Bakat Skolastik: Pengertian, Gambaran Tes, dan Tips Pentingnya

Tayang 01 Mar 2024 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Tes bakat skolastik adalah salah satu tes yang sering ditemui di berbagai macam seleksi.

    Mulai dari seleksi perguruan tinggi hingga penerimaan karyawan baru.

    Mengapa tes ini sering digunakan? Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan bakat skolastik itu sendiri?

    Untuk membantumu memahaminya, berikut Glints sudah siapkan penjelasan yang lebih lengkap. Yuk, disimak sampai akhir!

    Apa Itu Bakat Skolastik?

    Dilansir dari Psychology Fandom, bakat skolastik atau keterampilan skolastik mengacu pada kemampuan seseorang yang dapat mendukung pencapaian akademik.

    Keterampilan ini termasuk:

    • keterampilan membaca
    • kemampuan menulis
    • keterampilan matematika
    • perkembangan bahasa

    Bakat skolastik yang kurang optimal berpotensi menghambat proses pembelajaran seseorang, terutama di dunia akademik.

    Itulah mengapa bakat skolastik ini sering diuji ketika seseorang ingin mengikuti seleksi beasiswa seperti LPDP atau tes masuk perguruan tinggi.

    Namun, tes ini juga tak jarang ditemukan di seleksi lain, seperti tes kuliah, CPNS, bakan ketika melamar di suatu pekerjaan.

    Baca Juga: 15 Jenis Psikotes Paling Umum dalam Proses Rekrutmen Kerja

    Apa Itu Tes Bakat Skolastik?

    Nah, setelah memahami pengertian bakat skolastik, kini kita bisa membahas lebih dalam mengenai pengertian tes bakat skolastik dan tujuannya.

    Dilansir dari American Psychology Association, tes bakat skolastik digunakan untuk mengukur:

    • kemampuan membaca kritis
    • kemampuan penalaran matematika
    • kemampuan menulis dan bahasa

    Tes ini juga sering disingkat SAT atau Scholastic Assessment Test, yang sering digunakan pada seleksi masuk sebagian besar perguruan tinggi negeri dan swasta di Amerika Serikat.

    Perlu dicatat bahwa format tes ini bisa saja berbeda-beda, tergantung kebijakan penyelenggara. Di Indonesia, umumnya tes ini terdiri dari 3 bagian utama, yaitu tes bahasa Indonesia, Inggris, dan matematika.

    Biasanya, pada tes bahasa, kamu akan menemukan format tes yang beragam, misalnya:

    • tes pemahaman wacana untuk menguji kemampuan memahami dan menganalisis bacaan
    • tes penalaran kritis untuk menguji kemampuan logis dan bahasa
    • tes padanan kata untuk menguji pengetahuan tata bahasa

    Pada tes matematika, kamu akan diuji untuk menyelesaikan masalah yang melibatkan aritmatika, aljabar, dan geometri.

    Apabila penyelenggara menambahkan tes menulis, maka kamu akan harus mengerahkan kemampuan menuangkan isi pikiran dengan terstruktur dan mengembangkan gagasanmu dalam bentuk tulisan.

    Baca Juga: Agar Berhasil Interview, Ini 7 Bahasa Tubuh yang Wajib Kamu Perhatikan

    Tips Mengikuti Tes Bakat Skolastik

    Berikut adalah beberapa tips penting supaya kamu bisa mengerjakan tes bakat skolastik dengan optimal.

    1. Pahami format dan instruksi soal

    Luangkan waktu untuk memahami format tes dan instruksi yang diberikan.

    Jadi, salah satu kunci mengerjakan tes ini adalah memiliki fokus yang baik.

    Kamu akan menemukan berbagai macam soal dengan jumlah tulisan yang cukup banyak, terutama pada bagian bahasa Indonesia.

    2. Gunakan jam tangan untuk manajemen waktu

    Sebaiknya, bawa jam tangan selama tes supaya kamu benar-benar bisa mengelola waktu.

    Terkadang, kita terhanyut dalam satu soal yang sulit untuk dipecahkan. Alhasil, tidak terasa waktu sudah berjalan cukup banyak.

    Kamu bisa membagi waktu sesuai jumlah soal yang ada, atau mengalokasikan waktu lebih banyak di bagian soal yang menjadi kelemahanmu.

    3. Atur prioritas soal

    Mulailah dengan menjawab pertanyaan yang kamu anggap mudah terlebih dahulu.

    Ini untuk memastikan bahwa kamu bisa mengumpulkan jawaban benar sebanyak mungkin dalam waktu yang terbatas.

    Jangan lupa untuk membaca setiap pertanyaan dengan cermat dan pastikan kamu memahaminya sebelum menjawab.

    4. Periksa jawaban sebelum dikumpulkan

    Jika waktu memungkinkan, periksa kembali jawabanmu sebelum mengumpulkan tes.

    Saat mengatur waktu, sisakan beberapa menit di akhir untuk periksa kembali jawaban yang masih kamu ragukan.

    Inilah salah satu manfaat utama mengerjakan latihan soal, yaitu agar kamu terbiasa memanfaatkan waktu semaksimal mungkin selama tes.

    5. Latihan soal

    Sebelum hari H tes, sebaiknya persiapkan dirimu dengan mengerjakan latihan soal sebanyak-banyaknya.

    Mengerjakan latihan soal tidak hanya membantumu menguasai materi, tetapi juga:

    • mengenali pola soal yang sering muncul
    • meningkatkan kecepatan serta ketepatan dalam menjawab
    • membiasakan diri atau melatih mental

    Saat berlatih, pastikan untuk mensimulasikan kondisi tes sebenarnya. Misalnya, kamu benar-benar mengatur timer untuk membatasi waktu menjawab dan menjauhkan diri dari ponsel.

    6. Istirahat yang cukup

    Tetap tenang dan jangan biarkan stres menghambat kinerjamu.

    Sangat dimengerti apabila kamu punya dorongan untuk terus belajar ketika tes sudah mulai dekat. Namun, jangan sampai terlalu stres, tertekan, apalagi kelelahan karena belajar terlalu keras.

    Istirahat yang cukup sebelum tes dan lakukan aktivitas yang membuatmu lebih rileks.

    Demikian penjelasan mengenai bakat skolastik dan gambaran tesnya. Semoga kamu bisa mempersiapkan diri dengan baik dan mendapat hasil yang diharapkan, ya.

    Baca Juga: 5 Tahapan Interview Kerja yang Umum Ditemui di Indonesia

    Kalau kamu mau tahu lebih banyak tentang berbagai macam tes di dunia pekerjaan, yuk, baca lebih banyak artikel di Glints Blog!

    Ada banyak pembahasan lain yang tak kalah penting, termasuk jenis-jenis tes masuk kerja di lingkup pemerintahan maupun swasta.

    Jadi, kamu bisa lebih familier dengan tes yang akan dijalani serta lebih mengerti apa saja persiapan yang harus dilakukan.

    Langsung saja klik link ini untuk baca kumpulan artikelnya, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 2.7 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait