Disebut sebagai Masa Depan UI/UX, Kenalan dengan Anticipatory Design

Diperbarui 17 Des 2020 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Perkembangan produk digital akhirnya membuat banyak orang mulai paham dengan pentingnya User Experience atau UX. Anticipatory design yang menjadi salah satu metode UX kini juga cukup menjadi perhatian.

    Kata anticipatory sendiri berasal dari bahasa Latin “anticipare.” Kata tersebut memiliki makna “taking care of ahead of time.”

    Jadi bisa dibilang bahwa kata anticipatory di situ berarti sesuatu yang terjadi atau dilakukan untuk mengantisipasi hal lainnya.

    Nah, tapi apa itu anticipatory design? Apakah metode UX yang satu ini memang bertujuan mengantisipasi suatu hal?

    Daripada penasaran, kamu bisa membaca penjelasan selengkapnya yang sudah Glints persiapkan di bawah ini. 

    Baca Juga: Tentukan Kesetiaan Pelanggan, Ketahui 7 Faktor yang Memengaruhi User Experience

    Apa Itu Anticipatory Design?

    anticipatory design adalah

    © UX247.com

    Dilansir dari Toptal, anticipatory design merupakan sebuah output tentang memanfaatkan pilihan di masa lalu untuk memprediksi keputusan masa depan.

    Sederhananya, salah satu prinsip UX tersebut berfokus pada pembuatan desain yang mampu memprediksi apa yang diinginkan oleh pengguna.

    Tujuannya adalah untuk meminimalkan kesulitan saat pengguna ingin memutuskan sesuatu.

    Definisi anticipatory tersebut juga sesuai dengan pernyataan Aaron Shapiro dari Huge yang menjelaskan, bahwa anticipatory design sebagai metode yang bergantung pada desainer untuk menyederhanakan proses bagi pengguna.

    Hal itu bertujuan untuk meminimalkan kesulitan yang bisa dialami pengguna saat akan membuat suatu keputusan tertentu.

    Dalam anticipatory design dibutuhkan kecerdasan buatan untuk mengumpulkan data tentang kebiasaan dan preferensi pengguna.

    Data tersebut kemudian dimanfaatkan untuk menilai, memprediksi, dan menjawab kebutuhan dari pengguna.

    Ada beberapa contoh penggunaan anticipatory design yang telah digunakan oleh beragam perusahaan terkenal.

    Misalnya saja Netflix yang memberikan rekomendasi film atau acara TV berdasarkan kebiasaan menonton penggunanya.

    Selain itu, aplikasi streaming musik seperti Spotify juga memiliki fitur yaitu menyediakan playlist yang didasarkan dari jenis musik yang didengar oleh penggunanya.

    Dalam anticipatory design terdapat 3 elemen penting, yaitu:

    1. Machine learning

    Dengan machine learning akan memungkinkan perangkat untuk mempelajari perilaku pengguna di masa lalu dan menggunakannya untuk menyesuaikan keputusan antisipasi yang sesuai.

    2. Internet of things (IoT)

    Merupakan sarana di mana anticipatory design beroperasi dan dijalankan.

    3. User experience design

    Hal yang satu ini juga sangat dibutuhkan untuk menghadirkan pengalaman antisipasi yang mulus dan enak dilihat.

    Manfaat Anticipatory Design

    © UX247.com

    Dilansir dari UX247, berikut ini beberapa manfaat dari diterapkannya metode desain yang satu ini , antara lain:

    1. Mengurangi beban kognitif

    Beban kognitif adalah upaya mental yang dibutuhkan oleh pengguna untuk melakukan sesuatu.

    Dengan menggunakan anticipatory design, upaya tersebut bisa dikurangi karena pengguna sudah diberikan beberapa opsi rekomendasi.

    2. User Interface yang disederhanakan

    Semakin sedikit pilihan yang tersedia di layar, tentunya akan membuat pengguna memiliki pengalaman yang lebih baik.

    Jadi, user interface yang semakin sederhana tentunya membuat layar terlihat semakin bersih sehingga pengguna tidak akan kebingungan.

    3. Lebih hemat waktu

    Manfaat selanjutnya dari anticipatory design adalah lebih hemat waktu. Menerapkan desain ini berarti pengguna bisa membuat keputusan dengan cepat.

    Jadi, mereka tidak perlu mengeluarkan banyak waktu saat membuat keputusan, misalnya lagu apa yang ingin didengar atau film yang ingin ditonton.

    4. Meningkatkan konversi

    Sebuah ecommerce yang menerapkan anticipatory design juga bisa mendapatkan keuntungan yang lebih banyak karena bisa meningkatkan konversi.

    Rekomendasi produk yang dipersonalisasi khusus untuk setiap pengguna tentunya berpeluang untuk segera dibeli oleh mereka dan meningkatkan konversi.

    Baca Juga: Sering Tertukar, Begini Sebenarnya Perbedaan Utama UI dan UX

    Potensi Masalah yang Bisa Timbul

    apa itu anticipatory design

    © Freepik.com

    Selain memiliki beberapa manfaat, rupanya metode desain yang satu ini juga memiliki beberapa potensi masalah yang bisa terjadi. Berikut ini penjelasannya:

    1. Privasi dan keamanan data

    Masalah privasi dan keamanan data juga bisa hadir saat menerapkan anticipatory design. Hal itu disebabkan banyak data pribadi yang perlu diakses oleh aplikasi yang digunakan.

    Data seperti lokasi tentunya sangat pribadi sehingga bisa menimbulkan kekhawatiran oleh pengguna.

    Pasalnya, tidak sedikit data tersebut yang bisa disalahgunakan.

    2. Adanya batasan

    Algoritma dapat membuat batasan bagi pengguna dalam melakukan suatu tindakan. 

    Misalnya saat pengguna menyukai musik bergenre sesuatu, maka biasanya akan terus mendapatkan rekomendasi musik lain dengan genre yang sama.

    Hal tersebut bisa menyebabkan pengguna susah untuk menemukan pengalaman baru. Hal tersebut rupanya disebut dengan Experience Bubble.

    3. Keputusan yang buruk

    Tidak semua rekomendasi yang dipilih oleh kecerdasan buatan akan selalu memuaskan pengguna. Pasalnya, tindakan dan keinginan manusia tidak selalu bisa diprediksi.

    Saat keputusan rekomendasi terlanjur buruk, tentunya bisa berdampak negatif pada pengalaman pengguna.

    Bahkan, hal tersebut juga dapat mempengaruhi reputasi dari brand tersebut.

    Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mencoba Anticipatory Design

    © Freepik.com

    Sebelum mencoba menerapkan anticipatory design, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan menurut Smashing Magazine, antara lain:

    • Adakah cara yang lebih sederhana yang bisa dilakukan oleh pengguna?
    • Apakah kami memberikan terlalu banyak informasi kepada pengguna sehingga membuat mereka bingung?
    • Bisakah kami menyarankan tindakan berdasarkan preferensi dari pengguna?
    • Bagaimana cara menghemat waktu agar pengguna bisa langsung melakukan hal yang diinginkannya?
    • Seperti apa cara mencegah pengguna melakukan kesalahan saat menggunakan aplikasi?

    Baca Juga: Tips Belajar UI UX Design yang Harus Diketahui oleh Pemula

    Demikianlah penjelasan mengenai anticipatory design mulai dari pengertian, manfaat, potensi masalah, hingga hal yang perlu dipersiapkan.

    Metode desain yang satu ini sepertinya akan semakin diperbincangkan di masa depan. Bahkan hal yang satu ini disebut sebagai masa depan dari industri UX.

    Nah, jika kamu tertarik dengan pembahasan seputar dunia desain dan user experience, sebaiknya jangan lewatkan beragam kelas menarik di Glints ExpertClass.

    Di sana kamu bisa mendapatkan pengetahuan baru dari para profesional di bidangnya. Penasaran? Yuk, cari kelas yang kamu inginkan hanya dengan klik banner di bawah ini!

    GEC Bundle class

    © Glints

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait