Beauty Advisor: Definisi, Gaji, Tugas, Prospek, dan Skills

Diperbarui 24 Mei 2024 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Ketika kamu membeli produk make-up atau skincare, ada seseorang yang memberimu masukan seputar kecantikan dan kesehatan kulit serta menjawab ragam pertanyaanmu. Individu tersebut adalah beauty advisor atau konsultan kecantikan.

    Menjadi seorang beauty advisor merupakan salah satu kesempatan yang bisa kamu jalani jika ingin berkarier di industri kecantikan.

    Nah, apabila kamu tertarik untuk berkarier di bidang ini, yuk, pelajari apa itu profesi beauty advisor selengkapnya di artikel Glints berikut ini!

    Apa Itu Beauty Advisor?

    Mengutip GlassDoorbeauty advisor atau konsultan kecantikan adalah profesional di bidang kosmetik dan kesehatan kulit yang membantu konsumen mendapatkan produk kecantikan hingga skincare yang sesuai kebutuhannya.

    Seorang beauty advisor juga menjadi perwakilan dari perusahaan tempatnya bekerja dan mendorong penjualan produk kecantikan serta skincare yang dimiliki.

    Biasanya, beauty advisor akan bekerja di salah satu toko milik perusahaan yang terletak di pusat perbelanjaan atau mal.

    Selain di mal, beauty advisor juga diminta untuk bekerja secara outdoor ketika perusahaannya mendirikan sebuah stand di suatu acara.

    Saat bekerja, seorang beauty advisor akan mencari tahu hal-hal seperti;

    • tipe kulit konsumen
    • masalah atau kekhawatiran yang dimiliki konsumen
    • preferensi gaya konsumen

    Nantinya beauty advisor dapat merekomendasikan produk kecantikan atau skincare perusahaannya yang sesuai dengan kebutuhan, preferensi, dan budget konsumen.

    Di samping itu, konsultan kecantikan juga akan mendemonstrasikan cara tepat menggunakan suatu produk ke konsumen.

    Seorang beauty advisor juga perlu memiliki pengetahuan yang luas seputar tren kecantikan, produk skincare, dan kosmetik.

    Baca Juga: Stylist: Definisi, Jobdesc, Kualifikasi, dan Skill yang Dibutuhkan

    Tugas dan Tanggung Jawab Beauty Advisor

    Sebagai seorang beauty advisor, kamu akan menjadi mediator antara konsumen dengan perusahaan atau brand kecantikan.

    Tak hanya itu, seorang konsultan kecantikan juga akan turut bertanggung jawab melakukan penjualan produk dan memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen.

    Namun, bukan itu saja tugas dan tanggung jawab konsultan kecantikan.

    Menurut Better Team, beberapa tugas dan tanggung jawab yang umum dimiliki seorang beauty advisor adalah sebagai berikut:

    • menjawab pertanyaan konsumen tentang produk, teknik pengaplikasian atau penggunaannya
    • berkonsultasi dengan konsumen untuk menentukan tipe kulit, masalah kesehatan kulitnya, dan preferensi gaya yang diinginkannya
    • merekomendasikan produk yang sesuai dengan kebutuhan, preferensi, dan kondisi keuangan konsumen serta menjelaskan cara kerja sebuah produk
    • merespons pertanyaan dan komplain dari konsumen
    • melakukan penjualan, memproses pengembalian barang, dan menjaga keseimbangan neraca di mesin kasir
    • menjelaskan manfaat, kegunaan, dan kandungan khusus yang ada di sebuah produk
    • menata dan memastikan display toko terlihat menarik untuk memberi pengalaman berbelanja yang positif bagi konsumen
    • mengelola inventaris produk dan mengomunikasikan ke pihak perusahaan yang bertanggung jawab apabila terjadi masalah dalam stok barang
    • memenuhi kuota penjualan yang telah ditentukan perusahaan
    • memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen
    Baca Juga: Sales Promotion Girl (SPG): Apa Itu, Tugas, Kriteria, Jenis, & Gaji

    Gaji Beauty Advisor

    Gaji beauty advisor berkisar antara Rp2.500.000 – Rp7.000.000.

    Besaran gaji tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk kualifikasi diri, pengalaman, hingga wilayah.

    Tak sedikit juga salon atau klinik yang menggaji beauty advisor berdasarkan upah minimum wilayahnya masing-masing.

    Jenjang Karier Beauty Advisor

    Setelah menjadi beauty avisor, kamu bisa mengejar jenjang karier yang lebih tinggi menjadi senior beauty advisor.

    Seiring dengan pengalaman dan pengetahuan yang bertambah, kamu juga bisa mengambil sertifikasi di bidang ini untuk meningkatkan kredibilitas diri.

    Ini akan sangat menguntungkan jika kamu berencana ingin menjadi beauty advisor independen atau freelance.

    Kemudian, kamu bisa berprogres menjadi seorang beauty consultant.

    Apabila sudah semakin menguasai bidang ini, kamu bahkan bisa memilih spesialisasi yang lebih spesifik di industri kecantikan, seperti skincare atau make up.

    Skills yang Dibutuhkan Beauty Advisor

    Menjadi seorang konsultan kecantikan perlu memiliki beberapa skills khusus supaya bisa menjalani perannya dengan baik.

    Sehingga jika kamu tertarik untuk berkarier sebagai beauty advisor, menguasai beberapa skills ini sangatlah penting supaya bisa membangun rasa percaya konsumen.

    Nah, mengutip dari Indeed, berikut adalah beberapa skills yang perlu dimiliki seorang beauty advisor.

    1. Komunikasi

    Kemampuan komunikasi merupakan salah satu skill yang perlu dimiliki oleh seorang beauty advisor.

    Sebagian besar waktu beauty advisor akan banyak digunakan untuk berkomunikasi serta berbagi informasi dengan perwakilan perusahaan, klien, dan konsumen.

    Sehingga, penting bagi beauty advisor untuk membangun kemampuan komunikasi baik verbal maupun tertulis supaya memastikan informasi yang diberikan bisa tersampaikan dengan baik.

    Tak hanya itu, membangun kemampuan public speaking juga dapat berguna bagi beauty advisor terlebih jika ia diminta untuk menghadiri suatu acara tertentu.

    2. Customer service

    Skills lain yang perlu dimiliki beauty advisor adalah customer service. Hal ini karena konsultan kecantikan menjadi perwakilan langsung dari brand atau perusahaan.

    Sehingga, ia menjadi titik kontak utama konsumen terhadap brand atau perusahaan yang diwakilinya.

    Tentu, jika pelayanan konsumen yang diberikan baik, hal tersebut dapat membuat nama perusahaan atau brand semakin dipercaya.

    Biasanya, seorang beauty advisor akan melayani konsumen dengan melakukan beberapa hal seperti;

    • menjawab pertanyaan konsumen
    • menerima feedback atau komplain yang diberikan konsumen
    • menerima pengembalian barang dari konsumen, dll

    3. Persuasi

    Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, seorang beauty advisor juga harus memenuhi kuota penjualan yang telah ditentukan.

    Kemampuan persuasi menjadi sangat penting untuk dimiliki konsultan kecantikan supaya bisa melakukan penjualan dengan membujuk serta menuntun konsumen melakukan pembelian.

    4. Perhatian terhadap detail

    Kemampuan perhatian terhadap detail adalah skill lain yang penting dimiliki seorang beauty advisor.

    Hal ini karena beauty advisor harus mendengarkan dan memahami apa yang dicari atau diharapkan konsumen dari suatu produk.

    Sehingga, beauty advisor perlu memerhatikan detail klien seperti tipe kulit, rona, warna, dan lainnya untuk menilai produk apa yang cocok dengan kebutuhannya.

    Seorang beauty advisor juga akan memerhatikan reaksi kulit terhadap perawatan yang diberikan untuk mencegah kemungkinan reaksi alergi serta memastikan keefektifannya.

    5. Product knowledge

    Memiliki product knowledge yang baik juga penting dimiliki beauty advisor untuk bisa memberikan jawaban terbaik serta memandu konsumen melakukan pembelian.

    Hal ini karena seorang beauty advisor dipercaya konsumen sebagai seorang ahli seputar suatu produk atau brand tertentu.

    Mengetahui komposisi dari suatu produk, teknik pengaplikasiannya, hingga produk serupa dari brand dapat membantu beauty advisor menjawab pertanyaan konsumen serta mendorong pembelian.

    Baca Juga: Sales Promotion Boy (SPB): Tugas, Bedanya dengan SPG, & Skills

    Itu adalah paparan informasi dari Glints seputar apa itu profesi beauty advisor atau konsultan kecantikan yang bisa kamu pelajari.

    Sudah siap untuk lamar pekerjaan sebagai beauty advisor? Yuk, lihat berbagai lowongannya di Glints!

    CEK LOWONGAN LAINNYA

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 19

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait