Waran: Definisi, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya

Diperbarui 23 Okt 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Ketika berinvestasi, ada suatu dokumen yang membuatmu bisa membeli saham dengan harga tertentu. Nah, dokumen tersebut adalah sebuah waran.

    Jika kamu berinvestasi saham, maka penting bagimu untuk mengetahui apa itu waran. Karena, instrumen investasi ini bisa membantumu mendapat keuntungan besar.

    Meski begitu, jika tidak berhati-hati, kamu pun bisa saja mendapatkan kerugian ketika memegang waran sebagai instrumen investasi.

    Nah, supaya tidak bingung lagi, yuk, cari tahu selengkapnya seputar apa itu waran dengan membaca artikel Glints berikut ini!

    Pengertian Waran

    Mengutip dari The Business Professor, waran atau warrant adalah sebuah kontrak yang diterbitkan oleh perusahaan.

    Kontrak ini memberimu hak untuk membeli atau menjual lembar saham pada harga yang telah ditentukan penerbit alias perusahaan.

    Waran memiliki jangka waktu yang berlaku.

    Sehingga, bila waran kedaluwarsa, pemegangnya tidak dapat membeli atau menjual saham pada harga yang telah ditentukan.

    Akibatnya, pemegang waran harus membeli lembar saham perusahaan tersebut pada harga normal yang berlaku di pasar.

    Meski begitu menurut Clear Tax, masa berlaku waran biasanya cukup lama, yakni selama 2-5 tahun.

    Waran diberikan oleh perusahaan kepada para pemilik sahamnya secara gratis.

    Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan shareholder pada perusahaan, serta sebagai pemanis supaya investor tertarik membeli saham IPO.

    Pemberian waran seakan memberi tahu shareholder bahwa harga dari saham perusahaan yang menerbitkannya akan meningkat seiring waktu.

    Tentu, hal tersebut dapat memberi keuntungan bagi shareholder ketika menjual saham perusahaan yang dipegangnya.

    Hal ini karena waran akan mengikuti harga saham induknya. Jika harga saham induk menguat, maka waran pun akan turut meningkat.

    Waran vs saham

    Menyadur Investopedia, waran adalah instrumen investasi yang dilutif. Sehingga, ketika menggunakan waran, kamu akan mendapatkan saham yang baru.

    Meski begitu, perlu diketahui meski memegang waran, kamu tidak memiliki hak untuk mendapatkan dividen.

    Tidak hanya itu, kamu pun tidak berhak untuk mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) selama waran yang dipegang belum dikonversi menjadi saham.

    Nah, supaya kamu bisa membedakan antara saham dan waran, yuk, simak infografis berikut ini!

    Perbedaan Saham dan Waran

    © Glints

    Baca Juga: Bayar Utang atau Investasi Dulu? Ayo Pertimbangkan 5 Hal ini

    Jenis-Jenis Waran

    Waran sendiri memiliki beragam jenis yang perlu diketahui. Nah, mengutip dari Investopedia, berikut adalah beberapa jenis waran yang perlu kamu ketahui.

    1. Call warrants

    Kebanyakan waran yang beredar adalah call warrant. Di mana, pemegang waran diperkenankan untuk membeli saham pada harga tertentu selama masih belum kedaluwarsa.

    Sebagai seorang investor, kamu harus menggunakan waran apabila harganya sedang menguntungkan.

    Maksudnya, ketika harga saham di pasar lebih tinggi ketimbang harga pelaksanaannya.

    Misalkan, harga saham perusahaan yang kamu miliki saat ini adalah Rp150 per lembar.

    Perusahaan kemudian menerbitkan waran dengan nilai Rp50 per lembar dan menetapkan harga pelaksanaannya Rp150.

    Nah, jika harga pasar dari saham tersebut saat ini di bawah Rp150, maka ada baiknya kamu membiarkan waran yang dipegang kedaluwarsa.

    Namun, jika harga saham sekarang adalah Rp300 per lembar, kamu cukup membayar Rp200 saja (Rp50 + Rp150) saat membelinya.

    Sehingga, kamu mendapat diskon sebesar Rp50 per lembar.

    2. Put warrants

    Sedangkan, put warrant adalah waran yang memberi pemegangnya hak untuk menjual sejumlah saham yang telah ditentukan ke penerbitnya pada harga tertentu.

    Put warrant bisa digunakan dan membawa keuntungan bagimu jika harga saham di pasar lebih rendah dari harga pelaksanaan yang telah ditentukan.

    Jika mengambil contoh sebelumnya, kamu bisa menggunakan put warrant jika harga saham kurang dari Rp150 per lembar.

    Baca Juga: Apa Bedanya Harga dan Nilai Saham? Ini Penjelasan Lengkapnya

    Kelebihan dan Kekurangan Waran

    Seperti yang diketahui, setiap instrumen investasi memiliki risikonya tersendiri. Hal tersebut juga berlaku bagi waran.

    Lalu, apa saja kira-kira keuntungan dan kerugian memiliki waran sebagai instrumen investasi?

    Berikut adalah beberapa keuntungan dan kerugian yang bisa didapatkan saat berinvestasi waran menyadur dari Money Mint, The Investor Book, dan Forbes.

    Kelebihan

    • transparansi yang tinggi karena performa waran bisa dilacak dengan mengobservasi pergerakan saham induk
    • waran bisa ditebus menjadi saham selama belum menyentuh masa kedaluwarsa
    • memungkinkanmu membeli saham dengan harga lebih murah dari biasanya
    • potensi keuntungan tinggi yang bisa didapatkan dalam jangka panjang
    • memudahkanmu dalam mengelola modal yang dimiliki untuk berinvestasi

    Kekurangan

    • instrumen investasi dengan risiko dan volatilitas yang tinggi
    • nilai waran bisa mencapai nol
    • potensi yang besar untuk mencapai kerugian
    • pemegang waran tidak memiliki hak untuk mendapatkan dividen atau mengikuti RUPS
    • ada masa kedaluwarsa yang berlaku
    Baca Juga: High Risk Investment: Definisi, Contoh, dan Tips Pentingnya

    Itu adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui seputar apa itu waran.

    Warna merupakan hak yang kamu miliki untuk membeli atau menjual suatu saham dengan harga tertentu.

    Warna memiliki masa berlaku yang harus kamu perhatikan agar tak menjadi kerugian.

    Selain informasi ini, kamu bisa tahu lebih banyak seputar investasi dan keuangan dengan baca kumpulan artikel dari Glints.

    Ada beragam informasi, tips, serta trik seputar investasi dan keuangan yang bisa kamu pelajari.

    Penasaran apa saja? Yuk, klik di sini untuk dapatkan informasi dan baca artikel seputar keuangan sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 8

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait