Visual Search, Format Baru Search Engine yang Jadi Andalan E-Commerce

Diperbarui 30 Des 2020 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Dewasa ini, visual search telah menjadi solusi berbagai perusahaan besar yang hendak menjual produk mereka dengan efektif.

    Tren ini hadir ketika para customer membutuhkan gambar produk sebagai bahan pertimbangan sebelum mereka memutuskan untuk membeli.

    Sebagai contoh, menurut penelitian dalam buku terbitan Emarketer, sepertiga dari pengguna internet di Amerika Serikat perlu melihat deskripsi visual produk sebelum mereka membelinya.

    Nah, melihat pentingnya visual search bagi kesuksesan penjualan perusahaan, kali ini, Glints akan merangkum serba-serbi tren tersebut dalam artikel ini. Yuk, disimak!

    Baca Juga: Apa Itu SEO dan Cara Kerjanya untuk Perusahaan

    Apa Itu Visual Search

    visual search

    © Unsplash.com

    Dilansir dari laman Clark Boyd, visual search merupakan bentuk teknologi AI yang diciptakan untuk memberikan representasi visual dari sebuah produk.

    Teknologi SEM ini dirancang sebagai pengganti fitur text search yang kini mulai ditinggalkan oleh para pelanggan.

    Software yang digunakan dalam teknologi ini sangat mutakhir. Ia mampu mengidentifikasi potret sebuah produk dan menunjukkannya lengkap dengan informasi pendukung khusus para customer.

    Melihat fungsinya, teknologi pencarian gambar cocok digunakan untuk perusahaan e-commerce yang menjual produk perabotan rumah dan pakaian.

    Bila perusahaan dapat mengimplementasikannya dengan optimasi konten yang memadai, teknologi pencarian ini dijamin akan mendorong angka penjualan mereka.

    Menjelang tahun 2021, visual search engine yang sedang mendominasi pasar diprakarsai oleh Google, Pinterest, dan Amazon.

    Namun, Microsoft juga telah mengembangkan software baru untuk search engine Bing yang tak kalah populer.

    Berbeda dengan Image Search

    visual search

    © Unsplash.com

    Karena format dari hasil pencarian yang ditemukan akan serupa, nama visual search kerap kali dihubungkan dengan teknologi image search.

    Nyatanya, hal tersebut tidak benar. Mengapa demikian? Pasalnya, menurut Semrush, bila pelanggan menggunakan image search, mereka perlu memasukkan kata kunci untuk mendapatkan deskripsi gambar. 

    Nah, sedangkan, jika mereka menggunakan visual search, pelanggan perlu mencari produk dengan memasukkan contoh gambar.

    Lalu, teknologi pencarian visual bekerja dengan dua kombinasi teknologi canggih, yakni computer vision dan machine learning. Berikut penjelasannya:

    1. Computer vision

    Computer vision berfungsi sebagai mata dari search engine perusahaan.

    Ia memaksimalkan kinerja teknologi saat membaca gambar dan mengolahnya menjadi sebuah informasi.

    Sebenarnya, teknologi ini sudah ada sejak lama dan sempat menghilang. Akan tetapi, ia kembali muncul ke permukaan setelah munculnya teknologi visual search.

    Baca Juga: Yuk, Berkenalan dengan Profesi Machine Learning Engineer!

    2. Machine learning

    Ya, machine learning kini sedang menjadi tren di dunia teknologi.

    Alat satu ini juga telah diimplementasikan dalam teknologi pencarian visual sebagai otak dari computer vision.

    Saat pelanggan memasukkan gambar, ia berperan untuk menerangkan informasi visual yang diraih kepada computer vision.

    Cara Memaksimalkan Kinerja Visual Search

    visual search

    © Freepik.com

    Meskipun tren text search sedang menurun, tak berarti visual search akan menggantikannya sebagai format search engine nomor satu dengan segera.

    Terutama dengan banyaknya perusahaan yang belum bisa mengoptimasi teknologinya.

    Nah, kira-kira, apa yang bisa dilakukan perusahaan jika mereka ingin memaksimalkan kinerja teknologi pencarian visual?

    Menyadur Go Data Feed, caranya adalah dengan mengoptimasi SEO pada gambar perusahaan.

    Berikut penjelasan mengenai langkah-langkahnya:

    1. Nama file

    Pertama, perusahaan perlu menerapkan nama file yang ramah SEO.

    Mereka wajib menempatkan keyword yang memang sering dicari oleh para pelanggan.

    2. Alt text

    Berikutnya, agar visual search bisa bekerja dengan maksimal, perusahaan perlu mencantumkan alt text yang baik.

    Fungsi aspek ini adalah sebagai konteks yang diperlukan search engine saat mencerna gambar.

    3. Kualitas gambar

    Terakhir, perusahaan perlu menempatkan gambar dengan kualitas terbaik.

    Gambar yang disediakan tak boleh blur dan perusahaan perlu menghindari file dengan size besar.

    Mengapa demikian? Sebab, file dengan data besar akan memengaruhi waktu loading gambar di situs menjadi lama.

    Hal tersebut akan sangat berpengaruh bagi pengalaman pengguna.

    Nah, menarik bukan topik bahasan visual search? Kamu bisa, lho, mendapatkan ilmu yang lebih banyak soal search engine marketing.

    Yuk ikut Glints ExpertClass, yang berisi ahli di bidang marketing dan siap berbagi ilmu kepadamu. Klik banner di bawah ini untuk mencari kelasnya!

    GEC marketing class

    © Glints

    Baca Juga: Berbagai Tips Strategi Pemasaran Produk Secara Online

    Itulah penjelasan Glints terkait serba-serbi visual search yang perlu kamu ketahui.

    Intinya, teknologi pencarian ini sedang menjadi tren dan digadang-gadang akan menggantikan search engine berbasis teks.

    Kendati demikian, agar perusahaan bisa memaksimalkan kinerjanya, mereka perlu mengoptimasi beberapa hal terkait fitur teknologi dan SEO dalam search engine ini.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait