Makalah: Definisi, Jenis-Jenis, dan Strukturnya

Diperbarui 26 Jan 2024 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Bagi kamu yang baru memasuki perkuliahan, mungkin masih belum terlalu memahami apa itu makalah. Ini penting dipelajari karena makalah adalah salah satu tugas yang akan sering kamu temui.

    Tiap perguruan tinggi bahkan dosen mata kuliah mungkin memiliki panduan pembuatan makalah tersendiri bagi mahasiswanya.

    Namun, penjelasan di artikel Glints kali ini dapat memberimu gambaran umum mengenai apa itu makalah hingga apa yang harus ditulis di dalamnya.

    Langsung saja simak pembahasan selengkapnya berikut ini!

    Apa Itu Makalah?

    Menurut KKBI Online, makalah memiliki 2 pengertian.

    Pengertian makalah yang pertama adalah tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum dalam suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan.

    Yang kedua, makalah juga bisa diartikan sebagai karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi.

    Sama seperti ketika menyusun karya tulis ilmiah lainnya, makalah juga tidak boleh dibuat dari hasil plagiasi.

    Baca Juga: Lanjut Kerja atau Kuliah S2 Ya?

    Perbedaan Makalah, Paper, dan Jurnal

    Jurnal dan paper juga merupakan tulisan yang ditugaskan kepada mahasiswa. Lantas, apa perbedaannya dengan makalah?

    Berikut beberapa perbedaan di antara ketiganya.

    1. Isi

    Makalah biasanya berisi suatu kajian literatur yang sudah ada atau dari laporan pelaksanaan kegiatan lapangan yang diselesaikan oleh siswa atau mahasiswa.

    Paper umumnya akan memuat rangkuman atau ringkasan dari penelitan yang dilakukan.

    Di sisi lain, jurnal berisi kumpulan karya ilmiah yang diterbitkan setiap kurun waktu tertentu yang di dalamnya bisa memuat makalah, paper, dan jenis karya ilmiah lainnya.

    2. Proses publikasi

    Sebelum di publikasikan, jurnal ilmiah harus melewati proses peer-review untuk menyeleksi dan menentukan apakah sebuah paper atau makalah yang di submit ke jurnal tersebut layak diterbitkan atau tidak.

    Proses ini umumnya tidak terdapat pada pembuatan makalah.

    Di sisi lain, peer review pada publikasi paper dilakukan sesuai kebutuhan. Ada paper conference yang mengharuskan proses peer review, ada juga yang tidak.

    3. Struktur

    Perbedaan yang tak kalah mencolok dari makalah, paper, dan jurnal terletak pada strukturnya.

    Bagian pokok yang harus ada pada makalah adalah pendahuluan, isi, dan kesimpulan.

    Sementara itu, paper biasanya terdiri dari tiga bagian pokok yaitu topik, data, dan argumen.

    Struktur jurnal ilmiah jumlahnya jauh lebih banyak, mulai dari pendahuluan, metode penelitian, hasil dan pembahasan, simpulan, hingga daftar pustaka.

    Jenis-Jenis Makalah

    Secara garis besar, makalah terbagi ke dalam 3 jenis. Berikut penjelasannya.

    1. Makalah deduktif

    Pada makalah jenis ini, penyusunan akan didasarkan pada kajian teoritis.

    Setelah itu, barulah membahas permasalahan sesuai dengan kajian teoritis yang paling relevan dengan permasalahan tersebut.

    2. Makalah induktif

    Jenis selanjutnya adalah makalah induktif.

    Makalah induktif ditulis berdasarkan data empiris.

    Data empiris sendiri merupakan data yang diperoleh berdasarkan pada peristiwa atau kejadian nyata yang pernah dialami melalui penelitian, pengamatan atau eksperimen.

    Semua data yang diperoleh sifatnya objektif dan sesuai dengan apa yang didapatkan dari lapangan, namun tetap relevan dengan pembahasannya.

    Baca Juga: 6 Hal yang Harus Kamu Persiapkan di Semester Akhir Kuliah

    3. Makalah campuran

    Ini merupakan jenis makalah campuran antara makalah induktif dan deduktif.

    Artinya, kamu akan menyusun makalah berdasarkan kajian teoritis dan juga data empiris.

    Struktur Makalah

    Penjelasan di atas sempat menyinggung sedikit mengenai struktur sebuah makalah yang terdiri dari pendahuluan, isi, dan kesimpulan.

    Berikut adalan sususan struktur makalah yang lebih rinci dan umum digunakan ketika kamu mendapatkan tugas dari kampus atau sekolah, dirangkum dari Universitas Sebelas Maret.

    1. Cover

    Cover makalah adalah sampul dari makalah. Ini merupakan lembaran paling pertama yang biasanya memuat informasi berikut:

    • judul
    • logo kampus/sekolah
    • identitas penulis
    • tempat dan tahun terbit

    2. Kata pengantar

    Di lembar berikutnya, terdapat kata pengantar yang akan memperkenalkan isi makalah pada pembaca.

    Selain itu, kata pengantar juga biasanya berisi ucapan terima kasih kepada pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah.

    3. Daftar isi

    Untuk memudahkan pembaca dalam mengakses isi makalahmu satu persatu, kamu juga perlu membuat daftar isi makalah setelah kata pengantar.

    Dengan begitu, pembaca bisa tahu apa saja yang dibahas di setiap bab.

    4. Pendahuluan

    Nah, kita mulai memasuki struktur utama dari sebuah makalah.

    Di bab pendahuluan, kamu perlu meguraikan 3 hal, yaitu latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan makalah.

    Latar belakang makalah harus dapat menjawab pertanyaan mengenai alasan kamu membahas topik tersebut.

    Alasan ini tentu tidak boleh didasari oleh perasaan atau opini pribadi, melainkan didukung dengan data dan fakta yang ada.

    Setelah itu, di rumusan masalah, kamu bisa mengisinya dengan kumpulan pertanyan yang akan kamu jawab di bagian pembahasan.

    Terakhir, tujuan makalah perlu menggambarkan tujuan atau manfaat dari pembuatan makalah tersebut.

    5. Pembahasan/isi

    Saat mulai memasuki bab pembahasan, kamu bisa berangkat dari landasan teori terlebih dahulu.

    Setelah itu, barulah satu per satu membahas pokok uraian sesuai dengan rumusan masalah yang tadi sudah ditulis di bab pendahuluan.

    Oleh karenanya, bahasan pokok di bab pembahasan biasanya harus disamakan dengan jumlah pertanyaan di rumusan masalah.

    Apabila rumusan masalahmu berjumlah 3, ketiga poin tersebut harus sudah terjawab di bab pembahasan.

    6. Penutup

    Bab terakhir merupakan bab penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

    Di bagian kesimpulan, kamu juga tetap harus konsisten dengan jumlah poin bahasan di rumusan masalah dan pembahasan.

    Tak perlu terlalu panjang, kamu bisa uraikan ringkasan di tiap poinnya saja.

    Sementara itu, bagian saran ditujukan kepada para pembaca. Jadi, isinya bisa berupa saran untuk penelitian selanjutnya maupun saran umum berdasarkan hasil pembahasan.

    7. Daftar pustaka

    Terakhir, kamu harus menuliskan daftar referensi yang digunakan dalam makalah.

    Semua sumber referensi perlu dituliskan di bagian daftar pustaka, mulai dari jurnal, buku, hingga informasi dari internet.

    Baca Juga: Berbagai Cara Mencari Pengalaman Saat Kuliah

    Demikian penjelasan mengenai apa itu makalah hingga strukturnya.

    Kalau kamu masih butuh lebih banyak penjelasan dan tips seputar produktivitas, ayo baca lebih banyak artikel di Glints Blog!

    Topik-topik yang tersedia tidak hanya berguna untuk diterapkan di dunia kerja, tetapi juga kehidupan kuliah dan aktivitas sehari-hari.

    Tertarik? Klik link ini untuk temukan kumpulan artikel terbarunya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait