Cari Tahu Letak Perbedaan antara Angel Investor dan Venture Capital di Sini
Isi Artikel
Meski sama-sama memberikan investasi kepada startup, sebenarnya ada beberapa perbedaan antara angel investor dan venture capital.
Dalam perjalanannya, startup membutuhkan modal untuk mengembangkan ide produknya agar dapat disampaikan kepada masyarakat luas.
Beberapa startup mencari modal dari crowdfunding atau bahkan dana sendiri. Sebagian juga ada yang mendekati angel investor dan venture capital untuk mendapatkan pendanaan.
Lantas, kira-kira apa sih perbedaan dari kedua hal tersebut? Tanpa basa-basi, berikut Glints akan menjelaskannya kepadamu.
Mengenal Angel Investor dan Venture Capital
Sebelum membahas mengenai perbedaan, mari kita simak terlebih dahulu pengertian dari masing-masing antara angel investor dan venture capital.
1. Pengertian angel investor
Menurut Investopedia, angel investor adalah seorang individu dengan aset kekayaan yang tinggi dan memberikan dukungan pendanaan kepada perusahaan rintisan seperti startup.
Tujuan dari pendanaan yang ia berikan kepada startup tak lain adalah untuk memegang kepemilikan saham.
Untuk besarannya biasanya tergantung kesepakatan dari kedua belah pihak, yaitu angel investor dan startup.
Tidak jarang, seorang angel investor yang ditemui biasanya dari keluarga sendiri atau bahkan sesama teman yang merintis startup.
Angel investor atau biasa disebut sebagai malaikat bisnis, pemodal malaikat, atau bahkan pemodal mulia.
Untuk pendanaannya, biasanya mereka akan memberikan suntikan dana hanya sekali kepada startup yang ingin bangkit atau meluncurkan bisnis.
Wajar saja jika dinamakan sebagai malaikat bisnis atau pemodal malaikat. Sebab, investor yang satu ini bertujuan untuk membantu startup dalam pembangunannya.
Angel investor tidak terlalu terpaku dengan keuntungan yang ia dapatkan. Padahal, risiko yang ia ambil untuk berinvestasi kepada startup cukup tinggi.
2. Pengertian venture capital
Jika angel investor merupakan investor individu, venture capital justru sebuah perusahaan investor.
Dilansir dari The Balance SMB, venture capital adalah lembaga keuangan atau perusahaan investor yang memberikan dana kepada startup yang terlihat memiliki potensi dalam jangka waktu panjang.
Pada umumnya, venture capital mendapatkan uang dari berbagai macam sumber, seperti investor kaya, bank investasi, serta lembaga keuangan lainnya.
Perbedaan yang terlihat antara angel investor dan venture capital terletak pada jenis pendanaannya.
Jika dari penjelasan di atas angel investor hanya memberikan suntikan dana sekali kepada startup. Sementara itu, venture capital justru memberikannya berkali-kali, sesuai dengan tahapan yang dialami oleh startup.
Setidaknya, venture capital memiliki lima jenis pendanaan, yaitu:
- seed capital
- startup capital
- early stage capital
- expansion capital
- late stage capital
Dari lima jenis pendanaan tersebut, venture capital akan memberikan pendanaan kepada startup yang telah mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.
Sebagai contoh, misalkan startup-mu sudah mempunyai produk sendiri setelah membuat sampel produk dari awal.
Dalam tahapan tersebut, kamu akan masuk ke dalam tahap pendanaan yang bernama startup capital.
Sama seperti halnya angel investor, para investor yang menginvestasikan sebagian hartanya kepada startup melalui venture capital juga memiliki risiko tinggi.
Akan tetapi, mereka tertarik dengan return yang didapatkan jika startup yang diinvestasikan mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.
Perbedaan Angel Investor dan Venture Capital
Setelah merunut pembahasan dari angel investor dan venture capital, berikut beberapa letak perbedaan antara kedua hal tersebut:
1. Jenis pendanaan
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, venture capital memiliki lima jenis pendanaan dan dapat digunakan dengan baik oleh startup.
Dengan begitu, tak heran apabila venture capital cenderung memilih-milih mana startup yang harus disuntikkan dana.
Sebab, mereka selalu mengawasi perkembangan startup dari waktu ke waktu. Jika ada startup yang memiliki potensi, mereka tidak akan segan untuk memberikan dananya.
Hal itu berbeda dengan angel investor. Malaikat bisnis ini justru terbuka memberikan dananya kepada semua jenis bisnis startup, baik yang baru berjalan maupun setengah jalan.
2. Jumlah modal yang diberikan
Dikarenakan angel investor merupakan individu, biasanya ia memberikan modal kepada startup dengan jumlah yang terbatas.
Hal tersebut berbeda dengan venture capital. Sebagai sebuah perusahaan, mereka dapat memberikan investasi hingga miliaran rupiah.
Itulah sekilas perbedaan antara angel investor dan venture capital. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri sehingga bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan startup.
Bagaimana? Sudah paham mengenai perbedaan antara kedua hal tersebut?
Selain informasi mengenai angel investor dan venture capital, kamu juga masih bisa, lho, mendapatkan informasi menarik lainnya seputar startup dari Glints.
Caranya bagaimana? Kamu tinggal mendaftarkan diri secara gratis ke newsletter blog dari Glints sekarang juga.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, segera sign up dan dapatkan informasi menarik lainnya!