8 Bahasa Pemrograman yang Diperlukan Data Scientist Pemula

Tayang 11 Agu 2021 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Sejak diperkenalkannya konsep big data, profesi data scientist pun semakin populer. Namun, sebelum terjun ke bidang data science, terdapat beberapa bahasa pemrograman yang perlu dikuasai terlebih dahulu.

    Flatiron School menjelaskan untuk menjadi data scientist sebenarnya tidak memerlukan latar belakang pendidikan khusus.

    Akan tetapi, kandidat yang ingin mencoba berkarier di bidang ini harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang kuat soal big data dan matematika.

    Selain itu, supaya pekerjaan sebagai seorang data scientist dapat berjalan dengan mulus, diperlukan juga kemampuan mengenai bahasa pemrograman.

    Lantas, apa saja bahasa pemrograman yang perlu dipelajari? Yuk, cari tahu jawabannya di sini!

    Baca Juga: 10 Skill yang Harus Dikuasai Data Scientist Berkualitas

    1. Python

    bahasa pemrograman data science

    © Python.org

    Python menjadi salah satu bahasa pemrograman yang paling populer karena tak hanya dibutuhkan untuk bidang data science, tapi juga berguna untuk pengembangan web dan software.

    Bahasa pemrograman ini termasuk object-oriented programming. Dalam data science, Python umumnya digunakan untuk pemrosesan data dan penerapan algoritma analisis data.

    Python juga sangat mudah dipelajari oleh data scientist atau programmer pemula karena menggunakan sintaks yang sederhana.

    2. R

    © Wikimedia.org

    Bahasa R dirancang untuk menangani kumpulan data yang bervolume besar dan pemrosesan yang lebih kompleks.

    Selain itu, R juga mampu digunakan untuk analisis statistik dan visualisasi yang intuitif.

    Karena itu, jika ingin menjadi seorang data scientist yang andal sebaiknya mulai pelajari bahasa pemrograman yang satu ini, ya!

    3. SQL

    © Wikimedia.org

    Tentu akan sulit mencari data yang dibutuhkan dalam sebuah kumpulan data yang bervolume besar. Namun, jangan khawatir karena SQL bisa bermanfaat untuk melakukannya.

    Melansir dari edX, SQL adalah bahasa kueri yang memungkinkan kita untuk menyesuaikan, menemukan, dan memeriksa kumpulan data yang bervolume besar.

    Apalagi jika menggunakan database relasional, maka SQL sangat perlu dipelajari.

    4. Scala

    bahasa pemrograman data science

    © Wikimedia.org

    Scala disebut sebagai salah satu bahasa pemrograman paling utama yang perlu dipelajari oleh seseorang yang ingin memulai karier sebagai data scientist.

    Alasannya, Scala dapat bekerja dengan kumpulan data bervolume tinggi dan mudah dipelajari oleh pemula.

    Selain itu, Scala juga memiliki lebih dari 175.000 library dan mendukung pemrosesan data secara bersamaan dan tersinkron.

    Baca Juga: Biar Makin Profesional, Ketahui Apa Saja Sertifikasi untuk Data Scientist

    5. Julia

    © Wikimedia.org

    Julia dirancang khusus untuk keperluan komputasi dan analisis numerik. Jadi, bahasa pemrograman ini dapat mengimplementasikan konsep matematika seperti aljabar dengan cepat.

    Dalam bidang data science, Julia sangat sesuai digunakan untuk analisis numerik dan visualisasi data.

    Kinerja Julia juga sangat cepat sehingga bahasa pemrograman yang satu ini sering dimanfaatkan oleh para data scientist untuk menganalisis data.

    6. JavaScript

    © Wikimedia.org

    JavaScript memang populer di kalangan developer. Namun, ternyata bahasa pemrograman ini juga perlu dipahami jika ingin berkarier di bidang data science, lho!

    UpGrad menjelaskan bahwa JavaScript juga dapat melakukan visualisasi data dengan baik sehingga berguna untuk para data scientist.

    Bahasa pemrograman ini juga menawarkan sejumlah library untuk membangun dasbor, visualisasi data, dan keperluan tugas lainnya yang dibutuhkan oleh data scientist.

    7. MATLAB

    jenis bahasa pemrograman data science

    © Wikimedia.org

    MATLAB merupakan bahasa pemrograman yang dirancang khusus untuk keperluan komputasi matematika dan statistik.

    Bahasa pemrograman ini menawarkan kemudahan untuk visualisasi data yang dinamis dan mudah digunakan oleh penggunanya.

    Jadi, saat kamu harus melakukan proses data matematika yang kompleks, maka MATLAB bisa sangat berguna.

    8. C/C++

    c++ plus plus

    © Wikimedia.org

    Bahasa pemrograman untuk data science yang terakhir dalam daftar ini adalah C/C++. Builtin mengatakan bahwa library machine learning seperti PyTorch dan Tensorflow sebagian besar ditulis dalam bahasa pemrograman tersebut.

    Karena itu, jika memiliki pemahaman dasar soal C/C++ tentu akan memudahkan pekerjaan. 

    Bahasa pemrograman ini juga paling baik digunakan dalam proyek dengan skalabilitas yang besar karena dapat mengkompilasi banyak data dengan cepat.

    Baca Juga: Terkenal Tinggi, Ini Gaji Profesi Data Scientist di Indonesia

    Itu tadi 8 jenis bahasa pemrograman yang akan digunakan oleh seorang data scientist. Memang tak perlu menguasai semuanya sekaligus.

    Seiring berjalannya karier, kamu tentunya akan mengembangkan diri dengan menambah wawasan soal bahasa pemrograman nantinya.

    Nah, untuk mengembangkan diri demi jadi seorang data scientist andal, jangan lupa untuk tingkatkan skill lewat program dan kelas yang ada di Glints ExpertClass.

    Di sana ada berbagai macam kelas yang membahas soal bidang data science yang dipandu langsung oleh para ahli yang sudah profesional di bidangnya.

    Yuk, klik link ini atau tekan tombol di bawah untuk mencari kelas yang kamu inginkan!

    CEK KELASNYA

    Segera daftarkan dirimu sekarang juga dan jangan sampai lewatkan kesempatan belajar data science langsung dari ahlinya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait