Mengulik Standar Kompensasi Karyawan Perusahaan Teknologi: Laporan Pertama di Asia Tenggara
Isi Artikel
Berkarier di perusahaan teknologi memiliki cukup banyak tantangan. Apalagi, industri ini masih terbilang baru di Asia Tenggara.
Masih banyak yang belum tahu seperti apa standar kompensasi karyawan serta peluang maupun bidang kerja apa saja yang ada dalam industri teknologi.
Ini terjadi karena masih sedikit sekali data terbaru seputar perusahaan-perusahaan teknologi yang mudah diakses dan terbuka bagi para karyawan dan pencari kerja, khususnya di Asia Tenggara.
Menariknya, bukan hanya karyawan atau pencari kerja saja yang kesulitan mencari tahu standar kompensasi di sebuah perusahaan teknologi.
Banyak pula founder startup yang belum punya gambaran pasti soal standar kompensasi yang tepat untuk karyawannya.
Masih sedikit sekali data terbaru seputar perusahaan-perusahaan teknologi yang mudah diakses dan terbuka.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, Glints dan Monk’s Hill Ventures merilis The Southeast Asia Tech Talent Compensation Report.
Laporan pertama di Asia Tenggara ini menghimpun data dari database pengguna Glints sejak 2020, wawancara eksklusif dengan lebih dari 20 founders, serta 175 tech dan non-tech talent dari perusahaan startup di Indonesia, Singapura, dan Vietnam.
Beberapa startup di antaranya adalah Fabelio, NinjaVan, theAsianparent, dan Carousell.
Kali ini Glints akan memberikan sedikit bocoran mengenai standar kompensasi dari beberapa bidang profesi yang paling sering ditemukan dalam sebuah perusahaan teknologi, khususnya engineering, product management, data science, hingga marketing & PR.
Berikut ini penjelasannya.
Engineering
Engineering merupakan bidang profesi yang gajinya paling tinggi dalam sebuah perusahaan startup teknologi.
Di bidang ini, profesi full-stack developer memiliki kisaran gaji tertinggi karena banyaknya skill teknis yang dimiliki.
Secara umum, ada tiga profesi dalam bidang engineering yang paling lazim ditemukan dalam sebuah startup teknologi.
Frontend developer
Frontend developer berperan mengembangkan tampilan suatu website atau aplikasi agar lebih menarik.
Kemampuan dasar yang harus dimiliki adalah penguasaan bahasa pemrograman HTML, CSS, dan Javascript.
Full-stack developer
Seorang full-stack developer harus memahami pembuatan website secara keseluruhan.
Secara umum, orang di posisi ini harus mampu bekerja dengan baik di sisi frontend serta backend.
Software engineer
Software engineer berperan merancang sebuah software sesuai dengan kebutuhan user.
Dalam mengerjakan tugasnya, mereka harus mampu melakukan riset, menyiapkan desain, mengembangkan, dan menguji sebuah software.
Berikut ini standar kompensasi untuk tiga profesi di atas.
Product Management
Bidang product management terus berkembang pesat di Asia Tenggara.
Secara khusus, pandemi Covid-19 mendorong tren untuk mempekerjakan product manager secara remote.
Dalam bidang product management, terdapat dua profesi yang sering ditemukan dalam sebuah perusahaan teknologi. Berikut ini penjelasannya:
Product manager
Product manager merupakan profesi yang bertugas mengembangkan produk dan bertanggung jawab atas keberhasilan produk tersebut.
Tanggung jawab yang dimiliki oleh profesi ini memang cukup luas karena berada di antara tiga pilar yaitu teknologi, bisnis, dan user experience.
UI/UX designer
Profesi UI/UX designer juga berperan penting dalam pembuatan produk.
Tugas utamanya adalah untuk menciptakan suatu produk yang tidak hanya tampak bagus saja, tetapi juga memiliki fungsionalitas yang baik.
Standar kompensasi dari dua profesi di atas bisa kamu lihat dalam infografik di bawah ini.
Data Science
Selain engineering dan product, profesi di bidang data science sangatlah diminati perusahaan teknologi di Indonesia, Singapura, dan Vietnam.
Yang paling banyak dicari adalah posisi data scientist. Seorang data scientist berperan untuk menggali sebuah informasi dari data yang dimiliki perusahaan.
Data tersebut akan diolah menjadi informasi yang berguna untuk merancang strategi, menyelesaikan suatu masalah, atau mencapai suatu tujuan tertentu.
Inilah standar kompensasi dari profesi data scientist.
Marketing & PR
Dalam perusahaan teknologi, posisi di luar bidang IT juga memiliki peran penting untuk menumbuhkan brand atau perusahaan. Salah satu bidang yang berperan vital itu adalah marketing dan PR.
Di sebuah perusahaan teknologi, profesi dari bidang tersebut tergolong semakin beragam. Namun, beberapa profesi yang paling umum ditemukan di antaranya:
Brand marketing
Brand marketing bertanggung jawab atas semua aspek pemasaran. Mulai dari promosi brand, produk, hingga layanan yang ditawarkan.
Product marketing
Profesi yang satu ini bertugas untuk memperkenalkan produk ke pasaran. Mulai dari proses perencanaan hingga peluncuran produk.
Growth marketing
Growth marketing memiliki fokus untuk mendapatkan prospek yang berkualitas dengan pendekatan yang mengutamakan data dan insights.
Public relations
Profesi ini bertanggung jawab untuk melindungi sekaligus mempromosikan nama baik brand kepada publik, pers, hingga investor.
Berdasarkan data yang diambil dari Indonesia, Vietnam, dan Singapura, inilah standar kompensasi di bidang marketing dan PR di ketiga negara tersebut.
Masih banyak informasi penting lainnya seputar tren kompensasi karyawan yang bisa kamu dapatkan di The Southeast Asia Tech Talent Compensation Report.
Klik gambar di bawah atau link ini untuk mendapatkan laporannya sekarang juga.