7 Cara Mengoptimalkan Grup LinkedIn untuk Bangun Komunitas

Tayang 27 Agu 2022 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Selain tempat untuk perluas networking, LinkedIn juga memiliki fitur yang memungkinkan kita membentuk suatu grup. Nah, artikel kali ini akan membahas bagaimana cara mengoptimalkan grup LinkedIn tersebut.

    Dalam mengembangkan bisnis, kamu perlu membentuk community marketing yang kuat selain fokus pada strategi penjualan.

    Dengan begitu, kamu bisa perkuat nilai brand dan memahami kebutuhan pelanggan. Nah, grup LinkedIn adalah salah satu channel yang strategis untuk mewujudkannya.

    Lalu, bagaimana cara mengembangkan grup LinkedIn dengan optimal? Berikut pembahasannya dari Glints khusus untukmu!

    1. Pilih topik yang menarik

    Para konsumen setiamu pasti senang membicarakan sesuatu yang berhubungan dengan brand. Namun, mereka pasti tertarik pada topik yang lebih luas.

    Jadi, dari pada membuat grup yang berhubungan langsung dengan produk, lebih baik memilih topik yang orang-orang sukai tetapi ada kaitannya dengan brand.

    Menurut Charlie Lowie dari Social Ogilvy, ketika mereka sudah tertarik dan menyukai topik grupnya, lambat laun mereka juga akan memiliki ketertarikan terhadap brand.

    Misalnya, perusahaanmu bergerak di bidang fashion. Kamu bisa memilih topik tentang sustainable fashion, fashion design, fashion industry, dan lain sebagainya.

    Baca Juga:

    2. Buat deskripsi grup yang menarik

    Untuk menarik minat lebih banyak orang, cara mengoptimalkan grup LinkedIn selanjutnya terletak pada deskripsi grup.

    Tulislah deskripsi grup yang menjelaskan value proposition atau nilai yang ditawarkan perusahaan bagi mereka yang menjadi anggota grup.

    Pastikan untuk menjelaskan apa manfaat yang bisa orang-orang dapatkan ketika bergabung.

    Selain itu, masukkan juga keywords penting di industrimu untuk menarik lebih banyak audiens yang relevan.

    3. Invite koneksimu untuk join grup

    Supaya memastikan bahwa grupmu kredibel dan terpercaya, kamu bisa invite koneksimu di LinkedIn untuk bergabung. Terutama mereka yang memiliki latar belakang yang sama dengan industri bisnismu.

    Kamu juga dapat mempromosikannya di akun media sosial pribadimu yang lain.

    Selain itu, jika kamu sudah memiliki sejumlah anggota grup, doronglah mereka untuk mengajak koneksinya supaya ikut bergabung.

    4. Umumkan melalui newsletter

    Apakah kamu punya database email konsumen yang cukup banyak?

    Kamu bisa umumkan mengenai grup LinkedIn tersebut melalui newsletter.

    Cara mengoptimalkan grup LinkedIn yang satu ini dapat meningkatkan jumlah anggota grup secara signifikan. Apalagi, jika newsletter yang kamu buat cukup menarik, padat, dan mampu jelaskan hal penting seperti:

    • manfaat bergabung dalam grup
    • alasan mengapa grup ini relevan dengan mereka
    • keuntungan menjadi anggota grup

    Satu poin penting yang harus kamu ingat. Kamu perlu mengecek pending membership list secara berkala karena setiap orang yang ingin bergabung harus mendapatkan approval terlebih dahulu.

    Baca Juga:

    5. Mulai diskusi rutin yang interaktif

    Setelah partisipan grup bertambah, langkah ini merupakan bagian penting. Jika dapat dikelola dengan baik, grup LinkedIn bisa mendukung strategi LinkedIn marketing yang lain.

    Sebab, kamu harus bisa membuat anggota grup senang menjadi bagian dari grup dan membicarakan hal positif tentangnya.

    Sebaiknya, kamu buat terlebih dahulu welcoming message, yaitu pesan yang akan anggotamu baca pertama kali ketika bergabung. Kamu bisa feature pesan tersebut agar tetap muncul di bagian paling atas.

    Setelah itu, kamu bisa berikan pertanyaan yang memancing diskusi yang meaningful dalam grup. Kamu juga dapat mendorong anggota lainnya untuk diskusikan hal apapun selama relevan dengan topik grup.

    Tak harus selalu setiap hari, sebenarnya diskusi bisa terjadi kapanpun secara natural. Namun, jika partisipasi dilihat masih kurang, kamu bisa inisiatif memberikan prompt pertanyaan setiap minggunya.

    6. Hindari promosi secara terang-terangan

    Pengguna pasti sudah melihat LinkedIn ads  di mana-mana, mulai dari timeline hingga kotak masuk. Jangan sampai mereka merasa terganggu karena iklan atau promosi produk yang terlalu banyak.

    Grup LinkedIn sebaiknya difokuskan untuk mengembangkan komunitas. Nantinya, jika sudah terbentuk dengan kuat, mereka akan dengan sendirinya menjadi pendukung brand.

    Promosi seminar perusahaan mungkin masih bisa diterima, karena masih ada hubungannya dengan upaya pemberdayaan anggota melalui ilmu pengetahuan.

    Akan tetapi, sebaiknya jangan gunakan grup LinkedIn sebagai salah satu channel promosi, melainkan cara untuk membangun reputasi dan komunitas.

    7. Monitor postingan yang ada

    Nah, cara yang terakhir adalah mengelola postingan-postingan spam dan tidak relevan di dalam grup.

    Hal ini juga dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan anggota.

    Menurut Buffer, grup LinkedIn dengan anggota yang tidak terlalu banyak namun ada diskusi bermanfaat jauh lebih baik dari pada grup besar tetapi isinya hanyalah kumpulan link tidak jelas.

    Baca Juga:

    Demikian 7 cara mengoptimalkan grup LinkedIn yang bisa kamu coba untuk mengembangkan bisnis.

    Meski tidak berpengaruh langsung pada penjualan, komunitas yang terbentuk akan bermanfaat bagi bisnis secara long term.

    Selain grup LinkedIn, ada kiat-kiat lain yang dapat kamu coba untuk memaksimalkan pemasaran di LinkedIn. Kamu bisa pelajari strategi pemasaran hingga cara mengoptimalkan LinkedIn carousel ads.

    Penasaran? Kumpulan artikelnya bisa kamu baca di sini, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait