Tak Kalah Canggih, Ini 10 Aplikasi Alternatif Microsoft Word untuk Menunjang Pekerjaanmu
Isi Artikel
Microsoft Word telah menjadi software pengolah kata paling populer untuk berbagai kalangan. Namun, beberapa tahun terakhir mulai bermunculan aplikasi alternatif yang tak kalah menarik dari Microsoft Word.
Pengguna setia dari Microsoft Word-pun telah tersebar di seluruh penjuru dunia. Hal itu disebabkan software yang satu ini memiliki beragam fitur menarik yang sudah dikembangkan selama bertahun-tahun.
Fiturnya yang lengkap tersebut membuat software yang satu ini memiliki harga yang cukup mahal.
Namun, tak sedikit orang yang merasa keberatan dengan harga yang ditawarkan sehingga akhirnya mencari alternatif Microsoft Word yang lebih terjangkau.
Nah, jika kamu ingin tahu apa saja alternatif yang bisa digunakan untuk menggantikan tugas Microsoft Word, sebaiknya simak terus rangkuman ini.
1. Google Docs
© Theverge.com
Google Docs menjadi salah satu alternatif dari Microsoft Word yang paling populer karena gratis. Hanya dengan memiliki akun Google, kamu bisa menggunakannya untuk pengolahan dokumen.
Menurut TechRepublic, Google Docs memiliki semua kebutuhan untuk melakukan pengolahan kata seperti yang dimiliki oleh Microsoft Word.
Semua dokumen juga disimpan dalam cloud Google sehingga pengguna bisa menyelesaikan pekerjaannya di mana pun dan kapan pun.
Salah satu fitur terbaik dari Google Docs adalah kemampuan kolaborasi dengan pengguna lainnya.
Selain itu, format file seperti .doc dan .docx juga tersedia sehingga lebih mudah dalam mengintegrasikan dokumen dengan Microsoft Word.
2. LibreOffice Writer
© Ionos.com
Software yang satu ini juga sudah dikenal sebagai salah satu alternatif Microsoft Word yang paling populer.
LibreOffice Writer merupakan produk pengolahan kata open source dan gratis yang telah mendukung format file .doc dan .docx dari Microsoft Word.
LibreOffice Writer juga memiliki fitur pengolahan kata yang tak kalah canggihnya dengan Microsoft Word.
Karena itu, pengguna LibreOffice Writer sangat berkembang dan tumbuh menjadi komunitas yang kuat.
3. Apache OpenOffice Writer
© Ionos.com
Apache OpenOffice Writer memiliki desain interface yang klasik dan disebut cukup mirip dengan Microsoft Office 2003.
Meski begitu, aplikasi pengolahan kata yang satu ini juga memiliki fitur yang sudah dikembangkan sehingga menjadi pesaing dari Microsoft Word.
Ionos menyebutkan bahwa Apache OpenOffice Writer dapat membuka semua format file Microsoft Word.
Namun, dalam menyimpan pekerjaannya, aplikasi ini hanya dapat mendukung format file lama seperti .doc atau .xml.
4. WPS Office Writer
© Ionos.com
WPS Office Writer tidak hanya menjadi alternatif dari Microsoft Word, tapi juga disebut sebagai kloning dari software tersebut karena banyaknya kemiripan yang dimiliki.
Aplikasi ini memiliki fitur yang sebagian besar juga dimiliki oleh Microsoft Word. Menariknya, pengguna tidak perlu mengeluarkan uang karena aplikasi ini gratis.
WPS Office Writer juga disebut oleh CNET sebagai aplikasi berfitur lengkap yang terasa seperti aplikasi premium.
Namun, aplikasi ini memiliki iklan jika ingin menggunakan fitur tertentu seperti saat akan melakukan printing dokumen.
Jangan khawatir, kamu bisa menghilangkan iklannya dengan membayar biaya langganan sekitar Rp427 ribu untuk setahun atau sekitar Rp1,7 juta untuk seumur hidup.
5. Microsoft Office Word Online
© Techrepublic.com
Microsoft juga menyediakan versi gratis dari Microsoft Word yang disebut dengan Microsoft Word Online.
Fiturnya lebih sederhana dari Microsoft Word dan sesuai dengan namanya, aplikasi ini berbasis cloud yang mirip seperti Google Docs.
Desain interface serta fitur kolaborasi dari Microsoft Office Word Online juga terbilang hampir sama seperti Google Docs.
Namun, aplikasi memiliki kelebihan yaitu kemampuannya mempertahankan format dokumen yang sudah diintegrasikan dengan Microsoft Word.
Jadi, format dokumen yang dibuat di aplikasi ini tidak akan berubah saat dibuka di Microsoft Word.
6. SoftMaker FreeOffice
© Ionos.com
SoftMaker FreeOffice merupakan salah satu software pengolah kata yang berasal dari Jerman. Aplikasi ini bisa diakses secara gratis hanya dengan memasukkan email yang valid.
SoftMaker FreeOffice juga memiliki tampilan yang rapi sehingga lebih mudah dipahami oleh orang para pengguna baru.
Selain itu, dokumen yang disimpan dalam aplikasi ini dapat menggunakan format file Microsoft Office atau format asli SoftMaker.
Aplikasi ini tersedia untuk Windows, Linux, dan Mac. Selain itu, ada pula versi Android yang bisa kamu gunakan di smartphone.
7. AbiWord
© Ionos.com
Alternatif Microsoft Word yang satu ini memiliki tampilan dan tata letak yang mirip dengan versi Microsoft Word 2003.
Namun, kelebihan dari software ini yaitu hanya memakan sedikit memori pada hard drive yaitu hanya sekitar 20 megabyte.
Lewat software ini kamu juga bisa membuat bermacam-macam dokumen misalnya pengolahan kata, tabel, grafik, dan masih banyak lainnya.
AbiWord juga menawarkan platform yang disebut dengan AbiCollab.net untuk melakukan kolaborasi dengan pengguna lain secara real time.
8. Dropbox Paper
© Dropbox.com
Dropbox tak hanya menyediakan fitur penyimpanan online, tapi juga menawarkan fitur pengolah kata gratis yang disebut Dropbox Paper.
Untuk menggunakannya, kamu perlu memiliki akun Dropbox terlebih dahulu. Setelah itu, kamu akan mendapatkan akses penuh ke suite online untuk mulai menggunakan Dropbox Paper.
Salah satu hal yang menarik dari Dropbox Paper adalah tampilan minimalis dan intuitif yang dimilikinya. Meski begitu, sudah tersedia beragam fitur canggih untuk mendukung pengolahan dokumen.
Jadi, jika ingin membuat dokumen yang mudah dibagikan serta diakses secara online, Dropbox Paper bisa menjadi aplikasi yang bisa dipertimbangkan.
9. WriteMonkey
© Ionos.com
WriteMonkey menjadi alternatif Microsoft Word selanjutnya yang harus kamu ketahui. Pasalnya, aplikasi yang satu ini bisa menjadi pilihanmu yang ingin mengolah dokumen dengan tampilan yang sederhana.
Dengan menggunakan aplikasi ini pengguna bisa lebih mudah fokus dengan teks yang dibuat karena tampilannya sangat minimalis.
Menariknya, WriteMonkey juga memiliki fitur timer yang dapat digunakan pengguna untuk berkonsentrasi dalam menulis teks.
Dokumen yang disimpan dalam WriteMonkey hanya sebagai file .txt, tapi saat diekspor ke Word juga bisa sebagai file .docx. Sayangnya, aplikasi ini hanya dapat digunakan di Windows.
10. Etherpad
© Etherpad.org
Investintech menyebutkan bahwa Etherpad merupakan sebuah editor dokumen online yang dapat melakukan pengeditan kolaboratif secara real time.
Etherpad menjadi pilihan yang cocok digunakan untuk kolaborasi dokumen online untuk mengerjakan pekerjaan kantor atau bahkan tugas sekolah atau kuliah.
Salah satu kelebihannya yaitu kemudahan dalam penggunaannya karena tidak perlu mendaftarkan email. Pengguna hanya perlu membuat dokumen baru dan membagikannya kepada pengguna lain untuk berkolaborasi.
Setelah itu, pengguna bisa saling menyusun dokumen secara bersama-sama dengan mudah.
Demikianlah daftar alternatif Microsoft Word yang sudah Glints persiapkan untukmu. Apabila kamu pernah menggunakan aplikasi lainnya, jangan sungkan untuk membagikannya, ya.
Nah, selain rekomendasi di atas, kamu bisa dapatkan informasi serupa dengan terus kunjungi Glints Blog.
Ada beragam info seputar software penunjang kerja yang bisa memaksimalkan produktivitasmu.
Menarik bukan? Yuk, cek artikelnya sekarang. Gratis!
