Mengincar Beasiswa LPDP? Kenali Detailnya Dulu, Yuk!

Diperbarui 26 Jan 2024 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi tentu jadi mimpi banyak orang. Namun biaya sering jadi penghambat yang akhirnya membuat orang mengurungkan lagi niatnya. Beruntung, sekarang sudah semakin banyak program beasiswa yang bisa kamu dan saya ikuti. Salah satunya beasiswa dari LPDP.

    LPDP sendiri adalah singkatan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, berada di bawah naungan Kementerian Keuangan Indonesia. Bagi kamu yang sudah sering dengar beasiswa LPDP, tentu tahu kalau beasiswa ini adalah salah satu program beasiswa favorit. Baik yang mau melanjutkan kuliah di Indonesia atau luar negeri, jika lolos seleksi, maka akan mendapat “hadiah” besar dalam bentuk sponsor biaya kuliah dan biaya kehidupan selama masa perkuliahan.

    Ada banyak sekali hal yang perlu kamu tahu sebelum menyasar beasiswa LPDP, mulai dari yang sifatnya teknis hingga kesiapan mental. Di bawah ini adalah beberapa detail beasiswa LPDP yang harus kamu simak.

    Baca Juga: Catat! Ini 7 Kursus Bahasa Inggris Online Terbaik untuk Profesional

    Daftar Beasiswa LPDP, IELTS atau TOEFL?

    beasiswa lpdp

    © i-studentglobal.com

    Berdasarkan situs resmi beasiswa LPDP dari Kemenkeu, setelah mendaftar secara online, kamu harus menyiapkan semua dokumen asli yang soft copy-nya sudah diunggah di laman pendaftaran. Salah satu dokumen yang butuh persiapan panjang untuk mendapatkannya adalah sertifikat TOEFL atau IELTS. Negara tujuan kamu melanjutkan sekolah juga jadi penentu tes Bahasa Inggris yang harus diambil. Misalnya, kalau ingin melanjutkan sekolah ke Inggris, sudah tentu kamu akan diminta mengumpulkan sertifikat IELTS; sementara universitas di Amerika Serikat biasanya lebih fleksibel, bisa menerima TOEFL ataupun IELTS.

    Untuk mendapatkan dokumen ini, kamu yang belum pernah mengambil tes harus melihat jadwal yang diselenggarakan berbagai institusi. IELTS diselenggarakan beberapa lembaga seperti British Council dan IDP, sedangkan TOEFL biasa diselenggarakan di berbagai kursus Bahasa Inggris yang sudah ditunjuk secara resmi oleh ETS (English Test Center). Provider ini yang perlu kamu ketahui ketika akan mengikuti tes supaya tidak mengeluarkan dana yang sia-sia. Pasalnya, biaya untuk kedua tes ini cukup mahal juga.

    Biaya IELTS saat ini 2,9 juta rupiah, sedangkan TOEFL berbasis internet seharga USD 195. Berdasarkan pengalaman saat bekerja di konsultan pendidikan luar negeri dulu, saya menyarankan kamu memilih TOEFL yang berbasis internet karena sudah diakui di seluruh dunia.

    Memilih Kampusbeasiswa lpdp

    © int-ars.comSebelum mendaftarkan diri ke beasiswa LPDP, tentu kamu sudah harus tahu ingin masuk ke universitas mana. Hal ini akan jadi penentu langkah selanjutnya dan membantu kamu menyiapkan diri. Jangan lupa, beasiswa LPDP juga berlaku untuk universitas di Indonesia. Sekalipun kamu melanjutkan pendidikan di dalam negeri, biaya tunjangan kehidupan tetap akan kamu dapatkan.

    Masalah budaya dan keadaan sosial harus kamu perhatikan jika memilih universitas di luar negeri. Jika kamu ada kendala dalam hal makanan misalnya, pilih negara yang variasi makanannya lebih beragam sehingga kamu punya alternatif menu sepanjang 1-2 tahun berada di sana. Salah satu teman yang mendapat beasiswa LPDP ke Osaka University Jepang bercerita kalau mencari makanan halal di sana agak sulit, jadi teman saya ini setiap hari lebih sering memasak supaya terjamin makanannya.

    Selain itu, pengetahuan tentang lokasi dan universitas tujuan kamu juga sangat penting. Ini berkaitan dengan tahap wawancara nanti, kamu harus punya modal cukup seputar kondisi sosial dan budaya di negara atau kota tujuanmu. Perlu kamu ketahui juga, beasiswa LPDP sendiri mengharuskan setiap mahasiswanya untuk pulang kembali ke Indonesia, meskipun tidak harus sesegera mungkin setelah program belajar selesai.

    Baca Juga: 7 Persiapan Kuliah di Luar Negeri yang Perlu Kamu Tahu

    Rangkaian Tahapan Tes Beasiswa LPDP

    beasiswa lpdp

    © tomorrowmakers.com

    Selayaknya ingin mendapatkan sesuatu yang berharga, tentunya kamu akan melewati berbagai tantangan dan ujian terlebih dulu. Ujian pertama adalah menghilangkan rasa malas untuk mengurus dokumen. Sepanjang mendengar cerita teman dan senior yang ingin mendaftar beasiswa LPDP, akan banyak waktu yang dipakai untuk mengumpulkan semua dokumen yang dibutuhkan.

    Setelah melengkapi dokumen di situs beasiswa LPDP, aplikasi kamu akan diseleksi kelengkapannya. Setiap dokumen juga akan dipastikan oleh panitia sudah memenuhi persyaratan. Tahap selanjutnya adalah seleksi online assesment, hanya bisa diikuti oleh peserta yang lolos seleksi administrasi. Jika kamu lolos, maka akan masuk ke tes dalam bentuk diskusi grup (Leaderless Group Discussion), wawancara, dan yang terakhir, menulis esai langsung di tempat tes.

    Tes menulis esai ini cukup menantang, butuh kesiapan dan, kalau bisa, sudah berlatih dulu terutama bagi kamu yang kurang suka menulis. Satu hal yang penting, jika sudah sampai di tahap sejauh ini, jangan sampai kamu tersandung karena lupa membawa salah satu dokumen atau ada dokumen yang bentuknya fotokopi. Panitia beasiswa LPDP tidak akan memperbolehkan kamu ikut tes menulis esai jika dokumen yang dibawa bukan asli, catat hal ini ya, para calon pelamar beasiswa LPDP!

    Wawancara beasiswa LPDP

    Proses wawancara untuk mendapatkan beasiswa LPDP juga akan mengkhawatirkan kalau kamu lalai menyiapkan segala skenario yang mungkin terjadi. Proses wawancara ini menuntut kamu siap dengan segala pertanyaan, siap dengan jawaban yang paling meyakinkan juga tentunya.

    Sebagai kandidat yang sudah sampai ke tahap wawancara, kamu perlu melatih bicara dengan bahasa asing lebih sering. Rekam suara kamu dengan ponsel atau alat perekam lain supaya bisa mendengar dan melakukan evaluasi sendiri. Berlatih di depan kaca juga bisa membantu kamu meningkatkan rasa percaya diri. Pertanyaan yang diberikan panitia beasiswa LPDP bisa saja tentang hal yang belum kamu siapkan, seperti tesis yang nanti akan kamu buat padahal belum ditulis. Jadi harus pintar dan bijak saat menjawabnya.

    Pakaian saat tes beasiswa LPDP

    Sepanjang proses seleksi yang dilakukan, wawancara ini adalah kali pertama kamu akan berhadapan langsung dengan panitia seleksi beasiswa LPDP. Tentu akan jadi momen kesan pertama buat tim penyeleksi.

    Kepribadian yang menarik dan berkualitas tentu dibutuhkan, tapi yang dipandang mata secara langsung jelas pakaian kamu.

    Maka, menggunakan pakaian yang rapi dan bersih saat wawancara beasiswa LPDP jadi detail yang harus diperhatikan tiap kandidat. Hindari pakaian yang terlalu mencolok, meskipun mungkin menggambarkan kepribadianmu.

    Baju berbahan kaos juga perlu dihindari agar kamu tidak terlihat terlalu santai seperti mau main ke mall. Kemeja dan bawahan semi formal dengan warna natural cocok kamu jadikan outfit untuk eksekusi tahap penting ini.

    Kesempatan yang sangat terbatas

    beasiswa lpdp

    © quytech.com

    Perlu kamu ketahui, kamu hanya punya 2 kali kesempatan untuk mencoba seleksi beasiswa LPDP. Jadi, maksimalkan setiap usaha kamu untuk bisa lolos tahap demi tahapnya. Selain itu, pelamar juga dibatasi hanya sampai usia 35 tahun saja.

    Nah, sekarang kamu sudah tahu beberapa detail yang perlu disiapkan sebelum memutuskan ikut mendaftar beasiswa LPDP.

    Hal-hal besar seperti menyiapkan mental untuk kembali ke bangku pendidikan dan meninggalkan pekerjaan memang penting, tapi yang detail pun harus kamu pikirkan supaya usahamu tidak sia-sia atau terhambat di tengah jalan.

    Baca Juga: 7 Tipe Wawancara Kerja dan Cara Menghadapinya

    Sambil mempersiapkan diri untuk mendaftar batch beasiswa LPDP selanjutnya atau mencari penyedia beasiswa lain, tidak ada salahnya kalau kamu juga melihat-lihat prospek karier yang sesuai dengan bidang studi yang kamu incar.

    Dengan begitu, kamu jadi sudah punya gambaran jelas saat nanti mendaftar beasiswa dan menjawab semua pertanyaannya.

    Glints adalah platform bagi para profesional muda yang tidak hanya menyediakan tips dan trik untuk mengembangkan karier, tetapi juga informasi lengkap mengenai industri karier tertentu, termasuk lowongan-lowongan yang dibuka.

    Mulai dari magang, full-timepart-time, hingga project-based, tersedia bagi kamu yang ingin kerja dulu sebelum melanjutkan sekolah lagi. Yuk, sign up agar tidak ketinggalan infonya!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 4.2 / 5. Jumlah vote: 20

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Artikel Terkait