5 Tips Membuat Konten LinkedIn-mu Banjir Likes dan Komentar

Diperbarui 07 Mar 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    LinkedIn punya peran yang besar dalam membangun networking di dunia karier. Salah satu cara ampuh yang bisa kamu lakukan adalah dengan membuat konten di LinkedIn.

    Banyak orang berpikir bahwa LinkedIn hanya diperuntukkan bagi mereka yang sudah profesional di dunia kerja. Padahal, tidak sama sekali.

    Siapa pun bisa membuat konten di LinkedIn. Manfaatnya pun sangat besar bagi kamu dan orang lain yang membacanya.

    Tertarik untuk membuat konten di platform yang memiliki lebih dari 740 juta pengguna tersebut? Yuk, simak 5 tipsnya berikut ini!

    1. Pahami audiens

    membuat konten linkedin

    © Freepik.com

    Hal pertama yang perlu kamu perhatikan ketika membuat konten di LinkedIn adalah memahami siapa audiensmu.

    Betul, kamu bisa saja memiliki banyak koneksi dari berbagai level karier dan latar belakang. Namun, fokuskan audiens untuk kontenmu.

    Menurut Sendible, ada tiga tipe audiens di LinkedIn, yaitu general professionals, professionals in your industry/position, dan potential customers.

    Setiap tipe audiens memiliki ketertarikan pada konten yang berbeda.

    Jika target audiensmu adalah general professionals, kamu bisa membuat konten yang berhubungan dengan kehidupan karier sehari-hari.

    Kamu bisa membagikan hal-hal yang terkait dengan dunia karier secara umum.

    Jika target audiensmu adalah professionals in your industry/position, kamu bisa membagikan konten yang lebih fokus pada peranmu.

    Sebagai contoh jika kamu seorang copywriter, kamu bisa membagikan tips terkait copywriting.

    Sementara itu jika target audiensmu adalah potential customers, kamu bisa membuat konten yang berhubungan dengan produk yang kamu tawarkan.

    2. Buat konten storytelling

    membuat konten linkedin

    © Freepik.com

    Kamu boleh menganggap LinkedIn sebagai media sosial yang lebih profesional daripada media sosial lainnya. Namun, LinkedIn tetap saja bisa kamu anggap sebagai media sosial.

    Maka, kamu bisa membuat konten di LinkedIn dengan gaya bercerita atau storytelling. Hindari menggunakan bahasa yang terlalu kaku atau serius.

    Buatlah audiensmu merasa dekat, seakan-akan mereka sedang mendengarkan kamu bercerita.

    Hal tersebut juga akan memunculkan empati yang lebih tinggi daripada sekadar konten yang kaku.

    Baca Juga: Cara Menggunakan LinkedIn untuk Mendapatkan Pekerjaan

    3. Manfaatkan fitur yang tepat

    linkedin ads adalah

    © Freepik.com

    Kamu bisa membuat konten berupa teks sepanjang maksimal 1.300 karakter di LinkedIn. Jumlah tersebut terbilang sedikit jika kamu ingin menceritakan banyak hal.

    Oleh karena itu, manfaatkan batasan tersebut sebaik-baiknya untuk membuat konten yang padat dan jelas.

    Menurut Search Engine Journal, konten berbasis teks akan lebih disukai daripada konten yang mengandung foto, video, dan sebagainya.

    Hal itu akan membuat audiens fokus pada konten yang kamu ceritakan.

    Namun, tidak ada salahnya untuk sesekali menggunakan foto atau video. Jika kamu rasa foto atau video tersebut akan meningkatkan kualitas kontenmu, gunakanlah dengan bijak.

    4. Perkuat koneksi

    gunakan aplikasi dengan end-to-end encryption menjaga keamanan data pribadi di media sosial

    © Freepik.com

    LinkedIn memiliki algoritma yang menarik. Setiap ada pengguna yang memberi like atau komentar di sebuah konten, maka konten tersebut akan muncul di timeline koneksinya.

    Hal ini akan sangat membantu kontenmu untuk tersebar lebih luas.

    Maka, salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat konten LinkedIn yang menarik adalah memperkuat koneksi.

    Setiap ada koneksimu yang berkomentar, balaslah komentar tersebut. Mereka akan senang jika komentarnya dibalas oleh pembuat konten.

    Setelah itu, mereka berpotensi untuk memberi like atau komentar pada kontenmu selanjutnya.

    5. Tambahkan Call-to-Action (CTA)

    CTA adalah

    © Freepik.com

    Berkaitan dengan poin sebelumnya, kamu juga bisa membuat konten LinkedIn lebih menarik dengan menambahkan call-to-action di bagian akhir.

    Sebagai contoh, kamu membuat konten tentang pengalamanmu mendapatkan pekerjaan saat ini.

    Kemudian, tanyakan di akhir kontenmu, “Apakah ada yang memiliki pengalaman serupa? Tulis cerita kalian di kolom komentar, ya!”

    Dengan begitu, mereka akan terpanggil untuk berkomentar di kontenmu tersebut.

    Baca Juga: 5 Langkah Merapikan Profil LinkedIn-mu

    Itulah 5 tips yang bisa kamu lakukan untuk membuat konten LinkedIn. Ingat, siapa pun bisa membuat konten di sana.

    Kamu bisa mempraktikkan semua tips tersebut agar kontenmu menarik dan tersebar luas di LinkedIn.

    Nah, selain 5 tips di atas. Ada hal-hal yang penting untuk kamu perhatikan ketika membuat konten di media sosial seperti LinkedIn.

    Yuk, coba pahami 3 batasan dalam membuat konten agar tidak dicap pamer di LinkedIn. Baca selengkapnya di sini, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.7 / 5. Jumlah vote: 10

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait