Uang Pangkal: Apa Itu dan Bedanya dengan Biaya Lain
Isi Artikel
Apabila kamu ingin masuk ke suatu perguruan tinggi lewat jalur mandiri, salah satu biaya yang harus dibayarkan adalah uang pangkal. Lalu, apa itu uang pangkal?
Mengetahui hal-hal seputar uang pangkal dapat membantumu menentukan apakah masuk ke suatu perguruan tinggi lewat jalur mandiri merupakan pilihan yang tepat bagimu.
Selain itu, kamu juga bisa membedakan beragam jenis biaya juga membantumu agar tidak tertukar lagi dan kebingungan ketika harus melakukan pembayaran ke pihak perguruan tinggi.
Yuk, pelajari apa itu uang pangkal di artikel Glints berikut ini!
Apa Itu Uang Pangkal?
Dalam buku Kebijakan Pendidikan Muhammadiyah: 1911-1942 oleh Farid Setiawan, disebutkan bahwa uang pangkal adalah uang yang dibayarkan mahasiswa saat melakukan daftar ulang di kampus tujuan.
Uang pangkal memiliki beberapa nama tergantung universitas yang memberlakukannya. Di beberapa perguruan tinggi, uang pangkal bisa disebut sebagai Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI).
Biasanya, uang pangkal ini diberlakukan bagi mahasiswa yang masuk ke perguruan tinggi lewat jalur mandiri.
Oleh karena itu, mahasiswa yang masuk melalui jalur SNMPTN maupun SBMPTN tidak perlu membayar uang pangkal.
Meski begitu, mahasiswa tersebut, termasuk yang masuk lewat jalur mandiri, diwajibkan membayar UKT atau uang kuliah tunggal tiap semester dengan jumlah biaya yang tetap.
Besarannya akan ditentukan oleh pihak perguruan tinggi berdasarkan kemampuan ekonomi mahasiswa yang bersangkutan.
Perbedaan Uang Pangkal dengan Biaya Lain
Tentunya, uang pangkal memiliki beberapa perbedaan dibandingkan biaya lain yang umumnya perlu dibayar oleh seorang mahasiswa.
Mengutip Universitas Multimedia Nusantara, berikut adalah beberapa perbedaan uang pangkal dengan biaya lain yang bisa kamu pelajari.
Uang pangkal vs. UKT
Dari penjelasan di atas, diketahui bahwa uang pangkal dibayarkan hanya satu kali saja ketika mahasiswa melakukan daftar ulang di perguruan tinggi pilihannya.
Besaran uang pangkal bisa saja berbeda antar jurusan yang dipilih oleh mahasiswa. Namun, setiap mahasiswa yang memilih jurusan tertentu wajib membayar uang pangkal dengan jumlah serupa.
Hal ini berbeda dengan UKT yang harus dibayarkan mahasiswa di tiap semester.
Tak hanya itu, besaran UKT juga bisa berbeda-beda antar mahasiswa tergantung kondisi ekonominya.
Uang pangkal vs. biaya SKS
Biaya SKS biasanya dibayarkan oleh mahasiswa yang ingin mengambil semester pendek.
Besaran biaya SKS bervariasi tergantung jurusan yang diambil mahasiswa serta mata kuliah yang diambil.
Biasanya, satu mata kuliah memiliki bobot 2-3 SKS. Lalu, satu SKS biasanya dihargai sebesar Rp200 ribu.
Jadi, apabila kamu mengambil 10 SKS di semester pendek, biaya yang harus dibayarkan adalah sebesar Rp2 juta.
Hal ini tentu berbeda dengan uang pangkal yang hanya dibayarkan pada saat masa daftar ulang kuliah.
Tak hanya itu, besaran biaya uang pangkal juga tidak ditentukan oleh berapa SKS yang akan kamu ambil saat kuliah nanti.
Itu adalah paparan singkat seputar apa itu uang pangkal yang bisa kamu pelajari.
Intinya, uang pangkal merupakan sejumlah biaya yang perlu dibayarkan mahasiswa yang masuk ke suatu perguruan tinggi lewat jalur mandiri.
Selain paparan di atas, kamu bisa mendapatkan lebih banyak informasi sejenis seputar dunia kuliah dengan baca kumpulan artikel kategori Kehidupan Mahasiswa di Glints Blog.
Ada beragam artikel dengan topik menarik seperti tips serta info beasiswa, hingga cara mendapatkan nilai A di mata kuliah yang kamu kontrak.
Menarik bukan? Kamu bisa akses dan baca ragam artikelnya secara gratis dengan klik di sini sekarang!
