Average Order Value: Apa Itu, Manfaatnya, & Rumusnya

Diperbarui 11 Jul 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Apa kamu pernah mendengar tentang average order value (AOV) dan rumus menghitung average order value?

    Menurut Shopify, AOV adalah nilai atau angka yang harus terus diperhatikan saat kamu sedang mengembangkan bisnis.

    Pada umumnya, bisnis harus bisa meningkatkan angka penghasilan atau revenue dan mengoptimalkan pengeluaran.

    Namun, penting juga untuk para bisnis bisa mengetahui kebiasaan pelanggan dan pola belanja pelangganmu, sehingga ia bisa menggunakan strategi bisnis yang cocok.

    Nah, di sinilah average order value bisa membantu bisnismu. Yuk, langsung kenali istilah ini dengan membaca informasinya di bawah!

    Baca Juga: 12 Metrik Penting untuk Mengukur Performa Bisnis Perusahaan

    Apa Itu Average Order Value (AOV)?

    Average order value adalah sebuah indikator yang menghitung besar pengeluaran pelanggan setiap kali mereka memesan atau membeli barang.

    Biasanya, menurut InfluencerMarketingHub, indikator ini digunakan sebagai metrik untuk bisnis e-commerce atau bisnis lain yang dilakukan via online.

    Dengan memperhatikan AOV, kita bisa mengetahui kebiasaan belanja pelanggan, sehingga para pebisnis bisa memikirkan cara pemasaran yang paling efektif dan mematok harga produk.

    Nah, pada dasarnya, jika AOV sebuah bisnis rendah, berarti pelanggan lebih suka membeli produk dalam jumlah kecil atau yang murah-murah saja setiap transaksi.

    Sebaliknya, jika AOV-nya tinggi, berarti pelangganmu lebih banyak membeli barang murah dengan jumlah besar atau malah membeli produk mahal dengan jumlah sedikit dalam sekali transaksi.

    Selain itu, dilansir GeckoBoard, perhitungan average order value lebih baik dilakukan secara rutin, baik secara bulanan, mingguan, maupun harian agar nilainya dapat terus dipantau.

    Dengan begitu, kamu bisa mengetahui apakah sebenarnya ada perkembangan atau bahkan penurunan yang terjadi di brand atau bisnismu.

    Manfaat Mengetahui Average Order Value

    Selain mengenal apa itu average order value, kamu juga harus tahu manfaat mengetahui atau menghitung AOV untuk bisnismu.

    1. Mengetahui kebiasaan pelanggan

    Kebiasaan atau perilaku pelanggan adalah salah satu aspek yang penting diperhatikan setiap bisnis besar maupun kecil.

    Dengan informasi ini, kita bisa mengetahui pola pembelian, pola pembayaran, hingga memprediksi tren pasar.

    Tentu, informasi-informasi ini akan bisa menjadi pertimbangan bagaimana bisnismu harus berjalan untuk kedepannya.

    Harus diingat juga bahwa data ini akan berubah dari waktu ke waktu. Jadi, sering-seringlah riset perilaku pelangganmu agar data tersebut akurat.

    2. Mengetahui strategi pemasaran yang tepat

    AOV juga bisa digunakan untuk memberikan informasi yang berharga seperti menyusun strategi pemasaran berdasarkan data yang kredibel.

    Misalnya, menyusun strategi promosi harga miring, memberi voucher, flash sale, gratis, ongkir, bundling, dan jenis promosi lainnya.

    Nah, untuk bisnis yang angka AOV yang rendah, ada kemungkinan bahwa pelanggannya lebih menyukai produk yang harganya lebih murah.

    Nah, dengan informasi ini, kamu bisa membuat promo flash sale atau harga miring atau produk-produk populer tersebut.

    Baca Juga: 12 KPI Marketing yang Tepat untuk Ukur Keberhasilan Timmu

    3. Meningkatkan revenue secara bertahap

    Menurut CFI, brand yang menjual barang secara online harus memaksimalkan angka average order value mereka.

    Idealnya, angka AOV yang tinggi menandakan adanya perkembangan revenue growth dan akhirnya meningkatkan profit.

    Selain itu, GeckoBoard juga menyebutkan bahwa meningkatkan AOV adalah cara yang paling efektif dan biasanya termurah untuk meningkatkan revenue.

    Pasalnya, tidak ada pengeluaran tambahan yang harus dilakukan.

    Rumus Menghitung Average Order Value

    Rumus untuk menghitung average order value adalah membagi penghasilan dalam waktu tertentu dengan total transaksi dalam waktu tertentu.

    Jadi, secara matematis, rumusnya adalah:

    Total penghasilan dalam periode A / Total transaksi dalam periode A = Average Order Value

    Periode A yang dimaksud di sini dapat berupa 1 tahun, 3 bulan, 2 minggu, atau bahkan sehari. Kamu bisa sesuaikan periodenya sesuai data yang kamu miliki atau yang ingin diketahui AOV-nya.

    Nah, jika diperhatikan dari rumus ini, inti dari average order value itu cukup simpel.

    Kamu hanya perlu para pelanggan untuk membayar lebih banyak setiap kali transaksi terjadi. Alhasil, kamu akan mendapat return lebih besar.

    Nah, harus diingat juga bahwa perhitungan AOV itu berdasarkan total transaksi bukan berdasarkan total jumlah pelanggan, ya.

    Agar lebih jelas, Glints akan berikan juga contoh perhitungan average order value.

    Misalkan ada sebuah brand A yang menjual produknya di e-commerce B. Setiap bulan, toko itu bisa mendapat total penjualan sebesar Rp3.000.000.

    Dalam bulan itu juga, terhitung bahwa terjadi 100 buah transaksi.

    Nah, jika ingin mengetahui AOV brand di bulan tersebut, kamu bisa lakukan perhitungannya seperti:

    • Total penghasilan / Total transaksi = AOV 
    • 3.000.000 / 100 = 30.000

    Maka, average order value brand tersebut adalah Rp30.000, yang berarti secara rata-rata pembeli mengeluarkan Rp30.000 setiap transaksi.

    Selain itu, dari data ini, mungkin bisa disimpulkan juga produk-produk yang lebih populer adalah produk-produk sekitar Rp30.000.

    Jika brand ini ingin meningkatkan AOV-nya, mungkin ia bisa mencoba promo bundling atau gratis ongkir jika membeli 1 produk lagi.

    Demikian ulasan Glints mengenai apa itu, manfaat, rumus average order value, dan contoh menghitungya.

    Nah, selain mengetahui indikator AOV, masih ada banyak hal lain yang bisa kamu pelajari dan terapkan agar bisnismu berkembang lebih pesat.

    Untuk membantumu menambah wawasan seputar business development, Glints Blog sudah sediakan banyak ragam artikel untukmu.

    Setiap tips dan strategi sudah dirangkum seringkas mungkin sehingga kamu lebih mudah dicerna, lho.

    Mulai dari metrik, strategi bisnis terkini, hingga tips-tips dalam mengembangkan bisnis. Tentu saja, kamu juga bisa membacanya secara gratis.

    Yuk, segera temukan dan baca semua artikelnya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait