah sebuah istilah yang mengacu pada bahasa yang digunakan perusahaan untuk menunjukkan tujuan dan identitas mereka.

    Ketika membahas cara merancangnya, ada banyak teknik dan strategi yang dapat kamu gunakan.

    Namun, membentuk brand language yang kuat membutuhkan waktu yang tidak sebentar. 

    Perusahaan perlu menampilkan konsistensi dan kemampuan copywriting yang bagus.

    Nah, seperti apa langkah-langkah yang biasa diambil profesional untuk membentuk brand language? Berikut adalah penjelasannya.

    1. Ketahui kebutuhan audiens

    brand language adalah

    © Freepik.com

    Menyadur G2, langkah pertama yang perlu dilakukan untuk membuat brand language adalah dengan mengetahui kebutuhan audiens.

    Hal satu ini wajib diketahui perusahaan. Pasalnya, tanpa audiens, brand tidak akan memiliki identitas.

    Untuk mengidentifikasi kebutuhan audiens, ada beberapa hal yang bisa dilakukan perusahaan. Berikut pemaparannya:

    • User persona: Menciptakan persona ini melibatkan serangkaian pertanyaan kepada pengguna melalui survei dan wawancara. Marketer harus menemukan pola dan isu dalam jawaban mereka.
    • Komunikasi langsung: Komunikasi ini dapat dilakukan dalam beberapa cara berbeda, seperti melalui email, panggilan telepon, atau interaksi tatap muka.
    • Membaca customer review: Dengan membaca review pelanggan, perusahaan akan melihat kekurangan layanan dan produk secara langsung.

    Baca Juga: Jangan Tertukar, Ini Perbedaan antara Customer Loyalty dan Customer Satisfaction

    2. Pastikan brand language perusahaan orisinal

    brand language adalah

    © Freepik.com

    Menghindari kata-kata yang terlalu populer dan tidak orisinal adalah sebuah hal yang penting saat merancang brand language, sesuai ujaran The William Agency.

    Brand language harus membentuk reaksi dan emosi yang tepat pada audiens.

    Nah, memanfaatkan bahasa yang sudah sering digunakan akan menimbulkan reaksi yang tidak baik dari pelanggan.

    Mengapa demikian? Sebab, pelanggan akan melihat perusahaan sebagai institusi yang tidak orisinal.

    Maka dari itu, saat membentuk brand language, perusahaan perlu memeriksa bahasa yang digunakan oleh kompetitor mereka.

    Tak hanya itu, perusahaan juga harus melihat tren bahasa yang sedang ramai digunakan.

    Sebenarnya, memakai bahasa yang sedang dalam tren bisa jadi opsi. Tetapi, perusahaan harus memilih jenis bahasa yang sekiranya sesuai dengan tujuan mereka.

    3. Letakkan brand language pada seluruh aspek perusahaan

    brand language

    © Pexels.com

    Kata kunci dan frasa yang digunakan perusahaan harus menjadi bagian penting dari pernyataan tujuan brand.

    Namun, bukan berarti kata-kata yang telah dipilih perusahaan hanya akan ditempatkan sebagai slogan atau tagline.

    Sejatinya, brand language adalah suatu hal yang harus diletakkan dengan bijak di seluruh aspek pemasaran perusahaan, mulai dari posting media sosial hingga konten di blog resmi.

    Penempatan bahasa ini harus terasa alami dan tidak dipaksakan. Pasalnya, pelanggan akan dapat melihat upaya pencitraan merek yang berlebihan.

    Nah, selain tiga tips di atas, kamu bisa belajar menciptakan brand language yang kuat di webinar Glints ExperClass.

    Di kelas kategori marketing, para profesional siap memandumu dengan berbagai materi menarik seputar dunia branding.

    Yuk, daftar kelasnya sekarang dengan klik gambar di bawah ini. Jangan sampai terlambat. Kuota kelasnya terbatas, lho!

    bahasa brand

    Manfaat Brand Language

    bahasa brand adalah

    © Freepik.com

    Memiliki brand language yang kuat adalah sebuah hal yang sangat penting agar perusahaan bisa berhasil dan terlibat dengan audiens mereka.

    Namun, bukan itu saja manfaat yang dapat diraih perusahaan dengan memiliki brand language.

    Berikut adalah beberapa keuntungan yang dapat dimiliki perusahaan jika mengantongi brand language yang baik menurut beyounotthem:

    • membentuk identitas perusahaan
    • membedakan perusahaan dari pesaing
    • memberikan kesan unik pada produk brand
    • meningkatkan brand awareness
    • membantu perusahaan raih customer loyalty

    Baca Juga: Mempermudah Proses Akuisisi Pelanggan dengan Strategi Brand Architecture

    Itulah penjelasan Glints mengenai brand language serta langkah-langkah untuk membuatnya.

    Sederhananya, brand language adalah sebuah istilah atau kata-kata yang digunakan perusahaan untuk menggambarkan produk mereka.

    Bila perencanaannya matang, brand language bisa bantu perusahaan untuk mendapatkan hati para pelanggan.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait