8 Aplikasi Content Management System yang Paling Populer

Diperbarui 11 Des 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Ternyata ada banyak sekali pilihan aplikasi content management system yang dapat dimanfaatkan oleh kamu yang sedang mengoptimalkan strategi content marketing.

    Dalam rangka mengembangkan website, kamu pasti memerlukan alat untuk memudahkanmu mengelola konten-konten yang ada di dalamnya.

    Nah, untuk membantumu menemukan alat atau platform terbaik, Glints sudah merangkum beberapa opsi aplikasi CMS yang bisa kamu pertimbangkan.

    Langsung saja simak pembahasan di bawah ini sampai selesai!

    1. WordPress

    Aplikasi Content Management System (CMS) yang mungkin sering kamu dengar adalah WordPress.

    WordPress sangat membantu creator untuk mengelola konten website yang teroptimasi di perangkat desktop maupun mobile.

    Awalnya, WordPress diperuntukkan sebagai software untuk mengembangkan blog. Seiring berjalannya waktu, kini WordPress berkembang menjadi platform CMS paling populer.

    Karena interface-nya yang sederhana dan mudah digunakan, WordPress sangat cocok untuk bisnis kecil dan blogger pemula yang belum memiliki banyak sumber daya untuk mengoptimalkan desain web.

    Baca Juga: 15 Tips Belajar Web Design untuk Jadi Web Designer Andal

    2. CMS Hub

    Merupakan bagian dari ekosistem aplikasi HubSpot, CMS Hub juga merupakan software CMS yang ternyata digunakan oleh brand ternama.

    Salah satunya adalah Trello yang menggunakannya untuk mengelola company blog mereka.

    CMS Hub memberikan kemudahan bagimu untuk menghubungkannya dengan beberapa aplikasi lain, termasuk Gmail, Facebook Ads, dan Twitter.

    Jadi, kamu dapat memonitor data-data dari banyak platform di satu tempat saja.

    Bagi pemula dan bisnis kecil, tak perlu khawatir karena CMS Hub juga memiliki lebih dari 3,500 template gratis dan berbayar yang dapat dimanfaatkan untuk mempercantik konten website.

    3. Drupal

    Drupal merupakan aplikasi content management system yang cocok bagi developer. Ini khusus bagi yang ingin mengembangkan website yang mampu menampung traffic dan data dalam jumlah masif.

    Kamu dapat memulainya dari nol maupun menggunakan template yang ada.

    Sedikit berbeda dengan WordPress, tema yang tersedia di Drupal dapat dikonfigurasi sedemikian rupa. Jadi, jika memiliki skill coding yang baik, kamu dapat merancang website sesuai yang diinginkan.

    Salah satu kelemahan Drupal adalah tidak terlalu ramah bagi pemula karena interface di dalamnya tak sesederhana WordPress.

    Selain itu, template atau tema berbayar yang tersedia biasanya hasil buatan para developer handal. Jadi, biayanya cenderung cukup mahal.

    Dilansir dari HubSpot, meski termasuk ke dalam CMS open source (dapat diakses siapa pun selama mereka memiliki kode khususnya), Drupal dinilai memiliki keamanan yang cukup tinggi.

    4. Joomla

    Joomla merupakan alternatif yang tepat bagi kamu yang mencari CMS yang serbaguna seperti Drupal namun mudah digunakan seperti WordPress.

    Dengan Joomla, kamu tentunya dapat mengatur sendiri beberapa komponen website, seperti:

    • artikel
    • banner
    • menu
    • media
    • SEO

    Kendati demikian, kamu perlu melakukannya melalui backend setting. Oleh karenanya, diperlukan seseorang yang setidaknya telah memiliki skill pemula dalam web development.

    Ingin merancang web yang lebih kompleks?

    Tenang, Joomla juga bisa dikonfigurasi sedemikian rupa dengan memanfaatkan banyak fitur di dalamnya, termasuk lebih dari 6.000 ekstensi yang dapat kamu integrasikan.

    5. WooCommerce

    Rekomendasi aplikasi content management system selanjutnya adalah WooCommerce.

    Pada dasarnya, WooCommerce bukan merupakan software CMS. Akan tetapi, platform ini dapat berfungsi sebagai plugin WordPress.

    Jadi, kamu perlu menggunakan WordPress agar bisa menginstal WooCommerce.

    Beberapa kelebihan WooCommerce di antaranya adalah sebagai berikut:

    • Tidak ada biaya tambahan untuk memanfaatkan platform selama kamu menggunakan domain dari WooCommerce.
    • Terdapat banyak ekstensi yang dapat meningkatkan fungsi website.
    • Mudah digunakan.

    Sementara, salah satu kekurangannya adalah kamu perlu memanfaatkan tema dari WooCommerce meskipun ada banyak tema menarik di WordPress.

    Hal ini perlu dilakukan untuk mengoptimalkan fungsi dan fitur yang ada.

    6. Wix

    Serupa dengan kebanyakan aplikasi CMS, Wix juga menawarkan free plan bagi kamu yang baru mau mengetes kegunaannya.

    Wix juga ramah bagi para web developer pemula karena ada banyak template yang dapat kamu pilih dan edit agar sesuai dengan yang diinginkan.

    Sayangnya, setelah memilih template tertentu, kamu tak dapat mengubahnya lagi.

    Wix menyediakan Wix App Market, di mana kamu akan menemukan aplikasi-aplikasi lain yang bisa ditambahkan ke website-mu. Cara kerjanya mirip seperti plugin yang dimiliki WordPress.

    Baca Juga: Rekomendasi 5 Software Desain Web untuk Merancang Situs Tanpa Coding

    7. Shopify

    Shopify termasuk ke dalam salah satu aplikasi content management system yang paling populer.

    Sama dengan Wix App Market, Shopify juga memungkinkanmu untuk menambahkan ekstensi dari pihak ketiga.

    Namun, kamu perlu berhati-hati karena tagihan biayanya bisa membengkak jika ada terlalu banyak aplikasi pihak ketiga yang di-install.

    Dilansir dari WP Beginner, salah satu kelebihan Shopify yang sangat penting untuk dipertimbangkan adalah layanan support 24 jam.

    Bila mengalami kendala di jam berapa pun, kamu dapat menghubungi customer support melalui email, telepon, live chat, maupun akun resmi Twitter Shopify.

    8. Magento

    Kamu pasti sering mendengar brand Adobe, bukan?

    Selain menyediakan ekosistem aplikasi Adobe Creative Clouds bagi para pekerja kreatif, Adobe juga memproduksi Magento, sebuah platform CMS yang bersifat open source.

    Magento sering dimanfaatkan untuk mengelola website e-commerce.

    Proses pengelolaannya memang cukup sulit bagi kamu yang baru pertama kali mengembangkan website e-commerce.

    Namun, kamu tak perlu khawatir karena Magento juga memungkinkan pengembangnya untuk memanfaatkan ekstensi dari pihak ketiga dan menyesuaikannya sesuai kebutuhan.

    Baca Juga: 5 Tips untuk Membuat Micro Content yang Efektif di Media Sosial

    Demikian 8 rekomendasi aplikasi content management system yang dapat kamu manfaatkan untuk mengembangkan konten website.

    Selain tools CMS, tentunya ada banyak sekali tools dalam dunia kerja yang bisa kamu eksplor lebih jauh.

    Siapa tahu, ada banyak tools bermanfaat terkait profesimu yang belum kamu ketahui.

    Nah, Glints telah menyiapkan kategori khusus di Glints Blog yang membahas mengenai work tools.

    Penasaran? Ayo temukan tools yang kamu butuhkan dengan mempelajari lebih banyak artikelnya di sini! Gratis.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait