Ketahui Apa Itu Profesi Proofreader Serta Tanggung Jawabnya

Diperbarui 01 Apr 2024 - Dibaca 13 mnt

Isi Artikel

    Meskipun tidak terlalu terkenal seperti editor, tapi profesi proofreader adalah salah satu posisi penting dalam proses editing suatu naskah.

    Walaupun belum pernah mendengar tentang profesi proofreader, tapi kamu pasti pernah mendengar istilah proofreading kan?

    Sebenarnya tugas utama dari seorang proofreader adalah melakukan proofreading yaitu membaca dan memeriksa teks agar tidak ada kesalahan penulisan.

    Selain itu, proofreader juga masih memiliki tugas dan tanggung jawab yang lain.

    Jika penasaran, baca terus penjelasan yang sudah Glints persiapkan di bawah ini.

    Baca Juga: Ingin Jadi Editor In Chief? Kenali Dulu Kerja dan Kualifikasinya

    Apa Itu Proofreader?

    proofreader adalah

    © Freepik.com

    Proofreader disebut sebagai profesi yang berada di garis depan dalam proses pengeditan naskah, seperti yang disebutkan oleh JobHero.

    Mengapa disebut seperti itu? Tentu saja karena profesi proofreader memiliki tanggung jawab penting untuk meninjau dan mengedit konten.

    Sedangkan menurut The Job Explorer, proofreader adalah profesi yang ditugasi untuk mengoreksi atau mengedit artikel, manuskrip, dan berbagai jenis naskah lainnya.

    Hal yang perlu diperhatikan saat dalam proses editing adalah adanya kesalahan tata bahasa dan konsistensi gaya bahasa

    Biasanya profesi ini sangat dibutuhkan dalam perusahaan penerbitan dan seorang proofreader masih berada di bawah pengawasan editor.

    Namun, di Indonesia untuk profesi ini lebih sering disebut sebagai pemeriksa aksara karena tanggung jawab utamanya adalah melihat adanya kesalahan penulisan.

    Jadi, bisa dibilang jika profesi proofreader sangatlah penting karena mereka yang memeriksa kualitas ejaan dan memastikan tidak ada kesalahan gramatika.

    Selain bekerja di sebuah perusahaan penerbitan, saat ini sudah cukup banyak proofreader yang menawarkan jasa freelance.

    Jadi, mereka tidak terikat pada satu perusahaan tertentu dan bisa bekerja lebih fleksibel.

    Tanggung Jawab Proofreader

    profesi proofreader

    © Freepik.com

    Bagi media online memang masih sangat jarang atau bahkan tidak ada yang menggunakan jasa proofreader.

    Namun, untuk publikasi cetak seperti buku, majalah, koran, atau bahkan laporan akademik masih memerlukan tenaga dari seorang proofreader.

    Tugas dan tanggung jawab dari proofreader menurut JobHero, antara lain:

    1. Mengedit semua naskah

    Seperti yang dijelaskan di atas, proofreader adalah posisi penting yang memiliki tugas utama untuk mengoreksi naskah tertulis.

    Jadi, seorang proofreader akan mengoreksi semua kata sehingga ejaannya harus benar. Kemudian, mereka akan memeriksa tata bahasa apakah sudah tepat atau masih ada kesalahan.

    Tidak hanya itu saja, mereka juga akan memeriksa tanda baca, hingga kesesuaian penggunaan huruf besar dan kecil.

    2. Memastikan keakuratan konten

    Selain memiliki tugas utama untuk mengoreksi naskah, proofreader rupanya juga memiliki tugas lain yang tak kalah pentingnya.

    Mereka juga bertanggung jawab untuk memastikan keakuratan konten yang telah dibuat agar tidak melenceng dari sumber referensi.

    Misalnya proofreader yang bertugas memeriksa naskah terjemahan, jika menemukan ada kata atau kalimat yang kurang logis maka mereka harus memeriksa sumbernya.

    Jadi proofreader tidak hanya memastikan ejaan saja, tapi juga sangat perlu memastikan fakta dari naskah yang sedang dikoreksinya.

    3. Memastikan agar kata dan gaya bahasa tetap konsisten

    Tanggung jawab selanjutnya dari profesi yang satu ini adalah memastikan bahwa kata dan gaya bahasa yang digunakan dalam seluruh naskah bisa selalu konsisten.

    Jika masih ada gaya bahasa yang tidak konsisten, maka akan memengaruhi kualitas dari naskah.

    4. Berkolaborasi dengan anggota tim lainnya

    Seorang proofreader adalah bagian dari tim penyunting sehingga harus bisa bekerja sama dengan anggota tim yang lainnya.

    Jadi tentu saja mereka juga masih memiliki tanggung jawab untuk ikut menghadiri pertemuan dengan anggota tim hingga memberikan masukan pada saat rapat editorial.

    Selain itu, proofreader juga harus memastikan bahwa ilustrasi atau foto sudah sesuai dengan teks naskah. Jadi mereka juga perlu berkomunikasi dengan anggota lain yang memiliki wewenang.

    Creativepool menambahkan bahwa profesi ini juga memiliki tanggung jawab lain seperti mencocokkan judul bab dengan keterangan yang ada di daftar isi serta memastikan nomor halaman sudah benar.

    Baca Juga: I8 Hal yang Perlu Kamu Ketahui jika Ingin Kerja di Penerbitan Buku

    Skill yang Dibutuhkan

    © Freepik.com

    Setelah mengetahui apa saja tanggung jawab pekerjaan dari seorang proofreader, kini akan dijelaskan apa saja skill yang dibutuhkan.

    1. Menulis dan mengedit

    Skill utama yang dibutuhkan untuk menjadi seorang proofreader tentunya adalah menulis dan mengedit.

    Tanpa memiliki skill yang satu ini pasti akan kesulitan saat melakukan tugas utama untuk mengoreksi naskah.

    Selain itu, pengetahuan mengenai penggunaan tanda baca serta tata bahasa juga sangat perlu dimiliki agar hasil kerjanya bisa berkualitas.

    2. Menggunakan komputer

    Selain menulis dan mengedit, proofreader juga harus mampu menggunakan komputer.

    Untuk menyelesaikan tugasnya biasanya proofreader menggunakan software pengolah kata seperti Microsoft Word atau Google Docs.

    3. Berorientasi pada detail

    Menjalani profesi sebagai proofreader haruslah orang yang mampu bekerja dan berorientasi pada detail.

    Tanpa memiliki kemampuan ini pastinya akan kesulitan untuk menemukan kesalahan ejaan atau tanda baca yang ada di dalam naskah.

    Biasanya seorang proofreader memang seorang yang cukup perfeksionis dan detail sehingga pekerjaan yang dilakukannya harus benar-benar sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

    4. Membaca cepat

    Bekerja dalam proses pengeditan tentunya proofreader juga dituntut bekerja di bawah deadline. Itulah mengapa mereka harus memiliki kemampuan teknik membaca cepat.

    Kemampuan yang satu ini diperlukan karena biasanya naskah yang harus dibaca dan dikoreksi juga cukup banyak sehingga kecepatan sangat diperlukan.

    Meski membaca cepat, tapi biasanya proofreader tetap cermat sehingga masih mampu menemukan kesalahan pada ejaan atau tata bahasa.

    5. Multitasking

    Skill multitasking juga sangat diperlukan dalam profesi yang satu ini. Pasalnya, selain mengedit naskah seorang proofreader juga harus melakukan cek fakta.

    Melakukan dua kegiatan ini sekaligus bukanlah hal yang mudah karena bisa membuat pikiran teralihkan. Itulah mengapa kemampuan multitasking sangat diperlukan oleh seorang proofreader.

    Prospek Karier Proofreader

    Seperti yang tadi sudah Glints sampaikan, kebanyakan proofreader lebih sering bekerja di media cetak ketimbang online.

    Meski begitu, Recruiters bilang bahwa akan ada penambahan permintaan terhadap profesi ini pada tahun 2029.

    Berikut ini adalah beberapa prospek karier atau industri yang biasanya membutuhkan proofreader:

    1. Industri penerbitan

    Salah satu industri yang masih sangat membutuhkan proofreader adalah penerbitan, khususnya buku. 

    Sebab, akan ada banyak naskah yang diproses di sana sehingga butuh ketelitian dan “mata” banyak orang untuk memastikan tidak salah eja.

    Bukan cuma buku fisik, menerbitkan e-book juga membutuhkan proofreader.

    Selain itu, kamu juga sangat mungkin untuk menjadi seorang editor apabila cukup sukses sebagai proofreader.

    2. Industri media sosial

    Walau saat ini jarang media online yang memakai jasa proofreader bukan berarti ke depannya tidak butuh.

    Seiring dengan banyaknya orang beralih ke media online, kesempatan menjadi proofreader untuk blogger, social media marketer, dan yang lainnya juga lebih besar.

    3. Freelance

    Proofreader seringnya bekerja sebagai freelance saat ini. Kamu bisa membuat portofolio online untuk menawarkan jasamu ataupun mendaftarkan ke pekerjaan freelance, seperti Upwork.

    Gaji Proofreader

    Gaji proofreader biasanya tergantung dari industri perusahaan yang kamu tempati. Penerbit mayor dan penerbit indie juga bisa memiliki standar gaji yang beda.

    Biasanya, gaji proofreader berada di bawah gaji editor

    Glassdoor menyebutkan, rata-rata gaji seorang proofreader adalah Rp5.000.000 per bulan. Namun, data ini didapat dari data yang cukup kecil.

    Sementara itu, untuk proofreader freelance, biasanya perhitungannya bisa menggunakan satuan halaman atau jumlah kata.

    Untuk proofreading novel, misalnya, biasanya seorang proofreader dihargai sekitar Rp1.000-2.000 per halaman.

    Tapi ingat ya, ini bukanlah angka pasti. Jadi, bisa saja bayaran yang kamu terima lebih tinggi atau lebih rendah tergantung dari industri, area kerja, pengalaman, dan tingkat kesulitan naskah.

    Baca Juga: Macam-Macam Profesi Jurnalistik yang Belum Kamu Ketahui

    Dari rangkuman di atas bisa disimpulkan bahwa proofreader adalah profesi yang membutuhkan ketelitian tinggi karena harus mengoreksi ejaan, tata bahasa, dan fakta dari sebuah naskah.

    Selain informasi seperti di atas, Glints juga memiliki banyak informasi lainnya seputar karier dan dunia kerja.

    Yuk, segera langganan newsletter blog Glints sekarang juga ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.6 / 5. Jumlah vote: 20

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait