Terkenal Tinggi, Ini Gaji Profesi Data Scientist di Indonesia
Katanya, jika dibandingkan dengan profesi lainnya, gaji data scientist cukup besar. Benarkah begitu?
Glints akan mengupasnya secara tuntas dalam artikel ini. Ada juga langkah jitu untukmu yang mengidamkan pekerjaan ini.
Yuk, simak selengkapnya!
Isi Artikel
Berapa Gaji Data Scientist?
Di Negeri Paman Sam, data scientist memang punya pendapatan besar. Seperti dituliskan Indeed, gaji profesi ini mencapai 10 ribu dolar AS per bulan.
Tak heran, data scientist masuk ke daftar 100 pekerjaan bergaji paling tinggi di AS.
Bagaimana dengan upah mereka di Indonesia? Apa benar pendapatan mereka tinggi jika dibandingkan dengan profesi lainnya?
Ini dia faktanya:
Angka-angka di atas dikutip dari Laporan Gaji Indonesia 2020. Dapat disimpulkan, pendapatan mereka cukup tinggi.
Mengapa gaji data scientist besar?
Di masa kini, data sudah sering dimanfaatkan oleh perusahaan. Towards Data Science menuliskan, data bisa dipakai untuk:
- menilai kinerja perusahaan
- meningkatkan customer experience
- mempercepat dan memaksimalkan pemecahan masalah
- memahami pelanggan, kondisi pasar, dan kompetisi bisnis
- dan lain-lain
Secara otomatis, banyak perusahaan yang membutuhkan data scientist.
Lowongan pekerjaan ini terbuka lebar-lebar. Sayangnya, peluang besar ini tak sejalan dengan ketersediaan tenaga kerja.
Fakta ini dituliskan oleh University of Wisconsin–Madison.
Nyatanya, belum banyak ahli data di lapangan. Itulah mengapa, pekerjaan ini bergaji sangat tinggi.
Tips Menjadi Data Scientist
Nah, sekarang, kita bahas tips agar bisa mendapatkan pekerjaan ini.
1. Kuasai skill-nya
Pertama-tama, pelajari dulu skill yang dibutuhkan. Beberapa keterampilan penting untuk data scientist adalah:
a. Analisis
Kata The Balance Careers, data scientist harus mampu melakukan analisis.
Menurut Indeed, analisis adalah kemampuan mengamati dan menyimpulkan sesuatu.
Seorang data scientist tentu tak hanya bertugas mengolah data. Mereka juga harus “merangkum” data tersebut menjadi sebuah informasi penting.
Dalam proses ini, diperlukan skill analisis.
Jadi, jangan sekadar ingin jadi data scientist dengan gaji tinggi, ya! Asah juga kemampuan yang satu ini.
b. Komunikasi
Tugas data scientist tak berhenti di analisis saja, lho. Mereka juga harus mahir menyampaikan informasi kepada orang lain, alias mampu berkomunikasi.
Apalagi, audiens mereka tak selalu ahli di bidang data. Data scientist sering kali harus bekerja dengan divisi pemasaran, produk, sales, bahkan pemimpin perusahaan.
c. Ekstraksi dan transformasi data
Di perusahaan, data tersebar di mana-mana. Mengutip Edureka, beberapa sumbernya di antaranya Google Analytics, MongoDB, dan lain-lain.
Kamu harus mampu melakukan ekstraksi data-data tersebut. Selain itu, kamu juga wajib tahu teknik mengolahnya hingga data bisa disimpan.
d. Pemrograman
Kata siapa programming hanya harus dikuasai para developer? Pekerjaan dengan gaji tinggi lainnya, yakni data scientist, juga harus mempelajarinya.
Pemrograman dibutuhkan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Dalam proses ini, ada beberapa bahasa yang bisa digunakan. Seperti dituliskan Simplilearn, beberapa di antaranya yakni:
- Phyton
- R
- Java
- JavaScript
- Scala
- C#
- Ruby
e. Data visualization
Skill yang satu ini masih berkaitan dengan komunikasi. Agar penyampaian pesan makin lancar, pakai saja data visualization.
Dengan grafik, gambar, bahkan peta, data-data jadi makin mudah dipahami. Oleh karena itu, seperti dituliskan UC Berkeley, visualisasi sangat tepat dipakai untuk memperjelas informasi.
Sekarang, di manakah kamu bisa mempelajari skill-skill di atas? Glints ExpertClass adalah jawabannya.
Glints ExpertClass merupakan kelas online bertemakan berbagai bidang industri. Dunia data adalah salah satunya.
Dalam kelas ini, kamu akan dipertemukan dengan pakar-pakar berkualitas. Mereka sendiri merupakan praktisi dengan tahunan pengalaman.
Selepas kelas, kamu juga akan mendapat sertifikat, lho. Rekruter tentu bisa semakin yakin dengan skill-mu kalau punya dokumen ini.
Jadi, tunggu apa lagi? Jangan sekadar ingin jadi data scientist dengan gaji tinggi, ya! Kuasai juga skill yang dibutuhkan.
Pilih kelas yang tepat untukmu dengan klik link ini atau gambar di bawah:
2. Praktikkan ilmumu
Belajar teori memang sangat baik. Akan tetapi, kamu tak boleh lupa dengan praktiknya.
Seperti dituliskan Analytics Vidhya, latihan bisa membuatmu makin paham dengan konsep. Sebab, penerapannya bisa tergambar secara lebih jelas.
Coba cari dataset yang tersebar di internet. Setelah itu, rapikan, olah, simpulkan, dan sampaikan informasi dari data tersebut.
Demikian penjelasan Glints soal gaji data scientist. Saat sudah siap jadi salah satunya, lamar lowongan kerjanya di job marketplace Glints, ya!
- Top 100 Highest-Paying Jobs
- Menguak Standar Gaji di Industri dalam E-book Glints: Laporan Gaji Indonesia 2020
- Why is DATA important for your business?
- How Much Is a Data Scientist’s Salary?
- Important Job Skills for Data Scientists
- Analytical Skills: Definitions and Examples
- Data Scientist Skills – What Does It Take To Become A Data Scientist?
- Top Data Science Programming Languages
- 11 Data Scientist Skills Employers Want to See in 2021
- 12 Essential Tips for People starting a Career in Data Science