Wedding Planner: Arti, Tugas, Skill, & Bedanya dengan Wedding Organizer

Tayang 25 Okt 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Wedding planner adalah sebuah profesi yang akan bekerjasama dengan para calon pengantin dalam mempersiapkan sebuah acara pernikahan.

    Seorang wedding planner banyak dicari oleh para pengantin untuk membantu mereka merancang pernikahan yang didambakan.

    Jika kamu senang merencanakan sebuah acara, profesi ini dapat kamu pertimbangkan.

    Ingin tahu serba-serbi dari profesi ini? Yuk, simak ulasan berikut!

    Baca Juga: Mengenal Fotografer: Arti, Tanggung Jawab, Jenis Pekerjaan, dan Kualifikasi

    Definisi Wedding Planner

    Wedding planner atau perencana pernikahan merupakan seseorang yang ahli dalam merancang seluruh rangkaian acara pernikahan.

    Mengutip Indeed, wedding planner memiliki spesialisasi dalam merencanakan, mengoordinasi, dan menjalankan upacara serta resepsi pernikahan.

    Mereka akan bekerja sama dengan calon pengantin untuk memahami visi, preferensi, dan anggaran mereka, serta membantu mewujudkan ide tersebut menjadi kenyataan.

    Kolaborasi ini dilakukan dari tahap perencanaan acara hingga pelaksanaan acara tersebut usai.

    Tanggung jawab Wedding Planner

    Lantas, apa saja tugas maupun tanggung jawab yang dimiliki oleh profesi ini?

    Disadur dari Career Explorer, tugas seorang wedding planner di antaranya adalah:

    1. Konsultasi awal

    Bersama dengan para pasangan, wedding planner akan melakukan konsultasi awal terlebih dahulu.

    Hal ini dilakukan agar perencana pernikahan dapat memahami visi, preferensi, dan anggaran pernikahan yang dimiliki.

    Tidak hanya itu, wedding planner juga akan memberikan berbagai rekomendasi terkait gaya, tema, dan tren pernikahan saat ini,

    2. Manajemen anggaran

    Wedding planner bertugas dalam membantu pasangan saat mengalokasikan dana untuk berbagai aspek pernikahan.

    Mereka akan memberikan saran mengenai cara menghemat biaya atau cara alternatif untuk tetap berada di dalam anggaran namun tetap sesuai dengan perencanaan.

    Dalam menjalankan tugasnya ini, wedding planner akan meninjau pengeluaran, bernegosiasi dengan vendor harga dapat sesuai dengan anggaran.

    3. Mengkoordinasi vendor

    Dalam mewujudkan pernikahan impian para pasangan, wedding planner bertugas dalam mengoordinasi seluruh vendor yang ada.

    Contohnya seperti penyewa gedung, katering, florist, fotografer, videografer, musisi, dan lainnya

    Wedding planner akan mengatur dan menemani pasangan dalam pertemuan vendor, negosiasi, dan penandatanganan kontrak.

    Tidak hanya itu, mereka juga akan mengkoordinasikan pembayaran vendor, jadwal, dan logistik serta memastikan semua vendor berjalan sesuai rencana.

    4. Desain dan dekorasi

    Dalam bagian ini, wedding planner akan membantu pasangan dalam memilih skema warna, elemen dekorasi, rangkaian bunga, pencahayaan yang selaras dengan visi pasangan. 

    Wedding planner akan memberikan rekomendasi tren desain saat ini dan membantu mencari barang dekorasi dan penyewaan jika diperlukan.

    5. Merancang timeline

    Ini merupakan aspek penting yang tidak boleh luput dari perhatian seorang wedding planner, yaitu menyusun timeline acara.

    Perencana pernikahan wajib membuat jadwal dan to-do-list yang rinci hingga menguraikan semua tugas dan tenggat waktu menjelang hari pernikahan.

    Wedding planner juga perlu memastikan bahwa pasangan tersebut tahu tanggal-tanggal penting yang ada.

    Contohnya seperti mengirimkan undangan, memesan perlengkapan, menyelesaikan menu, dan mengatur transportasi.

    6.  Memberikan bantuan di hari pernikahan

    Pada saat hari H, seorang wedding planner juga harus siap memberikan bantuan untuk kondisi yang sifatnya mendesak atau tak terduga.

    Tidak hanya itu, wedding planner juga bertugas untuk memastikan bahwa pasangan dan tamu mereka mengalami acara yang lancar dan menyenangkan.

    Baca Juga: Kenali Profesi Chef: Definisi, Jenis-Jenis, dan Tanggung Jawab

    Skill yang dibutuhkan Wedding Planner

    Lantas, apa saja skill yang dibutuhkan seorang wedding planner?

    Disadur kembali dari Indeed, berikut ini adalah kemampuan yang perlu kamu miliki untuk menjadi seorang wedding planner yang andal:

    1. komunikasi
    2. mendengarkan secara aktif
    3. manajemen budget
    4. manajemen waktu
    5. problem solving
    6. keterampilan berorganisasi

    Perbedaan Wedding Planner dan Wedding Organizer

    Dirangkum dari Brides, perbedaan antara seorang wedding planner dan wedding organizer terletak pada tanggung jawab yang dimiliki. 

    Menurut Nicole-Natassha Goulding yang merupakan pemilik Chic by Nicole menyatakan, seorang wedding planner akan terlibat dari segala urusan A hingga Z saat melakukan perencanaan pernikahan.

    Mereka akan memandu klien dalam merencanakan seluruh rangkaian acara serta melaksanakannya selangkah demi selangkah.

    Sementara itu, wedding organizer bertugas dalam mengoordinasikan segala hal yang terlibat pada hari H.

    Mulai dari proses kedatangan dan kepergian para tamu undangan hingga memastikan semua rangkaian berjalan sesuai jadwal.

    Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai serba-serbi profesi wedding organizer, kamu bisa membaca artikel berikut ini.

    Baca Juga: Event Organizer (EO): Apa Itu, Tanggung Jawab, Jenis, Skill, & Gaji

    Nah, itu dia serba-serbi dari profesi wedding planner dari definisi hingga perbedaannya dengan wedding organizer.

    Semoga informasi di atas dapat membantu perencanaan kariermu, ya.

    Jika kamu senang bertemu dengan banyak orang atau ekstrovert, menjadi wedding planner bisa kamu pertimbangkan.

    Pasalnya, ekstrovert merupakan seseorang yang dikenal senang bersosialisasi dan bertemu dengan banyak orang.

    Profesi yang melibatkan banyak orang dan bersosialisasi adalah pekerjaan yang dapat disenangi oleh orang extrovert.

    Ingin tahu apa saja pekerjaan yang cocok untuk orang ekstrovert?

    Cari tahu jawabannya melalui artikel berikut ini.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait