Ketahui Potensi Keberhasilan Startup dengan Market Size

Diperbarui 10 Des 2020 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Sejatinya, market size adalah sebuah aspek yang sifatnya penting untuk ditentukan perusahaan startup.

    Mengapa demikian? Karena, tanpa market size, perusahaan tidak bisa memprediksi potensi kesuksesan bisnis mereka untuk masa mendatang.

    Nah, sebenarnya, apa yang dimaksud dengan market size? Bagaimana cara perusahaan menentukan market size mereka? 

    Tenang, Glints sudah rangkum semuanya untukmu, kok. Yuk, simak selengkapnya dalam artikel di bawah ini!

    Baca Juga: Cara Membangun Strategi Penjualan yang Efektif

    Pengertian Market Size

    market size adalah

    © Freepik.com

    Dilansir dari Chron, market size adalah jumlah total dari seluruh penjualan dan pelanggan yang bisa dilihat secara langsung oleh para stakeholder.

    Biasa dihitung setiap penghujung tahun, market size dapat digunakan perusahan untuk menentukan potensi pasar dan bisnis mereka ke depannya.

    Hal ini cukup bermanfaat, terutama bagi perusahaan baru yang akan meluncurkan produk baru mereka tahun depan.

    Market size juga bisa membantu perusahaan untuk melihat keberhasilan investasi mereka selama beberapa tahun terakhir.

    Jika angka keuntungan investasi mereka tidak stabil, perusahaan bisa menunda peluncuran produk atau proyek-proyek lainnya yang akan menghabiskan biaya besar.

    Market size seringkali dikaitkan dengan pangsa pasar. Kedua aspek tersebut mampu memperlihatkan angka penjualan dan pelanggan pada perusahaan.

    Metode Menentukan Market Size

    market size adalah

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, menetapkan market size adalah sebuah prioritas yang perlu dilaksanakan perusahaan.

    Kendati demikian, apa strategi yang perlu diterapkan perusahaan ketika sedang menentukan market size mereka?

    Melansir Mindtools, jawabannya adalah market sizing. Strategi ini bisa membantu perusahaan untuk melihat estimasi total pendapatan mereka dari segala aspek bisnis, seperti penjualan, dan peluncuran produk baru. 

    Tak hanya itu, market sizing juga dapat digunakan sebagai pertimbangan perusahaan dalam penerapan strategi marketing baru yang bisa memperlancar kebutuhan bisnis mereka.

    Nah, terdapat dua metode market sizing yang bisa digunakan perusahaan. Apa saja kedua metode tersebut? Disadur dari laman Freedonia Group, berikut penjelasannya:

    Baca Juga: 7 Tools yang Dapat Menunjang Kerja Market Research

    1. Top-down analysis

    Metode market sizing pertama yang dapat digunakan untuk menentukan market size adalah top-down analysis.

    Sebenarnya, langkah analisis satu ini kerap dianggap profesional sebagai metode yang berisiko dan cukup optimistis.

    Metode top-down analysis mendorong perusahaan untuk menentukan pasar yang sesuai dengan produk atau layanan mereka.

    Setelah itu, para analis dan tim business intelligence akan memperhitungkan estimasi pendapatan yang bisa diraih perusahaan di dalam pasar tersebut.

    Meskipun kurang realistis dan hanya berdasarkan intuisi, perusahaan bisa mengurangi risiko merugikan dengan mencermati kelebihan dan kekurangan pasar yang menjadi target mereka.

    2. Bottom-up analysis

    Metode market sizing berikutnya yang bisa dimanfaatkan untuk menetapkan market size adalah bottom-up analysis.

    Metode pendekatan satu ini akan menghabiskan waktu yang cukup lama. Mengapa? Karena, perusahaan perlu melakukan market research yang mendalam dan tidak mengandalkan prediksi serta tren pasar.

    Namun, hasil yang didapatkan dijamin lebih realistis dengan penilaian terhadap potensi profit dan kerugian bisnis yang lebih akurat.

    Cara Memperhitungkan Market Size

    © Unsplash.com

    Bila perusahaan menentukan untuk tidak mengikuti metode market sizing, bukan berarti mereka tidak bisa menetapkan market size mereka.

    Masih ada beberapa langkah spesifik yang bisa mereka laksanakan guna menentukan market size.

    Seperti apa cara-cara terbaik untuk memperhitungkan market size? Melansir Market Research, berikut adalah pemaparannya:

    • Tentukan pasar dengan cara melakukan riset yang mendalam
    • Jalin hubungan yang baik dengan target audiens brand
    • Perhitungkan estimasi total penjualan dengan interaksi dengan pasar sasaran
    • Melakukan analisis mendalam terhadap data bisnis perusahaan

    Baca Juga: Aplikasi-Aplikasi yang Harus Dikenali saat Kerja di Startup

    Itulah pemaparan Glints terkait market size yang perlu kamu ketahui.

    Sederhananya, market size adalah estimasi besar pasar yang sekiranya sesuai dengan produk atau layanan perusahaan.

    Bila perusahaan startup tidak menentukan market size, progres perkembangan bisnis mereka mereka terancam stagnan tanpa ada kemajuan yang berarti.

    Nah, sebenarnya, masih ada beberapa hal lain terkait bisnis dan startup yang perlu kamu ketahui.

    Bila penasaran, kamu bisa, lho, mengikuti kelas di Glints Expertclass. Di kelas kategori business fundamentals, para pakar dan profesional bisnis siap membagikan ilmu mereka untukmu.

    Jangan sampai ketinggalan. Yuk, daftarkan akunmu di Glints dan ikuti beragam kelas menarik sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait