Mengenal Brand Consideration, Salah Satu Kunci Penjualan Perusahaanmu

Diperbarui 10 Des 2020 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Katanya, pelanggan harus melewati tahap pertimbangan pembelian sebelum benar-benar membeli. Tahap ini biasanya disebut dengan brand consideration.

    Apa arti dari istilah ini? Apakah ia berbeda dengan brand awareness? Jika memang penting, bagaimana cara meningkatkannya.

    Jawaban pertanyaan itu ada di dalam artikel ini. Simak selengkapnya, ya!

    Mengenal Brand Consideration

    mengenal brand consideration

    © Freepik.com

    Sebelum memahami istilah ini, kamu wajib tahu dulu soal brand awareness

    Melansir HubSpot, brand awareness menggambarkan seberapa akrab brand-mu dengan audiens. Ia menunjukkan seberapa baik audiensmu mengenal brand-mu.

    Nah, setelah audiens kenal dengan merekmu, mereka akan memikirkan apakah produkmu mau mereka beli atau tidak. Inilah yang dimaksud dengan brand consideration

    Mengutip MarketingIQ, setelah pertimbangan dilakukan, ada dua kemungkinan pengambilan keputusan. 

    Ada pihak yang tertarik jadi konsumen merek yang bersangkutan, ada pula yang malah menghindarinya.

    Mengutip AppSquadz, pertimbangan ini bisa jadi sebuah metrik alias indikator, lho. Ia bisa menggambarkan salah satu jenis hubungan pelanggan dengan merek.

    Mengapa Brand Consederation Harus Diperhitungkan?

    mengapa brand consideration harus dipikirkan

    © Freepik.com

    Kata AppSquadz, jika pelanggan tidak mempertimbangkan merekmu, mereka tentu akan memilih merek lain yang sudah masuk pertimbangan.

    Hal ini memang sangat logis. Jika kamu tidak ada di daftar pilihan, bagaimana audiens bisa memilihmu?

    Itulah mengapa, brand consideration adalah hal yang harus kamu pikirkan. Sebab, ia bisa menjadi jalan calon pelanggan menuju pembelian produkmu.

    Apakah kamu masih belum percaya dengan pentingnya pertimbangan ini? McKinsey sudah melakukan penelitian tentangnya, lho. 

    Ia terungkap dalam riset tentang customer journey. Ternyata, merek yang berhasil masuk ke tahap consideration punya kemungkinan tiga kali lebih besar untuk dibeli produknya.

    Strategi Meningkatkan Brand Consideration

    strategi meningkatkan brand consideration

    © Freepik.com

    Nah, jika memang penting, bagaimana cara meningkatkan pertimbangan ini? Mengutip BBF Digital, langkah-langkah yang bisa kamu ambil di antaranya:

    1. Jadikan KPI

    Ternyata, pertimbangan merek bisa jadi indikator brand health, lho. Dengan alasan ini, ia layak dijadikan salah satu key parameter index (KPI).

    Ingat, pertimbangan ini berhubungan dengan sales alias penjualan. Ia cukup penting hingga bisa dijadikan salah satu KPI.

    Baca Juga: Key Performance Indicators yang Tepat untuk Tim Marketing

    2. Lakukan brand positioning dengan baik

    Apa masalah audiens yang ingin diselesaikan brand-mu? Apa kebutuhan mereka yang ingin kamu penuhi? Pastikan kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan baik. 

    Dengan punya brand positioning yang tepat, merekmu tentu bisa dipertimbangkan untuk dibeli oleh calon pelanggan. Brand consideration yang maksimal pun lebih mudah tercapai.

    3. Tepati janji value proposition-mu

    Di antara banyak sainganmu, apa nilai yang membuatmu menonjol? Inilah yang dimaksud dengan value proposition.

    Nah, karena berupa nilai, kamu juga harus memenuhinya. Beri audiensmu bukti, bukan janji. Ini akan berdampak jangka panjang pada pertimbangan merekmu.

    Baca Juga: Disebut Bisa Tingkatkan Pelanggan Loyal, Ketahui Apa Itu Value Proposition

    4. Tekankan brand experience

    Kamu tentu punya banyak saluran pemasaran. Saluran itu misalnya blog, media sosial, dan lain-lain.

    Nah, pastikan kontenmu juga “menjual” unsur-unsur yang mendukung brand experience. Unsur itu misalnya layanan yang baik, desain konten yang selaras, dan lain-lain.

    Nantinya, “penjualan” pengalaman ini akan meningkatkan brand consideration.

    5. Jangan janji berlebihan

    Sudah membuat value proposition dan konten yang mendukung brand experience? Itu adalah hal yang baik. Akan tetapi, kamu perlu ingat satu hal.

    Hindari pemberian janji yang lebih dari seharusnya. Jika kamu menjanjikan apa yang tidak ada, akan ada dampak buruk yang datang di kemudian hari.

    Audiens justru tidak mau mempertimbangkan merekmu, bukan sebaliknya. Jadi, selalu hati-hati, ya!

    Baca Juga: 5 Podcast yang Harus Kamu Dengarkan untuk Belajar Marketing

    Selesai sudah penjelasan dari Glints. Jangan lupa, jadikan brand consideration salah satu indikator penting di perusahaanmu, ya!

    Nah, selain pertimbangan ini, masih ada banyak indikator atau strategi lain dalam branding dan marketing.

    Kamu tertarik mempelajari semua itu? Jika memang begitu, Glints ExpertClass adalah tempat yang tepat untukmu. 

    Di sana, ada kelas dengan banyak pemateri pengalaman di dunia marketing dan branding. Jangan sampai ketinggalan, ikut kelasnya sekarang, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait